🏵️ 27 - Family time

473K 15K 398
                                    

Vina pov

Sesuai permintaan Mama kemarin, hari ini setelah pulang sekolah Mama langsung menyuruh kita bersiap. Katanya Mama sudah memilih tempat tujuan kita menghabiskan waktu bersama.

Dan sekarang aku sedang memilih baju yang cocok untuk ukuran tubuhku.

"Hm, Pake baju apa ya?" gumamku sedikit bingung.

Pasalnya, Mama lupa tidak memberi tahu tempat tujuan berliburnya.

Akhirnya pilihanku jatuh pada sebuah baju terusan motif kotak-kotak dengan panjang sampai di bawah lutut, di bagian lengannya sengaja aku tarik di bawah siku. Sempurna, aku suka modelnya yang simpel, lalu untuk alasnya aku memilih sepasang flatshoes warna putih.

Kemudian untuk wajahku. Aku tidak terlalu suka berdandan kecuali kalau ada acara formal, kalau untuk biasanya cukup dengan bedak bayi dan lipbalm untuk bibirku.

Terakhir, aku mengubah gaya rambutku menjadi ponytail dengan menyisakan beberapa helai rambut di samping telinga.

Oke sudah. Uh, aku mematut di depan cermin.

"Manis" pujiku pada diri sendiri, geli rasanya.

Aku teringat waktu, Yufa pasti sudah menungguku karena dia tadi sudah siap.

Aku mengambil tas kecil selempang lalu beranjak membuka pintu kamar. Benarkan kalau Yufa menungguku, dia duduk di sofa sambil bermain game di ponsel dengan asiknya.

Aku tersenyum kemudian menghampirinya.

Yufa pov

Saat ini gue sedang menunggu Vina bersiap.

Gue mengenakan baju satu stel yang di dalamnya ada kaosnya, kemudian celana pendek warna hitam dan sepatu vans untuk alasnya, kalau soal penampilan gue tidak terlalu berekspetasi yang penting nyaman dipakai saja.

Gue pun menghabiskan waktu bermain game sembari menunggu Vina selesai.

Lama gue tenggelam dengan serunya permainan game sampai sebuah suara menginterupsi.

"Yufa.. Ayo" panggil Vina membuat gw langsung menoleh. Mata gue sukses dibuat hanya terfokus padanya sekarang, sampai Vina sudah berdiri tepat di depan gue.

Cantik..

Gue takjub untuk beberapa saat. Gue mengaku kalah, gue sudah benar-benar jatuh kedalam pesonanya sekarang.

Gue mengenal Vina sudah beberapa hari, tetapi baru melihat sekarang kalau dia manis banget kalau dandan. Wajahnya, rambutnya, penampilannya.

"Yufa kenapa?" tanya Vina.

Gue terpesona sama lu - jawab gue dalam hati.

"Eng.. ggak" jawab gue ambigu.

"Enggak? Nggak cocok ya" tanya Vina melirik bajunya.

Bukan itu Vinaa - teriak gue dalam hati.

Gue langsung kehilangan kata-kata, gue tidak tau kenapa lidah gue kelu untuk sesaat, tetapi memang seperti itulah kenyataannya.

"Yaudah aku ganti aja" ucap Vina dengan ekspresi yang lucu.

Gue langsung bergerak mendekatinya dan ketika dia sudah berbalik tangan gue lebih cepat menahan kedua pundaknya untuk tidak pergi.

Gue memutar tubuhnya agar kembali menghadap ke arah gue.

Vina menatap gue bingung dan gue bisa menangkap pertanyaan 'ada apa?' dari pandangannya. Lucu.

Gue tersenyum sendiri.

"Cocok banget, gak usah ganti" ujar gue masih tersenyum.

Cup

Nikah SMAWhere stories live. Discover now