Mianhae, Saranghae #2

12.8K 802 24
                                    

By : Mia


Sesudah baca jangan lupa tinggalin jejak ya :D Happy reading <3


-oOo-


-Jungkook POV-


Aku terbangun dengan nafas yang tak beraturan, keringat membasahi kening—padahal AC kamar menyala. Mata kelinciku bergerak memandang ke sekeliling. Dan setelah yakin bahwa ini kamarku, segera kuusap wajahku dengan kasar lalu bangun.

Kuhembuskan nafas lega setelah menyadari bahwa pertengkaran tadi hanyalah mimpi—lagipula, mana mungkin Mia bisa selabil itu. Sepertinya aku terlalu takut dengan berbagai kemungkinan tadi setelah Mia meninggalkanku begitu saja di tempat latihan. Kuusap pipiku yang tadi ditampar oleh Mia di dalam mimpi, perasaan perihnya seolah masih terasa. Mimpi paling menyeramkan dalam hidupku—bahkan mimpi horror-pun tak seperti ini seramnya. Sejenak aku merenung, pertanda apakah ini?

Kembali kurebahkan diri ke tempat tidur, pikiranku menerawang. Perasaan rindu mulai merasuk, rindu pada gadis bermarga Min yang selalu membuat perasaanku campur aduk. Tapi sekarang jam satu malam, tidak mungkin aku menghunginya. Aku tak ingin mengganggu tidurnya.

Akhirnya, mau tak mau akupun harus memejamkan mata dan mencoba tertidur.

'Sayang, semoga kau bisa merasakan rinduku.'

-

-

-

Besok pagi, aku terbangun saat ponselku yang berada di samping kepala berdering nyaring. Dengan mata yang masih setengah tertutup, aku memandang siapa yang menghubungi. Dan seketika keningku langsung berkerut, Shin Ya Noona?

"Yeoboseo, Noona."

"Jung, kau tak menculik Mia 'kan?"

Aku mengerutkan kening tak mengerti, "Menculik Mia? Aku bahkan tak bersamanya sekarang."

"Tidak bersama Mia? Lalu...." Shin Ya Noona menggantung ucapannya.

"Lalu apa?" Aku bertanya penasaran.

"Kenapa Mia tidak membalas pesanku, telepon rumahnya juga tak diangkat. Kupikir dia sedang kau kerjai hingga tak membalas pesanku." Shin Ya Noona bergumam, aku menyipitkan mata tak mengerti.

"Mia tak membalas pesan Noona? Kenapa bisa? Bukannya dia selalu membalas pesan Noona."

"Karena itu aku bingung. Sebenarnya dia sedang apa, hingga pesanku dari jam tujuh tadi bahkan tidak dibukanya sama sekali. Padahal pesanku di jam sebelumnya dibalas olehnya."

Aku melirik jam, sekarang jam delapan.

"Jika dia tak bersamamu, berarti dia sendirian di rumah. Aah... Aku takut terjadi apa-apa dengannya." Cemas Shin Ya Noona di ujung sana.

Seketika aku terdiam, Mia sendirian? Seketika aku menepuk dahi, pantas saja Mia memintaku datang ke rumahnya tadi malam. Gadis bermata sipit itu kan memang selalu ketakutan jika sedang sendirian. Aaah!! Jungkook bodoh! Kenapa kau malah tertidur, hah?

"Aku akan ke rumah Mia sekarang. Nanti Noona akan kuhubungi." Ucapku dengan terburu, dan langsung memutuskan sambungan.

Aku berlari ke kamar mandi dengan terburu. Mandi secepatnya lalu berpakaian seadanya, tak lupa duplikat kunci rumah Mia kuambil. Dan sambil berteriak aku keluar dari rumah—tak peduli Appa akan memarahiku atau tidak saat pulang nanti. Aku berlari dengan terburu ke rumah Mia, semoga gadis itu baik-baik saja di rumahnya.

[Jungkook x Mia]Where stories live. Discover now