2. 🔥 Dia

822K 25K 1.1K
                                    

Author pov

"Yufa bangunn!" Mama Citra membangunkan putranya saat matahari sudah terbit.

"Bentar Ma. Masih ngantuk," sahut Yufa dengan suara bangun tidurnya.

"Bangun ah! Kalau masih gak bangun, jangan harap dapet uang jajan," ancam Mama Citra.

Mendengar ancaman itu membuat tubuh Yufa bangkit dari tidurnya. Dia langsung menatap kesal Mamanya dengan wajah mengantuk.

"Cepet mandi terus siap-siap. Udah ditunggu Yumna tuh, terus  jangan lupa berkas yang kemarin Mama kasih." Mama langsung beranjak keluar dari kamar setelah memberi peringatan.

Yufa masih duduk di kasur sambil mengumpulkan kesadarannya yang belum genap, dengan berat hati dia berjalan mengambil perlengkapan mandi.

Setelah selesai melakukan ritualnya di pagi hari, Yufa segera menyusul adiknya di meja makan. Tapi begitu sampai di meja makan, Yumna malah menarik paksa tangannya.

"Eh. Gue belom sarapan dek, maen tarik tarik aja!" Yufa sedikit kaget dengan memberontak, tetapi Yumna mengabaikan itu dan terus menarik paksa kakaknya.

"Udah sarapan di mobil aja. Keburu telat kak!" sahut Yumna.

"Ngapain gak bawa mobil sendiri?" tanya Yufa.

"Hehe males ah. Mama, Papa, kita berangkat dulu ya assalamualaikum," pamit Yumna setengah berteriak.

"Waalaikumsalam. Iya hati-hati, belajar yang benar!" balas Mamanya.

"Oke Ma. Ayo kak," balas Yumna.

"Iya iya lepasin dulu. Lecek baju gue ini ahh," perintah Yufa disambut tawa adiknya. Mama Citra hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya.

©©©

Sampai di sekolahan, Yumna terus meminta turun di depan gerbang sekolah. Mau tak mau Yufa menurut, telinganya sakit mendengar kebawelan adiknya.

"Makasih ya kak. Aku duluan assalamualaikum," pamit Yumna nyengir lebar.

"Iya, belajar yang bener!" ucap Yufa menirukan perkataan Mamanya. Yumna menyipit lalu mencebikkan bibirnya.

"Dasar cuma bisa niru Mama aja. Padahal situ bandel," gumam Yumna sebal lalu pergi, Yufa hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

Waktu bel masuk sekolah masih lumayan lama.

Yufa menguap sebentar karena masih ngantuk, lalu menjalankan mobilnya ke tempat parkir.

Sampai di kelas, Yufa sudah ditunggu teman sekaligus sahabatnya, Kevin dan Alif.

Yufa segera duduk di kursinya lalu mengeluarkan bungkusan berisi roti sarapannya hari ini. Kevin dan Alif yang melihatnya saling pandang, dengan wajah heran.

"Tumben pagi-pagi makan roti? Gak sarapan?" tanya Kevin.

"Iya."

"Mesti kesiangan," tebak Kevin di angguki Yufa.

"Eh iya tadi gue dapet pesen dari pacar lu. Ngajak ketemuan  habis istirahat kedua di belakang perpus," ujar Alif.

Yufa terlihat cuek mendengar hal itu.

"Bukannya kemaren lu bilang udah putus sama Celin? Kok sekarang ngajak ketemuan?" tanya Kevin kebingungan.

"HAH! putus?" Alif sedikit terkejut.

"Emang udah putus. Jangan sebut pacar gue lagi mulai sekarang," ucap Yufa terlihat malas membahas itu.

"Kok bisa?" tanya Alif.

Nikah SMAWhere stories live. Discover now