BAB 38: GUE BUTUH LO ALDO

3.6K 172 5
                                    

"Jadi gimana Win, lo udah dapet info soal Ketos itu?" tanya seorang cowok saat berada di gudang sekolah.

"Udah dong bos, kebetulan pelindungnya yang sok jagoan itu lagi sibuk ngurusin cewek lain jadi aman kalau lo mau sedikit main-main sama Ketos cantik dan galak itu." Ucap Erwin lagi yang mendapat senyuman jahat dari ketua geng nya itu.

"Oke siapin semua nanti sore, gue gamau tau gimana caranya bawa dia ke hadapan gue. Lo semua atur kalau berhasil gue kasih bonus." Perintah Kevin sambil meninggalkan gudang dengan senyum yang amat lebar.

"Bentar lagi lo bakal hancur Do, cewek lo bakal gue hancurin dan setelah itu lo akan menjerit karena kekalahan!" Kevin sudah memikirkan akan menggunakan Agatha sebagai senjata menghancurkan Aldo, ia tahu sejak awal ia melihat bahwa Aldo mempunyai rasa terhadap Ketua OSIS itu jadi apa salahnya ia sedikit bermain-main dengan gadis manis itu.

Aldo menatap langit pagi, ia geram ketika seseorang mengirimkan foto kedekatan sang Kakak dengan gadis yang ia sayangi namun ia tak dapat berbuat banyak setidaknya ia sudah berjuang. Sudah empat hari Aldo bolos dari sekolah, ia menghindari bertemu dengan Agatha tak mau menambah luka di hatinya beberapa hari belakangan ini ia merokok dan terkadang meminum minuman keras untuk menghilangkan stress dan sesak di hati setiap membayangkan wajah Agatha.

Semua kebenaran itu membuat Aldo sebenarnya ingin meminta maaf pada Agatha namun gengsi dihatinya membuat ia mengurungkan niat itu, tadi pagi Laras menceritakan bahwa ia lah yang berusaha menangkap sebuah kupu-kupu dengan mencoba berdiri sendiri akhirnya ia terjatuh jelas ini bukan salah Agatha, baru Aldo yang tau kebenaran ini, hatinya lega saat dugaannya benar Agatha tidak mungkin mencelakakan orang lain demi tujuan tertentu itu bukan sifat gadisnya. "Gue kangen lo," hanya kalimat itu yang dapat diucapkan Aldo.

*******

Sore ini Ketua OSIS SMA Nusantara meminta Agatha untuk bertemu di sekolah mereka untuk membicarakan tentang pertandingan persahabatan. Sekarang Agatha sudah berdiri di depan pagar sekolah itu namun hatinya berat melangkah masuk jika mengingat kejadian buruk yang ia dapatkan di sekolah ini jika dulu Aldo tidak menolongnya maka ia akan habis dipermalukan oleh geng Kevin.

"Coba bukan urusan sekolah, gak bakal gue mau ke sini!" dengus Agatha kesal.

"Udah jam segini, apa Orin masih didalam ya?" tanya Agatha ragu saat melihat jam tangan putihnya sudah menunjukan Pk 17.00.

"Coba cek dulu deh." Agatha melangkahkan kaki masuk.

"Korban udah masuk men." Erwin memberikan info.

"Kak, kakak mau ketemu sama Kak Orin ya?" tanya seorang gadis.

"Iya betul, kamu tau dia dimana?" tanya Agatha sopan, senang rasanya menemukan orang baik di sekolah ini.

"Kakak lurus saja nanti di ujung lorong belok kiri."

"Oh iya makasih ya." Agatha tersenyum ramah dan mengikuti petunjuk anak itu.

Perasaan takut menjalar dihati Agatha mengapa Orin tidak mengajaknya untuk bertemu di lapangan atau ruang OSIS saja? Kenapa harus di ruangan pojok seperti ini, tapi Agatha terus melangkah.

Sebuah suara mengejutkan Agatha, tangannya dicekal. "Sasaran masuk perangkap bos." Ucap sebuah suara, ia tidak sendirian, kedua temannya sedang memegangi Agatha.

Agatha takut dan memberontak dengan luar biasa kerasnya namun kekuatannya tidak sebanding dengan ketiga pria dihadapannya. Mereka pun membawa Agatha masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap, pengap, dan berdebu ya ini adalah gudang.

Di saat itulah mulut Agatha yang tadinya dibekap pun dibuka.

"Lo semua siapa?!" jerit Agatha dengan wajah amat takut.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ