BAB 16: BERSAMA ALDO

3.8K 196 0
                                    

"Lo gila ya?! Gue masih pake seragam dan lo ngajak gue malem-malem buat nongkrong di taman? Apa kata orang? Nanti gue dipikir siswi yang gak bener karena belum pulang ke rumah jam segini?" Agatha mengoceh panjang lebar membuat dirinya dan Aldo menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di taman sedangkan Aldo hanya menutup kedua telinganya mendengar suara Agatha yang seperti rel kereta api tanpa ada batasan dengan dada memburu karena emosi Agatha mulai tenang.

"Lo tuh ya berisik banget! Bawel! Gue cuman mau ngajak lo makan doang." Ucap Aldo akhirnya menarik tangan Agatha menuju salah satu tukang bakso yang ada di pintu masuk taman dan adegan itu membuat Agatha lagi-lagi terdiam melihat reaksi Aldo yang tidak memarahinya balik, Aldo mengajak Agatha makan? Apa maksud Aldo mendekati Agatha, pertanyaan itu menghantui Agatha.

"Bang pesen baksonya dua porsi ya sama es teh manisnya juga dua." Ucap Aldo tersenyum.

"Siap bang Aldo." Ucap si abang tukang bakso, sepertinya Aldo sudah lama berlangganan di tempat itu.

Dalam suasana hening antara Aldo dan Agatha masing-masing kembali sibuk menatap lalu lalang orang kesana dan kemari yang di dominasi pasangan muda mudi sampai Aldo tidak tahan akan keheningan yang ada diantara mereka.

"Gue minta maaf bawa lo ke sini tanpa izin." Ucapnya mengakui ini memang kesalahannya dan dibalas anggukan pelan oleh Agatha yang masih sibuk menghabiskan baksonya.

"Habis ini kalau lo gak keberatan, kita jalan bentar ke dalam taman." ucap Aldo menawarkan.

"Yauda." Jawab Agatha singkat.

"Yauda apanya nih?" tanya Aldo menggoda.

"Bodo amat!" ketus Agatha.

Lagi-lagi suasana hening ada di antara mereka, kali ini Agatha yang tidak tahan dengan suasana yang sudah tercipta.

"Kaki lo udah sembuh?" Tanya Agatha mengingat beberapa hari yang lalu Aldo berjalan dengan terseok.

"Udah kok, cuman masih nyeri kalau jalan." Jawab Aldo menyeruput es teh manisnya.

"Yauda kalau masih sakit kita langsung pulang aja." Saran Agatha kaget mendapat gelengan cepat dari Aldo.

"Jangan!" Hentaknya dan reaksi Aldo menimbulkan pertanyaan diwajah Agatha.

"Kenapa?"

"Lagian kaki gue udah gapapa, cowok itu gak boleh manja." Aldo memegahkan diri dan di detik berikutnya.

"Aw..aw..!!!!" pekikan Aldo mengagetkan pembeli lainnya.

"Cowok gak boleh manja kan? Di injek kok teriak?" tawa Agatha pecah didetik itu juga, dia sangat tertawa lepas melihat muka Aldo, ia teramat bahagia bahkan ia sampai lupa kapan ia tertawa selepas ini.

"Dasar cewek galak!" ucap Aldo lagi.

"Eh enak aja lo ngatain gue galak!" Agatha langsung merubah ekspresi wajahnya saat ia dikatakan galak.

"Pantas aja deh anak-anak manggil lo nenek lampir, julukannya pas dan sesuai." Ucap Aldo meremehkan.

"Lo pilih rumah sakit atau kuburan?" Agatha mengepalkan kedua tangannya menempatkan Aldo pada sebuah pilihan.

"Hmm.. gue pilih buat gak deket-deket sama nenek lampir!" Aldo terkekeh langsung bersiap kabur.

"ALDO!!.." Teriakan Agatha untuk yang kesekian kali membuat mereka menjadi pusat perhatian, Aldo sudah berlari.

"Bang baksonya ngutang dulu...!" teriak Aldo membuat si abang bakso menggeleng-gelengkan kepala melihat dua insan itu saling berkejaran.

Entah berapa lama sudah Agatha mengejar Aldo, ia pun telah lelah bagaimana mungkin Aldo dengan keadaan kaki seperti itu tidak terkejar olehnya mungkin ini karna dia malas mengikuti ekskul renang membuat nafasnya pendek dan mudah lelah.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now