BAB 27: SIAPA LARAS

3.4K 169 2
                                    

"Selama seminggu ini kita bakal latihan untuk memantapkan penampilan kita supaya memuaskan." Saat ini Agatha berada di depan kelas, tak ada yang berbeda hari ini dengan lainnya setiap kelas sibuk dengan penampilan drama mereka masing-masing berusaha menciptakan penampilan memukau begitupun dengan kelas IPA 1 yang di sudah terkenal dengan kepemimpinan Agatha selama dua tahun berturut-turut.

"Kita nanti bakal latihan didalam ruang teater, gue harap semuanya bisa datang. Terimakasih." Agatha segera kembali ke tempat duduknya.

"Tha, nanti kita belanja yuk buat acara ulang tahunnya Tari." Ajak Riska yang memang merindukan waktu kebersamaan mereka bertiga.

"Hari ini?" tanya Agatha.

"Iya, gue juga mau sekalian beli bola basket baru nih." Rajuk Febri.

"Kayaknya gak bisa deh, abis latihan drama gue mau ke rumah Kak Alvin. Dia kan masih sakit." Ucap Agatha sambil terus memainkan hp nya sedang mencari obat tradisional untuk kesembuhan Alvin.

"Kalau besok?" tanya Riska penuh harap.

"Gue gak bisa kemana-mana selain sekolah, gue mesti jagain Kak Alvin. Ris, Feb." Agatha dengan penuh penekanan tanpa melihat wajah kedua sahabatnya.

"Iya deh paham yang udah ada pacar, pas masih jomblo aja ke kita." Ejek Riska kesal, namun Agatha hanya bisa tersenyum salah tingkah.

*******

"Sore bi." Sapa Agatha saat sampai didepan rumah Alvin.

"Sore non, den Alvin nya ada di kamar." Ucap bibi seolah paham karena setiap hari sepulang sekolah Agatha akan menyempatkan waktu untuk menjenguk Alvin walau hanya sebentar.

Sudah tiga hari berlalu dan inilah kegiatan baru Agatha, jujur ia merasa bahagia karena ini juga ia lakukan atas permintaan Alvin secara tidak langsung untuk menemaninya karena dia bosan sendirian di rumah, selama tiga hari terakhir juga Alvin tidak masuk sekolah dan itu bukan menjadi masalah bagi Alvin yang memiliki otak amat cerdas.

Agatha menyusuri setiap kamar dan berhenti pada suatu pintu. "ALDO'S ROOM"

Tulisan itu seperti menarik Agatha agar memperhatikannya lebih lama, segera Agatha tersadar mengapa akhir-akhir ini saat ia bersama Alvin justru ia malah memikirkan Aldo memang keduanya memiliki kemiripan namun hati Agatha tetaplah untuk Alvin jadi ia memutuskan menuju kamar Alvin, Agatha bingung mengapa pintu kamar Alvin terbuka saat ia ingin mengetuk rasa penasaran itu timbul ketika mendengar monolog Alvin dengan sebuah foto.

"Laras, aku kangen. Aku pengen nyusul kamu, setelah aku lulus pasti kita bisa sedekat dulu tapi apa kamu masih ingat aku?" Alvin menghela nafas.

"Sekarang ada satu cewek yang mirip banget sama kamu, dia keras kepala, dia ramah, dan murah senyum bedanya kamu lebih pemalu dan lembut dalam bertutur kata." Alvin kembali tersenyum sedangkan disisi lain Agatha kaget mendengar nama itu lagi, beberapa hari yang lalu Odi dan Alvin juga membahas nama itu apa mungkin itu adalah mantan Alvin. Agatha sangat ingin tahu jadi ia mengetuk pintu itu dua kali dan membuat Alvin tersadar segera menghapus air matanya dan mendorong kursi rodanya menuju Agatha.

"Udah dari tadi ya?" senyum Alvin mengembang.

"Lumayan sih, belum lama juga." Jawab Agatha kikuk.

"Yuk turun ke bawah." ajak Alvin yang segera dituruti Agatha padahal sebuah pertanyaan sedang berputar hebat di pikirannya.

"Kak, saya boleh tanya sesuatu?" pinta Agatha.

"Boleh, tanya apa?" jawab Alvin sambil makan sebuah biskuit dan menatap ke layar televisi.

"Laras itu siapa ya?" tanya Agatha spontan membuat Alvin tersedak dan dengan cepat Agatha memberinya minum.

"Kamu dengar pas saya di kamar?" tanya Alvin.

"Iya kak, saya cuman pengen tahu aja." Agatha ragu.

"Dia itu masa lalu saya, jadi jangan dibahas lagi ya." Alvin tersenyum seperti memang nama itu tak lagi penting untuk dibahas sekarang dan jawaban itu membuat Agatha hanya mengangguk. Sejak tiga hari yang lalu Agatha tidak pernah melihat orang tua Alvin dan itu juga menjadi pertanyaan baginya, pasalnya bila ia ingin menjalin hubungan yang lebih serius dengan Alvin ia harus tahu benar tentang Alvin.

"Kak, saya mau nanya lagi boleh?" tanya Agatha tersenyum.

"Boleh." jawab Alvin sembari melihat ke televisi.

"Orang tua kakak kemana ya? Saya gak pernah liat selama saya ke sini." tanya Agatha polos.

"Mereka lagi pergi ke luar kota, jadi kamu belum bisa ketemu." Ucap Alvin santai tapi terkesan ada yang disembunyikan dan setelah itu Agatha rasa sudah cukup rasa penasarannya terjawab.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now