BAB 26: KECELAKAAN KECIL

3.6K 173 5
                                    

Jam kosong pun tiba, semua anak bergembira tapi tidak dengan kelas XI IPA 1 dimana hari ulang tahun sekolah semakin dekat dan mereka belum sama sekali berlatih drama musikal.

"Tha, bantuin gue ngomong dong di depan kelas buat masalah drama musik di PENSI." ucap Tari saat melihat Agatha asik sendiri dengan ponselnya.

"Masalah drama ya, sebenernya gue gak gitu niat Tar." Ucap Agatha spontan membuat Tari kecewa.

"Kok lo gitu sih?" dengan nada meninggi.

"Bukan...bukan buat lo pernyataan gue tadi tapi buat lawan main gue." Ucap Agatha melirik kepada Aldo yang sedang merokok didepan kelas bersama Okky dan Rangga.

"Oh masalah si Aldo, yah abisnya gimana di kelas ini kalian yang paling berpotensi." ucap Tari dengan wajah yang sedih. Agatha jadi tidak tega, ketua kelas macam apa sih dia ini? Jadi ia memutuskan untuk membantu Tari, lagipula ini masih bagian dari tanggungjawabnya.

"Yauda deh, dengan amat sangat terpaksa gue bantuin lo ngomong ke anak-anak." Ucap Agatha bangkit dari tempat duduknya.

"Temen-temen gue mau ngomongin sesuatu berkaitan dengan drama musikal kita." Suara Agatha mampu membuat perhatian seluruh kelas tertuju langsung pada dirinya termasuk geng Aldo.

"Ulang tahun sekolah makin dekat, dan dari kelas mau tampilin drama musikal yang dikasih tau sama Bu Puji. Sekarang kita coba tentukan pertim aja siapa yang bagian peralatan belakang panggung dan pemeran yang akan tampil." ucap Agatha membuat satu kelas paham sedangkan Aldo terlihat tidak peduli.

"Lo kan pemeran utama, coba sedikit peduli sama pentas ini!" Agatha menyindir Aldo yang baru saja akan beranjak pergi.

"Lo bilang gue gak peduli? Gue atau lo yang bodo amat? Lebih mentingin jalan sama kakak kelas dibanding ngomongin drama?" Ucapan Aldo langsung menusuk hati Agatha, ia tahu bahwa kemarin salah karena melalaikan tanggung jawabnya pada kelas.

Jadi ia hanya terdiam merutuki kesalahannya. "Yauda sekarang kita bagi tim nya aja yuk." ucap Agatha mulai memimpin tidak mau larut dalam rasa bersalah, ia akan menebus nya.

*******

Agatha sudah mulai dekat dengan impiannya yaitu bisa dekat dengan Alvin, mereka sudah layaknya sepasang kekasih yang selalu terlihat bersama seperti sekarang saat Agatha duduk di taman sekolah Alvin menghampirinya.

"Sedang apa?" pertanyaan itu langsung keluar dari mulut Alvin.

"Mikirin drama musikal kelas." Ucap Agatha sambil tersenyum melihat Alvin duduk di sampingnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Alvin.

"Bingung cari instrumen yang pas aja kak, masalahnya gak ada yang ngerti kayak gitu di kelas saya." Ucap Agatha bingung, memang hari ini pikirannya sedang kacau ditambah nanti ia harus bekerja ekstra untuk memimpin rapat OSIS rasanya ia ingin istirahat dari kegiatannya sejenak.

"Gak perlu dibikin pusing, nanti saya coba bantu cari musik yang pas. Kamu chat saya apa judul dan sinopsis ceritanya." Alvin menatap gadis dihadapannya dengan senyuman menawan.

"Makasih ya kak, udah bantu saya. Saya ngerepotin terus jadi gak enak." Agatha sungkan.

"Saya justru senang direpotin kamu." Ucap Alvin sambil mengacak rambut Agatha. Setelah itu mereka hanya saling tertawa satu sama lain mengisi jam istirahat sekolah.

*******

"Sorry ya gue telat." ucap Agatha saat memasuki ruang rapat dimana Eza telah selesai memimpin doa.

"Gapapa Tha, emang kalau lagi kasmaran mah serasa dunia milik berdua." Sisi terkekeh membuat yang lainnya tersenyum.

"Apaan sih, gak jelas lo Si!" ucap Agatha langsung duduk di kursinya.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now