BAB 13: KHAWATIR? GAK!

4.3K 222 1
                                    

"Agatha?" Bagaimana bisa ia bertemu dengan Rangga dan Okky yang sedang mengendarai motor.

"Lo ngapain di sini?" tanya Rangga bingung yang memang sudah melihat Agatha dari kejauhan sedang mengintip dari balik pohon.

"Emmm... gue lagi..." Agatha memikirkan alasan yang tepat.

"Lagi ngintipin Aldo ya?" tanya Okky dengan senyuman jahil.

"Apaan sih lo! Jangan sok tau!" Agatha mulai meninggikan suaranya tidak terima dengan tuduhan Okky, walau pada kenyataannya apa yang dibilang Okky adalah fakta.

"Kalau gak bener ngapain marah neng?" Sebuah suara tiba-tiba muncul dari arah belakang Agatha, suara itu membuat desiran darah Agatha meningkat dengan volume tinggi 'mati gue' dalam hati Agatha.

"Gue cuman kebetulan lewat dan mau beli perlengkapan buat besok acara MOS." Jawab Agatha yang menemukan alasan, ia akhirnya menemukan jawaban tepat karna memang keinginannya setelah melihat keadaan Aldo adalah membeli perlengkapan MOS.

"Yauda kalau gitu gue antar." Ucap Aldo cepat dan melangkahkan kaki pada motor sport hitam miliknya sedangkan perkataan Aldo tadi membuat Agatha, Rangga, dan bahkan Okky yang masih duduk di atas motor Aldo tertegun.

"Ayo!" ucap Aldo lagi melihat reaksi ketiga orang itu.

"Gue gak mau." Agatha dengan tegas menolak itu.

"Anggap aja ini ucapan makasih lo karna tadi gue udah nolongin lo, kalau gak ada gue mungkin lo gak selamat." ucap Aldo lagi-lagi, ini membuat Agatha sedikit kaget dan sadar bahwa perkataan Aldo benar, tapi sekali lagi Agatha adalah cewek yang memiliki gengsi setinggi langit jadi ia tak mau kalah.

"Dasar cowok bad, nolongin orang minta pamrih. Gue juga gak minta lo tolongin." Ucapnya tak mau kalah.

"Abisnya gue liat muka lo pucet dan ketakutan masa iya gue gak tolongin?" tanya Aldo menaikan alisnya mengejek, tingkah Aldo yang selalu meremehkan Agatha inilah yang membuat gadis itu geram.

"Aduh Ky, balik aja yuk pusing liat drama remaja begini gak kelar-kelar." Ucap Rangga tersadar dari drama yang dimainkan oleh Aldo dan Agatha.

Dengan segera Okky berpindah posisi dan sekarang berada di motor Rangga. "Gue sama Okky balik duluan deh ya." Ucap Rangga berpamitan dan langsung menancapkan gas motornya.

Agatha yang tidak suka dengan suasana canggung memilih melangkahkan kakinya menuju rumah tapi, sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya.

"Gue antar." Ucap Aldo dengan dingin dan mampu memberikan efek luar biasa pada diri Agatha, pasalnya Agatha tau ketika Aldo sudah berbicara dingin ia berarti sudah malas dengan semua penolakan yang orang lain berikan.

Anehnya Agatha menghela nafas dan segera naik ke atas motor sport itu, dalam hati ia berharap tidak akan ada yang melihatnya bersama bad boy di depannya ini. Bagaimana image nya bila ada anak sekolahnya yang melihat seorang Ketua OSIS yang menegakan peraturan justru bersama si pelanggar peraturan?

"Jadi kita kemana?" ucap Aldo saat sudah keluar dari komplek. "Toko buku di Jalan Angkasa." Jawab Agatha, setelah pembicaraan itu tidak ada lagi yang mengeluarkan suara masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri. Agatha sedang menikmati udara dan pemandangan sore hari dan Aldo sedang tersenyum dibalik helmnya melihat gadisnya sedang menutup mata menikmati angin sore yang berhembus, sekarang ia hanya ingin gadisnya bahagia walau mungkin tidak bersama dirinya.

Aldo sudah memarkirkan motornya di depan toko buku terlengkap yang ada di daerah itu, Agatha juga sudah turun dari motornya. "Lo boleh balik." Ucap Agatha dingin dan mendapat jawaban dari ekspresi wajah Aldo yang kebingungan.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now