Chapter. 38

4.1K 264 22
                                    

Jangan lupa vote & komen guys!
Typo bertebaran, harap tandai ❗
Jangan lupa juga buat follow instagram
@prynstory_ Buat dapet spoiler cerita cerita senajutnya dan cerita-cerita lain yang aku buat.

•••

Satu bulan berlalu sejak kejadian dimana Zayyan mendapatkan tuduhan karena sudah melecehkan seorang ustadzah, yang di buktikan dengan ketidak benaran dan Zahra yang masuk rumah sakit karena suatu insiden. Kini semuanya berjalan dengan seperti biasanya para penghuni pesantren mulai melupakan kejadian itu.

Apa kabar dengan ustadzah Amira?

Karena ulahnya satu bulan lalu ia di jebloskan ke penjara, ustadzah Amira di jatuhi hukuman karena sudah mencemarkan nama baik, dan mencelakai orang dengan di sengaja.

Dan selama satu bulan itu juga setelah Zahra keluar dari rumah sakit, ia mulai menginginkan sesuatu atau bisa di sebut dengan ngidam. Sebagai suami yang baik Zayyan menuruti semua keinginan sang istri yang sedang ngidam, walaupun sering membuat nya pusing dan menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Ngidam yang di alami Zahra berbeda dengan orang hamil pada umumnya, jika biasanya orang ngidam itu permintaan mereka normal tapi tidak dengan Zahra. Permintaan ngidam Zahra itu membuat keluarga menggeleng-gelengkan kepala tak habis pikir.

Pernah sewaktu-waktu Zahra meminta kepada suaminya untuk di belikan ikan asin dan susu, setelah Zayyan membelikan keinginan sang istri, Zahra langsung menggoreng ikan asin itu setelahnya di masukan ke dalam mangkuk dan di tuangkan susu.

Zahra memakan ikan asin dan susu itu sudah seperti sereal, ia sangat menikmati nya. Beda halnya dengan Zayyan yang melihat ngidam sang istri justru laki-laki itu merasa mual.

Susu campur ikan asin goreng apa jadinya?

Tidak berhenti sampai di situ saja ngidam aneh dari istri Gus Zayyan tapi berlanjut.

Kini Zahra dan Zayyan sedang berada di dalam kamar mereka, keduanya sibuk dengan dunia masing-masing. Zayyan sibuk dengan beberapa kerjaannya dan Zahra yang sibuk bertukar kabar dengar teman dan juga kedua orang tuanya, Zahra menggulir akun Instagram nya melihat berbagai postingan.

"Kok aku pengen sesuatu ya." ucap Zahra sambil menatap langit-langit kamarnya.

Zayyan yang tadinya fokus dengan laptop juga berkasnya, sontak langsung berhenti.

'siaga satu' batin Zayyan sambil melirik istrinya.

"Mas!" panggil Zahra sambil bangkit dari tidurnya.

"Dalem, kenapa hm?" tanya Zayyan.

"Aku kepengen makan sesuatu deh." ucap Zahra sambil mengelus perutnya.

"Kamu mau makan apa hm?" tanya Zayyan.

"Aku pengen martabak manis kuah sebalk." jawab Zahra berbinar sambil membayangkan betapa nikmatnya makanan itu.

Zayyan membelakan matanya saat mendengar keinginan sang istri.

Kalau martabak asin masih bisa masuk akal, tapi ini martabak manis? Apa jadinya?

"Hah? Mana ada yang kayak gitu Za." sahut Zayyan.

"Ada kok!" ucap Zahra.

"Nggak ada sayang." sahut Zayyan tersenyum frustrasi.

"Ada loh Mas!" kekeh Zahra.

"Nggak ada loh Zaujati, yang lain aja ya gimana?" bujuk Zayyan.

Zahra yang mendengar perkataan suami langsung melengkungkan bibirnya, dan matanya berkaca-kaca siap untuk menangis.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon