BAB 20: PERASAAN LIAR

3.7K 206 0
                                    

"Maaf ya dek, tempat istirahat kami seadanya." Ucap Bapak Udin yang namanya diketahui Aldo dan Agatha setelah berbincang banyak dijalan.

"Gapapa pak, kita yang seharusnya minta maaf karena banyak ngerepotin . Sekali lagi saya berterima kasih ya pak." Ucap Agatha sopan dan dibalas anggukan.

"Dek Agatha dan dek Aldo bisa duduk di sini, kita-kita tinggal dulu ya." ucap Pak Eman mempersilahkan dan setelah percakapan itu tinggalah Agatha dan Aldo berdua, keduanya sama-sama terdiam tidak ada yang mau memulai pembicaraan terlebih dahulu terutama Aldo, ia sibuk dengan segala rasa sakit dan nyeri di badannya terlebih pikirannya sekarang sedang berusaha mencerna bagaimana tadi Agatha dengan muka sangat panik dan khawatir di tambah lagi cerita dari Pak Irga kalau Agatha sempat menangis karena meminta pertolongan.

'Apa Agatha sudah mulai memiliki perasaan yang sama seperti yang dimiliki Aldo?'

Pertanyaan itu berputar di kepala Aldo membuat kepalanya nyeri.

"Lo kenapa sih jadi orang bad banget? Udah gitu keras kepala? Dan lebih parahnya lagi kenapa gue harus selalu terlibat dalam masalah bareng lo?" tanya Agatha kesal melihat Aldo yang sedang menahan sakit.

"Kita ke rumah sakit aja." Ucap Agatha akhirnya melihat Aldo tak ada reaksi dari Aldo, apa ucapannya yang pertama membuat Aldo sakit hati.

"Ribet kalau di rumah sakit, nanti gue disuruh nginep disana. Ogah!"

"Yah gapapa lah lo nginep sehari dua hari tapi, sembuh daripada kayak gini gak jelas! Gak ada kotak P3K caranya gue ngobatin lo gimana?" ucap Agatha kesal, dilain sisi ia khawatir melihat Aldo dengan keadaan luka di sekujur wajah dan tubuh.

"Yauda gak usah." Aldo dengan suara paling dingin yang ia punya, perang dingin seolah sedang terjadi di antara dua insan ini tak tau apa yang mereka berdua pikirkan.

"Kak Agatha! Kak Aldo!" sebuah suara nyaring terdengar seiring bunyi segerombolan sepeda menyadarkan Agatha dari lamunannya sedangkan Aldo, sepertinya sedang tertidur.

"Siapa ya?" tanya Agatha bingung.

"Saya anaknya Pak Eman, ini temen-temen saya." ucap bocah laki-laki yang kira-kira berumur 12 tahun.

"Oh iya anaknya Pak Eman, ada apa ya dek?" tanya Agatha ramah.

"Saya di suruh nganterin ini, Ayah lanjut bekerja." Ia menyodorkan sebuah kantong plastik.

"Makasih ya adik-adik semua." Agatha melihat bahwa dalam kantong plastik ada beberapa obat dan air mineral.

"Sama-sama kakak cantik, sampai jumpa lagi!" koor keempat anak itu, mereka segera mengayuh sepedanya menjauh.

"Muka lo merah di bilang cantik sama bocah?" Goda Aldo dengan mata yang sudah tak terpejam.

"Apa sih lo?!" tantang Agatha membuat Aldo kembali terkekeh, Agatha segera mengeluarkan isi kantong plastik dan mulai mengobati Aldo dan memberikannya air mineral.

"Lo minum aja duluan." Ucap Aldo karna tahu Agatha pasti lelah memapahnya tadi selama dijalan bagai gayung bersambut Agatha pun meminum air mineral itu setengah botol dan menaruhnya ketika ia ingin menutupnya, Aldo dengan cepat mengambil botol itu dan menghabiskannya.

"Sombong sih lo pake gak mau minum duluan." Ucap Agatha meremehkan, awalnya ia kaget dengan perilaku Aldo karena minum di botol yang sama dengan yang ia minum. "Bilang aja tadi lo takut karena secara gak langsung kata orang kita ciuman." Aldo tertawa kencang melihat ekspresi Agatha sekarang yang salah tingkah, memang itu yang sedang dipikirkan Agatha.

Sekarang Agatha sedang pusing memikirkan hukuman apa yang ia terima setelah hari ini bolos dari guru-guru paling killer di jam pelajaran terakhir sambil terus ia melihat ke arah jam, dua jam lagi bel sekolah berbunyi tanda semua murid akan pulang dan ia bingung bagaimana mungkin untuk kedua kalinya ia bolos karena cowok bad yang sudah biasa membolos tanpa alasan itu.

"Bolos sesekali gak bikin lo bego kok!" ucap Aldo saat ia bersiap untuk berjalan setelah selesai merenggangkan otot-ototnya karena dikeroyok oleh sepuluh orang.

"Itu berlaku buat lo! Beda sama gue!" ucap Agatha tegas.

"Percuma juga lo balik ke sekolah sekarang ujung-ujungnya lo bakal dihukum, saran gue besok aja di hukumnya jadi kita gausah ikut pelajaran biologi." Kekeh Aldo berjalan duluan.

"Dasar cowok bad!" Agatha kesal dengan semua ucapan Aldo yang tidak pernah dipikir dahulu sebelum diucapkan. Agatha tidak lupa menaruh beberapa lembar uang, tempat istirahat para buruh tadi sebagai ucapan terimakasih.

"Lo mau pulang atau gimana?" tanya Aldo saat berjalan menuju sekolah.

"Gue mau ambil tas aja di sekolah abis itu bilang kalau tadi ada sedikit masalah makanya gue baru balik ke sekolah lagi jam segini."

"Oke, gue langsung balik." Ucap Aldo singkat dan dingin ada gejolak aneh dihati Aldo sementara pikiran Aldo mengingatkan dirinya pada janji yang sudah terucap ketika kemarin mengantar Agatha pulang, dia akan belajar menjauhi Agatha, berhenti dari semua tentang Agatha dari semua perasaan yang sudah tumbuh dihati Aldo disisi lain Agatha merasa ada yang aneh dari Aldo mengapa Aldo yang akan memaksakan kehendak untuk mengantarnya pulang kini seolah tidak peduli dengan segala keputusan Agatha.

Sekarang mereka sudah sampai digerbang belakang sekolah dimana tempat Aldo memarkirkan motornya, ia bersiap mengarah ke motornya sampai sebuah tangan mencekalnya.

"Gue gak jadi balik ke kelas." Ucap Agatha pelan, Aldo berbalik badan dengan tampang bingung.

"Gue mau balik ke rumah aja, capek." Ucapnya lagi membuat Aldo mengangkat satu sudut bibirnya.

"Gue nebeng ya." Cengir Agatha dan itu membuat senyuman Aldo semakin melebar, apa ini tanda bahwa hubungannya dengan Agatha akan semakin membaik.

"Tas lo?" Tanya Aldo.

"Nanti nitip Riska atau Febri." Ucap Agatha singkat, tangannya masih setia memegang pergelangan tangan Aldo .

"Yauda yuk, gue anter balik." ucap Aldo menggandeng tangan Agatha, anehnya Agatha tidak menolak perlakuan Aldo kali ini. Ia lebih memilih terdiam menikmati sentuhan itu. Sore ini ada rasa yang tidak bisa Agatha jelaskan, perasaan baru yang tumbuh liar di hatinya berhubungan erat dengan seseorang yang ada di hadapannya ini.










Jadi di hati Agatha mulai tumbuh perasaan cinta nih? aciyeeee kwkwkwk.. Abang Aldo emang bisanya bikin melting aja kan Agatha jadi salting.. heheheh Next Chapter readers yukk vote dan comment !

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن