BAB 5: PACARAN?!

5.3K 245 15
                                    

"Eh.. ini kak tadi ki..--" Agatha baru ingin menjelaskan.

"Ini urusan gue, jadi lo gausah kepo." Ketus Aldo masih dengan mata terpejam dan bersandar di bahu Agatha tapi ini membuat Alvin bingung, ia memang biasa di acuhkan oleh Aldo ini bukan hal baru tapi, reaksi Agatha sangat panik ia berulang kali menggelengkan kepala.

"Gini kak maksudnya kita telat-" Agatha ingin menjelaskan semuanya agar image nya baik di mata Alvin.

"Kita dikeluarin sama guru gara-gara pacaran di kelas pas jam pelajaran, puas kan lo? Udah pergi ganggu orang lagi pacaran aja." Semua kata-kata itu sangat cepat meluncur dari mulut Aldo tanpa dipikir, Agatha kembali dibuat kaget dalam satu hari oleh seorang pribadi yang paling ia tidak suka di hadapan seseorang yang ia cinta astaga bencana apalagi ini.

"Bukan kak, kita gak pacaran. Kakak jangan salah paham dulu ya, kita itu telat masuk kelas jadinya kita gak boleh ikut ulangan." Agatha dengan cepat menjelaskan bahkan ia ingin berdiri sekarang tapi tangannya ditahan oleh Aldo.

"Yauda saya sih gak masalah, asal kalian jangan ngelakuin hal salah di luar batas normal. Saya permisi." Alvin lalu melangkah menjauh dari Agatha dan Aldo, tiba-tiba Agatha bangkit berdiri membuat Aldo terjatuh.

"Aduh.." Ucap Aldo kesakitan saat kepalanya menyentuh lantai koridor yang dingin.

"Lo tuh ya sembarangan aja bilang kita pacaran, bikin image gue jelek!" Agatha langsung berjalan cepat ke arah toilet.

"Jelek depan Alvin?" Ucap Aldo cepat membuat langkah Agatha berhenti, apa Aldo tau ia menyukai kakaknya? Apa dia tau kalau dirinya hanya sebagai perantara, kepala Agatha pusing jadi ia memilih ke toilet dan setelah itu akan menenangkan diri di ruang OSIS.

*******

Aldo memasuki ruang kelas tetapi ia melihat bangku Agatha kosong, tidak biasanya seperti ini pasti ada hal yang tidak beres. Setelah 10 menit berlalu tidak ada juga tampak kehadiran Agatha, untungnya Pak Anton tidak masuk karena sakit.

"Ris, si Agatha kemana sih? Gue gak liat dia loh abis tadi dihukum." tanya Febri bingung melihat tempat duduk Agatha kosong.

"Kan terakhir dia sama si Aldo, kita tanya dia aja." Jawab Riska, Aldo yang memang ingin keluar melewati meja Riska dan Febri.

"Do, si Agatha kemana?" Tanya Riska, kembali hal bodoh di lakukan Aldo dengan mengecek kantung bajunya juga celana.

"Waduh gak gue umpetin tuh Agathanya, tapi ada satu tempat yang belom gue cek nih." jawab Aldo mulai serius.

"Dimana?" tanya Febri yang juga serius.

"Di sini." Jawabnya menunjuk ke arah celana sekolahnya.

"ALDO! Dasar Otak Mesum." Teriak Febri dan tawa Aldo yang membahana langsung memenuhi ruangan kelas mereka.

Aldo kini tengah berjalan di koridor menuju ke toilet pria, tapi tubuhnya berhenti ketika melihat kedalam ruang OSIS. Ada seseorang yang tertidur di sana, tapi tampaknya dia kenal dengan sosok ini ya dia Agatha sedang membenamkan kepalanya di antara lekukan lengannya. Aldo ingin menemani Agatha di saat seperti ini, dalam diam tapi ia lebih ingin mengganggu Agatha, ia ingin melihat muka kesal Agatha.

"Astaga bu, masa Ketua OSIS pakai ruangannya buat tidur?!" Suara Aldo kencang menggema di ruangan dan itu langsung membuat Agatha terbangun masih dengan setengah nyawa ia langsung merasa pusing tapi, saat ia menyadari tidak ada siapa-siapa di sekelilingnya ia pun melirik ke arah sampingnya dan terlonjak kaget saat melihat Aldo sedang menatapnya dengan sombong.

"Tanggung jawab sama diri lo sendiri aja gak bisa, sok-sok an care sama gue?" Tanya Aldo sinis.

"Lo ngapain di sini? Baca gak di depan? YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK!" Agatha menekankan setiap kalimat.

"Gue ada kepentingan yaitu menegur seseorang yang tidak bertanggung jawab." Ucap Aldo santai.

"Udah deh mending lo keluar aja, gue gak mau dihukum Pak Satya lagi gara-gara deket-deket sama lo." Agatha kesal menarik lengan Aldo dan menggiringnya keluar.

"Gila lo di ruangan OSIS berdua doang, ngapain aja lo wah parah-parah." Ucap Okky saat melihat Agatha menggiring Aldo dengan kasar.

"Biasa men, jual mahal dia." Ucap Aldo cekikikan.

"Lo berdua gila." Ucap Agatha lalu berjalan mendahului mereka.

*******

"Sejak kapan lo deket sama si jutek?" Ucap Rangga.

"Gue gak deket, lagian lo tau dia bukan tipe gue." Ucap Aldo sambil menikmati es teh nya.

"Ya minimal kalau lo sama dia banyak keuntungan yang bisa lo ambil" Okky menambahi.

"Jangan ngomongin dia mulu, bosen." Ucap Aldo kesal.

"Bantuin gue dong bolos ulangan matematika, cariin cara." Aldo mengalihkan pembicaraan.

"Gila lo, udah di kasih kesempatan ulangan." Rangga kaget dan hampir saja tersedak karena sekarang ia sedang makan bakso.

"Gue lagi males mikir." Aldo terlihat kesal.

"Emang lo gak punya pikiran kan?" Tanya Okky yang dibalas jitakan dari Aldo.

"Gini aja, pas bel lo langsung cabut nanti alasannya lo pikirin pas di rumah." Ucap Okky mendapatkan ide cemerlang.

"Itu juga gue tau, maksudnya alasannya apa? Dan harus meyakinkan." Aldo masih terlihat berpikir.

"Lo gausah kabur deh, nanti gue yang diomelin." Sebuah suara muncul dari arah belakang Aldo.

"Tadi diomelin sekarang sok perhatian." Ucap Aldo ketus.

"Ya gue mentingin diri gue juga lah, kalau gue yang diomelin? Lo mau tanggung jawab?" ucap Agatha masih kesal.

"Nyentuh lo aja engga, ngapain gue tanggung jawab?" Aldo dan membuat Rangga dan Okky menahan tawa.

"Bodo amat, awas lo bolos!" Agatha mengancam kemudian berlalu pergi.

"Lo keluar selangkah dari kelas ini, gue laporin Pak Rama." Ucap Agatha saat melihat Aldo dengan cepat membereskan bukunya dan bersiap meloloskan diri.

"Terserah gue dong jadi lo yang ribet?" Tanya Aldo terlihat tak peduli.

"Lo kenapa sih sama Aldo?" Tanya Riska melihat setiap harinya bukan semakin dekat malah mereka berdua bertengkar.

"Perang dunia ke III, Ris!" Agatha kesal, Agatha masih membaca bukunya melihat setiap jejeran rumus yang harus dihafal.

"Bye nenek lampir!" Aldo meledek dengan menjulurkan lidahnya.

*******

Agatha tersenyum saat melihat Aldo kembali lagi ke kelas dengan wajah lesu dan membanting tas di meja. "Pasti lo yang ngelakuin!"Ucap Aldo melihat senyuman Agatha.

"Ngelakuin apa? Dari tadi kan gue di sini." Agatha terkaget.

"Jangan bohong, siapa lagi yang pengen bikin gue tetep ikut ulangan? Cuma lo!" Ucap Aldo kesal.

"Lo tahu kan kalau fitnah itu dosa?" Ucap Agatha tidak mau kalah.

"Dan kalau gue bener?" Ucap Aldo mendekatkan diri pada meja Agatha saking dekatnya Agatha sampai harus memundurkan wajahnya ia tak sanggup bertatapan dengan wajah Aldo itu membuat jantungnya dipompa cepat ini tidak berbeda jauh dengan Aldo yang hatinya sedang bergemuruh hebat ini kesekian kalinya ia bisa sedekat ini dengan Agatha yang sangat sulit ia jangkau.







Hai readers sesuai janji Author, berusaha untuk next chapter nya lebih cepat jadi ini diaaaaa wkwkwk.. Aduh image Agatha jadi jelek yang depan Alvin gimana dong readers? ada yang bisa bantu?

Aldo kok makin ke sini makin sweet ya, author jadi meleleh deh. Mana nih #teamAgathaAldo atau kalian di team #AgathaAlvin ? vote sama comment yukkk.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now