Chapter. 28

5.5K 276 6
                                    

Jangan lupa vote & komen guys!
Typo bertebaran, harap tandai ❗

•••

Zahra duduk di depan meja rias saat ini di sampingnya ada seorang yang tengah merias wajahnya. Setelah selesai di rias Zahra di tuntun oleh ibu dan mertuanya untuk menemui Zayyan.

Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh dua kelurga bersar Faiz dan Azhar, tepat di hari ini adalah acara pengulangan pernikahan Zahra dan Zayyan yang di adakan di salastu gedung di kota Solo. 

Pernikahannya tidak terlalu mewah dan hanya mengundang beberapa orang, terutama teman serta rekan bisnis dari dua kelurga tersebut. Setelah selesai dari acara inti kini Zahra dan Zayyan sedang berada di atas pelaminan untuk menyambut para tamu.

Banyak ucapan serta doa dari para tamu dan sanak saudara untuk Zayyan dan Zahra, mereka mendo'a kan supaya pernikah mereka sakinah mawaddah warohmah dan cepat di karuniai momongan.

"Widihh selamat ya Gus, juga Ning. Semoga pernikahan nya sakinah mawaddah warohmah dan cepet di karunia momongan." ucap Ilyas.

"Aamiin, Terima kasih ustadz." sahut Zahra dengan senyuman di balik cadar nya.

"Yaelah Gus senyum dikit napa," sindir Ilyas saat melihat wajah datar Gus nya.

"Hm, terima kasih. Dan semoga kamu cepet nyusul, biar nggak pelukin guling terus." sindir balik Zayyan, membuat Ilyas mendengus kesal.

"Mbak Za selamat ya, Qila nitip ponakan yang uyu-unyu." ucap Aqila sambil memeluk Zahra.

"Selamat ya Gus." ucap ustadzah Amira tersenyum ramah.

"Hm."

"Selamat ya Ning." ucap ustadzah Amira sambil memeluk Zahra.

'Nikmati kebagian kamu untuk sekarang ini Zahra, saya pastikan nanti Gus Zayyan akan berada di genggaman saya.' bisik batin ustadzah Amira terseyum smrik.

"Terima kasih, ustadzah." sahut Zahra.

***

Kini saat yang di tunggu-tunggu oleh para tamu undangan yaitu pelemparan bunga dari pengantin. Buket bunga yang di bawa pengantin wanita di lambangkan dengan keindahan kesuburan. Zahra dan Zayyan menggengam buket bunga itu, buket bunga yang akan menjadi rebutan para tau yang ikut menangkap bunga.

"Oke para hadirin sekalian kita akan saksikan kedua pengantin melemparkan buket bunga, untuk para hadirin sekalian yang ingin ikut menangkap bunga silahkan berkumpul di depan pelaminan." ucap MC membuat semua orang berkumpul.

Zahra dan Zayyan saling menatap dan terseyum satu sama lain, kebahgiaan mereka tidak bisa di ucapkan. Kini saat nya Zayyan dan Zahra melempar bunga keduanya membelakangi tamu untuk melemparkan buket bunga tersebut.

"Oke baik, kita hitung mundur."

"Tiga.."

"Dua.."

"Satu.."

Buket bunga itu melayang di udara, para tamu undangan dan sanak saudara meonta-ronta untuk mendapatkan buket tersebut dan 'Hap' buket bunga itu jatuh di tangan tiga orang gadis yang tak lain adalah Alia, Syifa, dan Lily.

Mereka berteriak histeris karena bahagia, mereka percaya jika mendaptkan buket bunga itu, akan segera menyusul sangat pengantin wanita untuk menikah.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGWhere stories live. Discover now