15. 🔥 Masih belum

541K 17.5K 254
                                    

Author pov

"Yufa?"

Panggilan Vina nampaknya tidak didengar oleh Yufa, laki-laki itu masih fokus bermain game di komputernya.

Akhirnya Vina yang bergerak mendekati Yufa dan berdiri tepat disampingnya.

"Yufa!" panggil Vina dengan suara sedikit kencang.

"Hmm?" sahut Yufa tanpa mengalihkan pandangan dari layar monitor.

"M-mau istirahat." Vina sedikit gugup, terdengar dari suaranya.

"Yaudah istirahat."

Vina diam sejenak memikirkan bagaimana dia dan Yufa tidur kalau kasur hanya ada satu, tapi ternyata Yufa tau apa yang dia pikirkan. "Tidur situ aja gapapa, gue pake kasur lipat ntar."

Yufa masih fokus dengan permainannya saat mengucapkan itu.

Akhirnya Vina bisa menghembuskan nafas lega. Dia segera beranjak ke tempat tidur untuk merebahkan tubuhnya, hari ini cukup melelahkan.

Yufa selesai bermain game saat hari sudah lewat tengah malam, rasa kantuk juga sudah menghinggapinya. Dia bangkit dari kursi untuk meregangkan otot-ototnya, pandangan matanya tertuju ke arah Vina yang sudah terlelap, setelah itu dia beranjak mengambil kasur lipat di dalam lemari untuk di jadikan alas tidur.

©©©

Pagi ini udara sangat sejuk, sinar matahari mulai masuk menerobos celah jendela kamar yang ditempati Yufa dan Vina.

Vina membuka matanya perlahan kemudian mengerjap beberapa kali untuk mengumpulkan kesadarannya.

Setelah itu dia bangkit dan duduk, sesaat kemudian kepalanya menoleh ke bawah. Dia melihat Yufa tidur di lantai menggunakan kasur tipis, laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu masih tertidur pulas.

Vina merasakan sesuatu yang aneh di hatinya, tapi dia segera menepisnya dengan bangun dan beranjak ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian, seseorang mengetuk pintu kamar.

Tok tok tok

"Yufa, Vina. Bangun sarapan."

Vina mendengar panggilan itu, tanpa berlama-lama dia langsung pergi untuk membuka pintu kamarnya.

Cklek

"Tan, eh Mama," Vina hampir saja lupa dengan panggilan Mama Yufa yang sekarang sudah menjadi Mamanya, Mama mertua lebih tepatnya.

"Ya ampun rajin sekali sayang, pagi-pagi udah rapi hehe."

Vina tersenyum malu mendengar pujian Mama Citra.

Mama ikut tersenyum, lalu bertanya. "Yufa udah bangun?"

Vina langsung menoleh ke belakang untuk melihat Yufa.

"Belum bangun Ma," jawabnya.

"Yaudah kamu bangunin deh terus ajak sarapan, Mama udah siapin semuanya di meja makan. Pokoknya kalian harus sarapan bareng."

"Iya Ma," jawab Vina sembari mengangguk.

Mama tersenyum lalu mengusap kepala Vina dengan pelan, setelah itu Mama meninggalkan Vina yang masih berdiri di tempatnya.

Vina langsung menutup pintu kamar setelah Mama Citra pergi, dia pun beranjak menghampiri Yufa dengan langkah ragu.

Matanya melihat Yufa yang masih tidur dengan bergelung selimut.

Vina pun merasa tidak tega kalau harus membangunkan Yufa, tapi karena sudah mengiyakan perintah Mama Citra jadi dia terpaksa membangunkan Yufa.

"Yufa bangun--" Vina mulai menggoyangkan bahu Yufa dengan pelan.

Nikah SMAWhere stories live. Discover now