PROLOG

18.6K 518 6
                                    

"Kalian bantuin gue dong buat deketin Kak Alvin." ucap Agatha saat berada di kamarnya yang bernuansa putih hitam.

"Ini udah keseribu kalinya lo minta bantuan kita, jawabannya tetap sama." Ucap Riska jengkel sambil terus mempercantik kukunya.

"Aldo jalan satu-satunya, Tha." Febri masih fokus memperhatikan laptopnya.

"Lo berdua bukannya kasih solusi malah kasih bencana." Agatha kesal tapi masih dengan memandangi foto Alvin yang di pajang di dinding kamarnya.

"Mau sampai kapan lo cuman liatin dia dari jauh dan cuman memendam perasaan lo?" Riska mulai geram dengan perbuatan Agatha yang dari awal masuk di SMA BIMA GARUDA.

"Gak ada satu cewek pun yang pernah deket sama dia, kalian tau itu kan? Gak gampang!" Sentak Agatha menutup wajahnya dengan bantal. "Setidaknya dia kenal lo siapa itu udah awal yang baik loh" ucap Febri.

"Tidak mengatakan perasaanmu kepada dia yang kamu sukai adalah cara tercepat untuk patah hati." kata-kata itu keluar dengan sangat mulus dari bibir Riska yang sedang membaca sebuah quotes dari novel milik Agatha dan hanya membuat Agatha dia sejenak memikirkan nasib percintaannya.

"Dia pasti tau gue lah, gue kan Ketua Osis." Agatha kembali mengutamakan egonya.

"Maksudnya dia ga tau kalau lo suka dia." Ucap Riska akhirnya.

"Jadi gue mesti gimana?" Agatha memijat keningnya pusing.

"Cuman ada dua cara Tha, lo deketin Kak Alvin secara langsung atau minta bantuan Aldo." Ucap Riska mulai mendekat dan duduk disamping Agatha yang terlihat frustasi.

"Seorang Ketua Osis deketin bad boy yang nakalnya itu tujuh turunan?" Agatha mulai bertambah stress.

"Lupain image lo dulu, inget waktu lo gak lama loh, setelah Kak Alvin lulus dia bakal ke China dan lo tinggal say goodbye." Febri mengingatkan tentang waktu yang Agatha punya.

"Iya-iya gue inget jangan di bahas terus dong gue makin stress nih!" Agatha kembali berpikir keras.

"Jadi mulai kapan lo mau kenalan lebih dekat sama si raja sekolahan kita?" tanya Febri serius.

"Besok" Agatha berdiri dan memantapkan pilihannya.

"Oke, kita lihat besok ya, Tha." Riska tersenyum geli ke arah Febri seakan ingin melihat sejauh mana seorang yang pintar, rajin, disiplin, juara paralel, dan juga si perfeksionis seperti Agatha mampu berdekatan dengan Aldo sang badboy sekolah yang perilakunya 180 derajat berbeda dengan Agatha.









Hai readers, author comeback yehaaa.....!!!!!  Setelah lama tidak menepati janji, author memutuskan untuk kembali membuat baper para readers hehehe.. 

So ini adalah prolog dari cerita baru author tentang bad boy dan Ketua OSIS yang super perfeksionis ini. Gimana ya cara mereka bersatu? di tambah sang KetOs memiliki rasa yang teramat dalam pada titisan dewa yunani yang tak lain adalah kakak dari si cowok bad.. ikutin terus yukkk!!!! see you in next part

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now