Chapter. 30

4.2K 205 5
                                    

Jangan lupa vote & komen guys!
Typo bertebaran, harap tandai ❗

•••

•••

"Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna."

-Zhafira Az-Zahra

•••

Zahra memejamkan matanya saat hembusan angin menerpa wajahnya, ia tersenyum menikmati setiap hembusan angin dan burung-burung yang berkicau, seiring ombak kecil menyapu bibir pantai.

Zahra membuka matanya ia menatap lembayung senja yang begitu cantik, warna oren bercampur pink dan biru langit bercampur menjadi satu. Zahra menerawang semua hal yang terjadi di dalam hidupnya, ia sungguh tidak menyangka begitu banyak kejutan yang Tuhan berikan untuknya.

Dari mulai pertemuan nya dengan Zayyan saat di majelis, pernikahan yang di rahasia kan, dan terbongkar nya pernikahan itu. Dan masih banyak kejadian lainya yang membuat Zahra tidak habis pikir dengan itu semua.

Hari ini adalah hari terkhir Zayyan dan Zahra berada di kota Bali, karena semua urusan pekerjaan Zayyan di Bali sudah selesai. Maka dari itu besok mereka akan kembali lagi ke kota asal mereka.

"Zaujati." panggil Zayyan sambil mengusap kepala istrinya.

Zahra mengangkat kepalanya menatap orang yang mengusap lembut kepalanya, ia tersenyum melihat Zayyan yang di balas senyuman juga oleh sang suami.

"Kenapa ngelamun hm?" tanya Zayyan.

"Gapapa," sahut Zahra dan Zayyan pun mengangguk kecil.

"Nih, jagung bakar sepesial untuk Ratunya Zayyan." ucap Zayyan memeberikan jagung yang berukuran cukup besar.

"Terima kasih, Mas suami." sahut Zahra sambil terkekeh kecil.

"Sama-sama, sayang."

Zahra dan Zayyan menikmati sunset sambil memakan jagung bakar, mereka menatap para anak kecil yang berlarian di pinggir pantai memunguti cangkang kerang.

"Mas." panggil Zahra.

"Dalem, kenapa hm?" tanya Zayyan.

"Kalu misalnya. Mas ketemu sama wanita yang lebih cantik, lebih soleh dan lebih segalanya dari Zahra apa Mas bakalan ninggalin Zahra, atau bakalan berpoligami." ucap Zahra.

Zayyan mengerutkan keningnya heran kenapa tiba-tiba istrinya berbicara seperti itu.

"Kalaupun ada wanita yang seperti itu, Mas bakalan tetep milih kamu. Mas lebih baik di panggil pulang oleh Allah, dari pada Mas harus berbagi cinta lagi dalam satu hati. Cukup Allah dan kamu saja sudah lebih cukup bagi Mas." ucap Zayyan.

"Dengerin Mas, di dunia ini yang namanya manusia  nggak ada yang sempurna. Karena kesempuraan itu hanya milik Allah semata, manusia mereka punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, begitu juga kamu Zaujati. Jangan pernah berpikir bahwa Mas akan pergi ninggalin kamu, dan jangan pernah berpikir bahwa Mas akan berpoligami. Walapun berpoligami itu jamiananya pahala dan syurga, Mas sebisa mungkin akan menjauh dari hal seperti itu. Karena Mas tau jika seandainya Mas melakukan hal itu kamu akan terluka." lanjut Zayyan menatap lekat manik istrinya.

Zahra mendengar ucapan suaminya merasa sangat bahgia dan tidak terasa setitik air mata meluncur begitu saja tanpa di minta, ia merasa beruntung di cintai sebegitu hebatnya oleh Zayyan. Laki-laki yang ber setatus sebagai suaminya, Zahra beraharp semua apa yang di ucapkan oleh Zayyan bukan hanya sekedar ucapan.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz