2. 🔥 Dia

Mulai dari awal
                                    

"Baru kemaren gue putusin. Udah males gue, capek juga ngeladenin tuh anak."

"Emang lu udah gak sayang?" tanya Kevin.

"Sayang dari hongkong? Eneg lama-lama gue sama tingkahnya," ucap Yufa kesal.

"Lah kalo gak sayang, kok lu pacarin sejak kelas dua. Gila lu!" ujar Alif.

"Gue cuma kasian ya! pusing gue tiap hari denger dia mohon-mohon ngajak pacaran."

"Ya kan bisa lu tolak," sahut Alif.

"Udah ribuan kali gue tolak. Gila tu anak gak nyerah-nyerah malah makin jadi tingkahnya."

"Terus alasan lu putusin dia apa?" tanya Kevin diangguki Alif yang juga penasaran.

Yufa mengangkat bahunya cuek.

"Wih hebat lu Fa. Celina kan primadona sekolah? bisa bisanya lo mainin perasaannya," ujar Alif bangga.

"Biarin."

"Haha mantap kali ya sobat kita satu ini." Alif kembali tertawa diikuti Kevin.

Setelah percakapan itu, pelajaran pun dimulai. Seisi kelas yang tadinya ramai berubah tenang saat guru mulai menerangkan pelajaran tak terkecuali Yufa, Alif dan Kevin.

Istirahat pertama tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menghabiskan waktu istirahat.

Yufa teringat berkas yang dititipkan Mamanya, dia pun segera mengambilnya dari dalam tas lalu beranjak menuju ruang guru.

"Kemana Fa?" tanya Alif penasaran.

"Ada urusan bentar."

"Gak ngantin?" sambung Kevin.

"Duluan aja. Gue nyusul kok," sahut Yufa lalu hilang dibalik pintu.

Sampai di ruang guru, Yufa memberikan berkas pada wali kelasnya karena kebetulan hanya ada beberapa guru.

"Bu mau ngasih ini." Yufa menyodorkan berkas yang dia bawa.

"Apa ini Fa?" tanya wali kelasnya.

"Oh. Gak tau saya Bu, dah Bu saya mau ke kantin." Yufa pergi begitu saja. Meninggalkan walinya sendirian yang sedang berteriak memanggil namanya untuk meminta penjelasan.

Tiba di belakang kantin, Yufa menuju tongkrongan favoritnya dibawah pohon rindang yang terdapat satu set meja beserta kursinya.

Yufa melihat Alif dan Kevin yang sedang duduk santai di sana, mereka sedang asik ngobrol berdua.

"Gak pada makan?" tanya Yufa ikut duduk sambil mengambil dua batang rokok dari dalam saku bajunya.

"Ngaggetin aja lo Fa, kirain siapa. Ya kita makan nunggu elu katanya mau nyusul yaudah sekalian," ucap Alif disela-sela menikmati hisapan rokoknya.

"Yaudah pesen apa nih?" tanya Kevin sambil berdiri.

"Bakso sama Es teh gue," ucap Yufa.

"Sama," sambung Alif.

"Yaudah samain aja semua," sahut Kevin kemudian beranjak menuju kantin.

Tak lama setelah itu Kevin datang memberikan pesanan kepada sahabatnya, ketiganya menikmati waktu istirahat pertama seperti hari-hari biasanya.

©©©

Bel pulang sekolah tinggal beberapa saat lagi, tapi pelajaran masih berlangsung di kelas Yufa.

"Fa, lu beneran gak mau nemuin Celina?" bisik Alif dari meja seberang.

Alif semeja dengan Kevin sedang Yufa duduk sendiri karena siswa dikelas Yufa jumlahnya ganjil.

Nikah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang