BAB 24: KONSER MUSIK

3.5K 172 0
                                    

"Agatha, kita udah sampai." Ucap Alvin menyadarkan Agatha dari mimpinya.

"Oh iya udah sampai ya?" tanya Agatha kikuk sambil turun dari motor.

"Iya, kamu ngelamun mulu. Ngelamunin saya ya?" tanya Alvin menggoda, dan ini adalah pertama kalinya Alvin menggoda Agatha sungguh suasana ini yang terus ingin Agatha rasakan setiap harinya agar seorang Alvin yang sempurna bisa melengkapi kehidupannya yang kurang kasih dan sayang

"Kakak sok tau!" Agatha tersipu malu sambil berjalan ke sebuah lapangan luas yang terlihat beberapa pasang muda mudi saling berfoto satu dengan yang lain sedang berfoto bersama mengabadikan moment, Agatha sungguh menikmati pemandangan sore ini.

"Hei Vin, tumben bawa cewek?" tanya sebuah suara ternyata pemilik suara itu adalah seorang laki-laki yang membawa gitar juga diiringi tiga temannya.

"Temen gue di sekolah, Cel." Ucap Alvin ramah sambil berpelukan khas laki-laki.

"Akhirnya si Alvin gue liat jalan juga sama cewek." Ucap Excel.

"Lo kira gue homo apa?" tanya Alvin bercanda, ini adalah pengalaman baru bagi Agatha biasanya Alvin terlihat sangat serius bisa menjadi santai saat bersama temannya.

"Kenalin kali Vin." God Viko cowok yang ada di belakang Excel.

"Agatha ini temen-temen saya, dulu kita satu band dan akhirnya mutusin untuk sendiri-sendiri. Ada Excel, Viko, Odi, dan Fideo." Ucap Alvin memperkenalkan teman-temannya.

"Saya Agatha." Ucap Agatha mengulurkan tangannya yang disambut baik.

"Kok gue gak percaya kalian temenan sih? Kalian cocok pake banget." Ucap Odi terkekeh.

"Bener tuh, apalagi jadi pasangan duet." Sambung Viko.

"Lihat kedepannya aja deh guys." Ucap Alvin tersipu malu, apa Alvin salah tingkah jujur hati Agatha sedang berbunga-bunga bagaimana mungkin seorang Alvin baru saja memberikan dia sebuah pengharapan.

*******

Saat konser musik telah usai 15 menit yang lalu, Fideo berinisiatif. "Yauda foto dulu yuk, kalian berdua dulu gue fotoin." Ucap Fideo yang memang jago dalam hal fotografi dan langsung mendapatkan anggukan dari Alvin sedangkan Agatha sempat terpaku melihat reaksi cepat Alvin, rasanya sekarang ia lebih dekat dengan impiannya bisa bersama pangeran yang sedari dulu ia bawa dalam doanya.

"Satu..dua..tiga!" ucap Fideo lalu mengulanginya beberapa kali sampai.

"Aduh kalian kurang romantis," ucap Excel meletakan posisi tangan Alvin merangkul Agatha dan itu membuat semua yang ada disitu terkekeh dengan kelakuan temannya itu sedangkan mereka tidak tahu yang terjadi pada jantung Agatha yang seperti lari maraton sangat berdebar cepat sehingga ia tampak gugup ketika di kamera.

"Agatha mukanya jangan tegang dong, Alvin jinak kok gak gigit." Teriak Fideo membuat Alvin langsung menatap Agatha yang memang sudah keringat dingin.

"Bener kata Fideo, saya itu gak gigit. Jadi coba senyum ya biar hasil fotonya bagus." Ucap Alvin mengarahkan tangannya menyentuh kedua pipi Agatha membuat sensasi aneh di hati Agatha tapi ia teramat senang dengan sentuhan itu rasanya ia ingin ini lebih lama.

*******

"Vin, lo serius sama tuh cewek?" tanya Odi.

"Gue juga belum kenal lama, baru sebatas junior tapi dia punya banyak kemiripan sama Laras." Ucap Alvin menerawang.

"Lo masih berharap sama dia yang udah ninggalin lo?" tanya Odi yang memang tahu tentang sejarah percintaan Alvin.

"Dia tuh punya alasan, gue yakin cuman belom bisa dia kasih tau ke gue." Ucap Alvin mantap.

"Maka dari itu setelah lulus lo mau nyusul dia ke China? Lo udah dapet Agatha, gue liat dia lebih baik dan cocok buat mendampingi lo." ucap Odi lagi.

"Kan yang jalanin gue, tempat dihati gue masih di isi sama orang yang sama." Tegas Alvin menutup mata.

"Laras dan selalu Laras, move on bro." Odi menepuk pundak temannya itu, sedangkan di sudut lain ada seorang perempuan yang telah mendengarkan percakapan mereka.

"Laras? Dia siapa?" tanya Agatha pada dirinya sendiri, bingung namun ia tidak mau pikiran buruknya mengacaukan suasana indah yang sudah terbangun jadi ia menghampiri Alvin dan teman-temannya.

*******

"Agatha, saya mau bilang terimakasih karna sudah mau nemenin saya sampai malam gini." ucap Alvin merasa bersalah.

"Gapapa kak, lagian pengalaman baru." Agatha tersenyum manis

"Yauda masuk, langsung istirahat."

"Kakak?" tanya Agatha melihat Alvin belum melangkahkan kaki.

"Saya nungguin kamu sampai masuk ke dalam rumah dengan selamat." Berulang kali kata-kata romantis Alvin mampu membuat Agatha tersipu malu dan pipinya langsung merah.

"Makasih ya kak." Agatha berjalan masuk namun ia membalikan badan.

"Good night and take care." Agatha tersipu malu melambaikan tangan lalu dengan langkah cepat berjalan masuk.

Saat ia masuk ke rumah, Agatha langsung disambut sang papa yang telah menonton televisi ditemani sang kakak.

"Abis dari mana Gatha?" tanya sang papa namun tak mendapat jawaban

"Kalau orang tanya itu dijawab, dek." Ucap Gea melirik ke arah Agatha yang terus berjalan

"Emang Agatha masih dianggap ada? Masih peduli Agatha ngapain? Gatha pikir kalian udah lupa, sampai Papa lupa kabarin Agatha kalau gak bisa jemput." ucap Agatha lalu segera masuk ke dalam kamar.

"Maafin Papa Gatha, waktu itu papa meeting mendadak jadi gak sempet ngabarin." Ucap papanya didepan pintu kamar Agatha.

"Jangan buat diri papa jadi banyak dosa, udah cukup Agatha denger alasan palsu kayak gini." teriak Agatha dari dalam kamar.

"Papa minta maaf Gatha, yang harus kamu tahu papa sayang kamu dari dulu sekarang dan selamanya tidak ada yang berubah."

Agatha sedih membayangkan betapa tidak nyaman berada di rumah mewah dengan keluarga yang egois seperti ini.

Hanya oma yang ia punya untuk berbagi kisah dan pengalaman sedangkan papanya dan Gea sang kakak terlalu sibuk mengurusi perusahaan sang papa, sedari dulu Gea dipersiapkan untuk menjadi penerus kepemimpinan di perusahaan keluarga maka dari itu ia belajar dengan keras dan disiplin, ajaran itu juga yang diterima Agatha.

"Gatha juga sayang Papa, tapi maaf ini sudah kesekian kalinya papa ingkar janji dan buat Gatha kecewa." Agatha menangis didepan cermin merenungi nasib keluarga yang antara ada dan tiada ini sampai ia melihat sebuah foto yang baru saja dicetak disitu terdapat sepasang sejoli dimana tangan sang cowok merangkul si cewek dengan amat romantis mereka saling bertatapan.








duh duh duhh.. sampe di kenalin ke temennya Alvin ya Tha? cieee eheeemmm.. selangkah lebih maju nihh yaaa team #AlvinAgatha mana suaranya wkwkwkkw.. Kasihan ya Agatha sedih terus karna keluarganya cuek sama dia *authorikutsedih . Btw notif hp nya Agatha banyak kenapa ya? Yuk next chapter !!!

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now