BAB 41: KITA BAIKAN

3.8K 204 11
                                    

Dua orang sejoli hari ini menaiki sebuah motor sport membelah jalanan pagi hari, mereka tak berbicara apapun selama perjalanan ya ini seperti kebiasaan mereka dulu namun ada yang berbeda wajah mereka tampak berseri sepertinya tadi malam peri cinta menancapkan panah cintanya untuk mereka.

"Tha, diem aja." Goda Aldo.

"Terus mau ngomong apa?" tanya Agatha masih ketus.

"Jangan galak-galak dong, nanti kangen."

"Bodo, gue gak peduli!" sejujurnya Agatha sengaja membuat Aldo ngambek, ia senang ketika Aldo yang biasanya cool akan merengek manja.

"Gak peduli sih boleh aja tapi, buruan turun dong dari motor berat tau." Aldo tertawa saat sedari tadi mereka sudah sampai di parkiran sekolah semua pasang mata hanya tertuju pada mereka, bagaimana mungkin jika seorang Ketua OSIS berjalan bersamaan dengan bad boy sekolah jika biasanya Aldo akan datang satu jam setelah bel sekolah berbunyi maka sekarang ia datang 15 menit lebih awal dari bel sekolah sungguh ini suatu keajaiban yang perlu mendapatkan apresiasi.

"Kenapa lo baru ngomong sih? Gue kan malu, tadi kan gue bilang turunin gue sebelum depan gerbang kok ini malah sampai parkiran." Agatha turun dari motor sport itu dan terlihat marah dengan Aldo.

"Ehem.." Sebuah suara menginterupsi mereka.

"Agatha, Aldo tumben sekali kalian berangkat bersama? Terutama kamu Aldo, dalam sejarah baru kali ini kamu datang lebih awal?" tanya Ibu Ina ketika melihat Agatha sedang bersama Aldo.

"Astaga ibu, saya tuh serba salah sama ibu kalau saya datang telat dihukum kalau saya datang lebih awal dicurigain emang sih bu bener kata orang cowok selalu salah dimata cewek." Aldo menghela nafas sedangkan Agatha hanya melotot kepada Aldo.

"Kamu ini, emang kamu selalu salah sudah bolos tidak ada kabar banyak ketinggalan pelajaran. Saya bingung kok Agatha mau diantar sama kamu? Kamu pake pelet apa, Aldo?" tanya Bu Ina menggelengkan kepala.

"Ya mau lah ibu, Agatha kan pacar saya." Ucap Aldo spontan membuat Agatha menginjak kaki Aldo lalu tersenyum kepada Ibu Ina.

"Ibu mau tau saya pake pelet apa? Namanya pelet cinta bu, nanti kalau ibu mau nitip belinya sama saya aja. Pasti ibu mau pelet Pak Satya ya? Cie ibu, saya bilangin suaminya loh." Aldo berbisik kepada Ibu Ina dan langsung membuat tensi Ibu Ina naik rasanya darahnya mendidih melihat kelakuan Aldo, Aldo yang melihat tanda-tanda akan ada bencana pun segera menaruh helm dan mengambil kunci motor lalu turun dari motornya menggandeng tangan Agatha.

"ALDO...!!!" teriak Ibu Ina memenuhi satu sekolah, sedangkan Aldo dan Agatha sudah berlarian masuk ke sekolah.

"Aduh gue capek, ngapain sih kita lari-lari?" tanya Agatha saat sampai di depan kelas, rasanya ia sudah kehabisan nafas.

"Lo mau dihukum sama Bu Ina?" tanya Aldo dengan dada menggebu.

"Lagian lo sih pake ngeledek Bu Ina, jadi panjang urusannya." Ucap Agatha kesal, kenapa ia bisa mencintai cowok seperti Aldo sangat diluar ekspektasi mulai hari ini ia harus siap bila image nya buruk dihadapan guru karena berdekatan dengan Aldo.

"Ya maaf deh, janji gak ngulangin." Aldo dengan mengacungkan jari kelingkingnya dan muka memelas, siapa saja pasti akan menjerit melihat wajah tampannya yang sedang meminta maaf begitupun Agatha jadi ia memaafkan Aldo dan mengaitkan jari kelingkingnya.

"Cieeee...." tiba-tiba koor datang dari arah dalam kelas ternyata semua anak kelas sedang berada di pintu sambil berusaha melihat adegan romantis itu.

"Aduhai ada yang udah jadian nih, satu kelas ditraktir kali." Goda Rangga.

"Iya nih, kayaknya istirahat pertama langsung serbu kantin sambil dibayarin Aldo enak tuh!" Okky menimpali.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now