BAB 49: AKU BERHENTI DARINYA

3.3K 170 5
                                    

Agatha tidak dapat mengontrol degupan jantungnya, seperti dunianya berhenti berputar kemudian ia hanya menekan tombol merah pada layar ponselnya tidak menghiraukan bibi yang memanggil namanya. "Dokter kandungan?" tanya Agatha, air matanya turun dengan deras dan sekarang ia hanya dapat memeluk bantalnya sambil terisak mencoba menahan jeritan hatinya yang terdalam menandakan goresan luka yang kemarin saja belum sembuh sekarang luka menganga itu kembali dibuat membesar.

'Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu laki-laki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan saja?'

*******

Aldo melihat 7 panggilan tidak terjawab dari Agatha, handphone-nya memang lupa ia bawa karena terburu-buru melihat Laras merintih kesakitan. Aldo mencoba menghubungi Agatha, ia tahu pasti Agatha khawatir atau bahkan ia sudah siap mental bila Agatha memarahinya.

"Tha, ayo dong angkat." Aldo resah tapi hasilnya nihil sudah 21 kali Aldo mencoba tapi tidak ada satupun yang berhasil.

"Den Aldo lagi telepon non Agatha ya?" tanya bibi yang memperhatikan Aldo.

"Iya nih bi, tapi gak diangkat." Aldo mengacak rambut frustasi.

"Tadi dia sempat telepon ke sini, nanyain den Aldo katanya dia sudah telepon aden berkali-kali tapi tidak diangkat. Saya bilang kalau aden lagi anter non Laras periksa kandungan." Ucap bibi polos tapi membuat Aldo terbelalak, jadi ini inti masalahnya Aldo bak dihantam bola besi besar yang telak mengenai hatinya.

"Yauda bi makasih ya infonya." Aldo segera masuk ke kamarnya, ia panik bagaimana ini masalah yang kemarin saja pasti sudah membuat Agatha marah dan kecewa ditambah info mendadak yang diberikan bibi pasti kekasihnya itu akan semakin meledak. Aldo bertekad akan menemui Agatha esok saat di sekolah jadi ia mengirimi Agatha sebuah pesan singkat

'Aku jemput kamu besok pagi, aku bisa jelasin semuanya. Good Night Gatha, Love you!'

Begitulah pesan yang dikirimkan Aldo, ia berdoa semoga hubungannya dan Agatha akan baik-baik saja.

Agatha melihat sebuah notifikasi pesan dari Aldo, sedari tadi ia menahan diri tidak ingin bersinggungan dengan elektronik canggih itu namun tangannya tidak tahan untuk membaca pesan Aldo dan ia langsung membalas

'Gak usah, gue bisa pergi sendiri.'

Begitulah pesan balasan Agatha untuk Aldo, kemudian ia segera mematikan ponselnya nya. Menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya yang teramat kacau itu, bukan hanya wajah, hatinya pun kacau.

*******

"Bullshit!" itulah kata pertama Agatha saat sampai di sekolah kepada kedua sahabatnya dengan mata membengkak dan wajah yang lesuh.

"Siapa yang bullshit, Tha?" tanya Riska bingung.

"Aldo!" ucapnya terang-terangan membuat Riska dan Febri tercengang, dan di detik berikutnya Agatha menceritakan alasan dibalik kacaunya ia saat ini.

*******

Saat ini Agatha bersiap menuju gerbang sekolah, rasanya penat ia memikirkan rumus fisika tadi.

"Agatha." Ucap seseorang dan membuat Agatha berhenti berjalan, ia kenal betul suara itu ya itu suara yang ia amat rindukan sekaligus suara yang tak ingin ia dengar dalam waktu dekat.

"Aku mau ngejelasin semuanya, kamu salah paham!" ucap Aldo.

"Sekarang cewek lo Laras, bukan gue!" bentak Agatha saat tangannya dicekal.

"Kamu ngomong apa sih Tha, aku yakin ini salah paham karena kamu belum tahu cerita sesungguhnya." Aldo tampak sama kacaunya dengan Agatha.

"Gue mau balik, lepasin! Atau gue teriak!" bentak Agatha kencang sampai murid-murid yang berada disana menoleh ke arah pasangan itu tetapi Aldo tetap bertahan pada prinsipnya Aldo akan menjelaskan kepada Agatha, ia tidak ingin hubungannya hancur.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now