1. 🔥 Kenyataan

1.5M 33.9K 2K
                                    

Bijaklah!!
18+

Genre :
Romance
School

Hello wattpad 😇

_______________________________________

"APA DIJODOHIN?"

"Yang bener aja Ma!" Yufa terkejut, setelah mendengar ucapan dari sang Mama. Pasalnya Mama Citra ingin menjodohkan anaknya itu dengan perempuan pilihannya.

"Bener-lah. Iya kan Pa?" seru Mama Citra, lalu diangguki begitu saja oleh Papa Mahesa.

"Jaman udah canggih juga ngapain pake di jodoh jodohin segala. Pokoknya aku gak mau!" Yufa menolak dengan tegas. Katanya jodoh ditangan tuhan? Tapi, kenapa sekarang malah Mamanya sendiri yang menentukan jodohnya? Tidak habis pikir. Ditambah lagi, umur Yufa yang masih sangat muda dan bahkan masih belum lulus SMA.

"Harus mau!" tegas Mama Citra, lalu memberikan isyarat kepada Yufa supaya mendengarakan.

"Nih ya Mama kasih tau, de-nge-rin. Mama jodohin kamu itu gak sembarangan Yufa, kamu Mama jodohin sama anaknya almarhum sahabat Mama. Dulu waktu kalian berdua masih kecil, Mama sama sahabat Mama udah janji mau nikahin kalian kalau udah besar."

"Nah sekarang...." Mama Citra tersenyum kepada putranya. "Mama mau penuhi janji itu."

"Mama seenaknya aja ya! Kenapa mesti aku? Kok gak Yumna aja sana yang di jodohin?" Yufa masih menolak keras, sampai membawa-bawa nama adik perempuannya.

"Anak sahabat Mama itu perempuan tunggal. Gak mungkin lah Mama jodohin adik kamu," ucap Mama Citra menjawab pertanyaan Yufa.

"Enak ya jadi Yumna," Yufa mendengus kesal dan hampir putus asa, dia merasa Mamanya pilih kasih.

"Terus Mama mau jodohin aku sama siapa? Sama tante-tante? sama cabe-cabean? Pasti cewek yang gak bener,"

"Yufa ngomongnya ya! Dia itu anak baik-baik, gak macem-macem, jelas masih gadis, umurnya juga gak beda jauh sama kamu. Mama udah kenal banget sama keluarganya, jangan bilang yang engga-engga kalau gak tau apa-apa!" Mama memberikan poin lebih kepada perempuan yang dia maksud, supaya anaknya tertarik.

Yufa pun membayangkan, pikirannya mulai bercabang disertai pertanyaan masing-masing. Umurnya gak beda jauh? Masih gadis? Gak macem-macem? Anak baik-baik?

Tak lama kemudian Yufa berdecak pelan, lalu kembali buka suara, "Lagian aku masih sekolah Ma. Emang, Mama mau aku di keluarin dari sekolah?"

"Sekolah nanti gampang, itu urusan Mama sama Papa yang penting kamu nurut aja."

"Maa! Apa nanti kata orang-orang." ucap Yufa.

"Udah jangan banyak alasan. Biar kamu itu ada yang ngawasi, sekolah kok kerjanya cuma main game terus."

Yufa geram dengan ucapan sang Mama. "Pokoknya gak! aku gak mau! Kalau maksa. Aku pergi," ucapnya dengan nada mengancam.

Mama Citra membulatkan mata mendengar penolakan tegas Yufa. "OHH BERANI?"

"Yaudah, pergi aja. Jangan panggil-panggil Mama Papa kalau kamu butuh sesuatu!" ancam balik Mama Citra yang mulai menunjukkan bakat aktingnya. Ibu mana yang rela mengusir anaknya?

Nyali Yufa langsung menciut. Pikirannya sudah terbang jauh, kalau dia keluar dari rumah pasti bakal jadi gelandangan.

Setelah itu pikiran Yufa buntu, sampai akhirnya dia menghela nafas pasrah sambil mendelik ke arah Mamanya. "Iya iya, Mama menang. Aku nurut di jodohin sama siapa aja."

Nikah SMAWhere stories live. Discover now