WHAT?!

14.8K 862 13
                                    

By : Mia


-oOo-


-Jungkook POV-


Kuusap rambut lurus gadis yang berbaring di pahaku dengan sayang, dia yang fokus pada ponselku yang dimainkannya tak peduli dengan usapanku. Rambutnya terasa lembut, yah! Semua yang ada di dirinya juga lembut dan membuatku tak bisa berpaling.

"Hei." Panggilku, dia mengalihkan pandangan—mendongak ke arahku.

"Panggil aku Oppa." Pintaku iseng.

"Tak mau!" Jawabnya tegas sambil kembali memandang layar ponsel.

"Kenapa tidak mau? Padahal dengan Suga Hyung, tanpa dimintapun kau tetap memanggilnya Oppa."

"Wajahmu terlalu menggemaskan untuk dipanggil Oppa."

"Tapi aku lebih tua darimu!"

"Teman-teman sekelas juga lebih tua dariku."

"Jangan samakan aku dengan teman-teman sekelasmu."

"Lalu samakan dengan apa?"

Aku menatapnya gemas, kenapa bisa dia menjawab semua ucapanku dengan raut sedatar itu?

Kutarik dirinya hingga terbangun dengan paksa. Dan tanpa mempedulikan dirinya yang meringis, aku langsung mengangkatnya untuk duduk di pahaku. Dia mendecak, aku tersenyum miring.

"Call me Oppa, or...." Kugantung ucapanku dan menatapnya nakal.

Dia mencubit hidungku, "Or... You'll kiss me, right?"

Kunaikkan sebelah alis, "Tahu dari mana?"

"Kau kira aku sudah berapa lama jadi kekasihmu?" Cibirnya sambil mengalungkan tangannya ke leherku.

Aku mengangguk-angguk, "Sepertinya apa yang ada di otakku sudah terbaca."

"Tentu saja. Sangat-mudah-dibaca." Dia berucap lambat, menekan setiap kata-katanya.

Aku terkekeh, mengecup sekilas bibirnya yang tak pernah bosan untuk dicium, lalu memandangnya.

"Gadisku mulai nakal, hmm?" Tanyaku.

"Bukankah kau yang mengajariku, Mr. Jeon?"

"Benarkah?"

"Of course!"

"Hmm...."

"Jadi, kapan aku dilepaskan?"

Kulirik tanganku yang melingkari pinggangnya, "Kau sendiri kapan melepaskanku?"

Gantian, dia melirik tangannya yang melingkar di leherku.

"Aku tak pernah mau melepaskan kelinci manis sepertimu, jadi bagaimana?" Dia menatapku polos.

Aku tertawa kecil, "Baguslah jika kau memang tak ingin melepaskanku. Terus penjara aku di dalam hatimu dan jangan pernah berikan waktu untukku berpikir, kapan aku bisa lepas darimu."

"As you wish, Mr. Jeon." Dia tersenyum miring.

"Oke, Mrs. Jeon."

"Margaku masih Min, Sir."

"Dan tak lama lagi akan berubah jadi Jeon."

"Ow, really?"

"Sure! I'm believe that. You're mine, Baby."

Dia tertawa, "Oke."

"Just it?"

"Yes, why?"

"No, I wanna kiss you now."

"Kiss?"

Aku mengangguk dan menatapnya, dia diam tak menjawab. Sepertinya kali ini tak ada protes untukku, baguslah.

Kudekatkan wajahku ke wajahnya, dan-

"Appa pikir, kalian masih terlalu cepat untuk melakukan ciuman."

Ow, shit! Kenapa Appa-nya tiba-tiba datang? Dan lebih sialnya lagi, aku dan Mia sedang di posisi ini. Ash! Ini gawat.

Mia turun dari pahaku, "Ma-maaf, Appa, kami han—"

"Jung."

"Ye?"

Aku menatap calon mertuaku ini dengan gugup, jangan sampai aku dimarahi dan mendapat konsekuensi darinya.

"Appa tahu kau sudah legal untuk melakukan hal semacam itu, tapi bagaimana dengan Mia? Dia bahkan belum tujuh belas tahun. Tapi jika kau sudah lulus dari SMA, dan Mia sudah cukup umur, kau bebas untuk mengajarinya. Appa tak masalah."

Eh?

Aku melongo, "Jadi intinya, aku harus menunggu hingga lulus dari SMA dulu baru bisa bebas dengan Mia?"

Appa Mia mengangguk.

"Baiklah, aku mengerti." Ucapku semangat.

"Appa, jangan percaya padanya! Jika Appa tak ada, dia pashmphhh!!"

Kututup mulut kekasihku ini dengan terburu, bisa gawat jika dia melanjutkan ucapannya.

Aku tersenyum lebar, "Tenang saja, Appa-nim. Aku akan menjaga Mia dengan baik dan tak akan mengajarinya hal yang macam-macam sebelum lulus dari SMA." Ucapku.

"Baguslah. Tapi ingat, jika kau ketahuan tengah mengajari hal yang seharusnya tak diajarkan, kau akan kucoret dari daftar calon pendamping Mia!"

EEEH??

-FIN-

[Jungkook x Mia]Where stories live. Discover now