Chapter. 13

8.7K 339 12
                                    

Jangan lupa vote & komen guys❗
Typo harap tandai, jangan bacanya aja❗

•••

Setelah Zahra pergi untuk membukakan pitu karena sepertinya ada tamu yang datang, Zayyan pun melanjutkan makanya yang sempat tertunda.

Zayyan merapihkan piring makanya yang sudah habis, setelah itu ia meminum air yang tadi sudah di ambilkan oleh Zahra. Zayyan mengerutkan keningnya saat Zahra belum kembali menghampiri nya, ia merasa penasaran siapa yang datang ke rumahnya.

Zayyan bangkit dari duduknya untuk menaruh piring kotor di wastafel setelah itu pergi menghampiri sang istri.

Saat tiba di ruang tengah Zayyan melihat Zahra yang sedang berdiri di depan pintu ndalem sambil berbicara, entah dengan siapa karena terhalang oleh badan istrinya.

Dengan sedikit penasaran Zayyan menghampiri sang istri yang masih berdiri di depan pintu ndalem.

"Sayang, ada siapa?" ucap Zayyan sambil menghampiri Zahara. Dan setelahnya Zahra menoleh ke arahnya.

***

Saat membuka pintu ndalem Zahra terkejut dengan kedatangan ketiga temanya. Dan Zahra dapat melihat wajah mereka yang sama terkejutnya.

"Astagfirullah Za, lo belum balik. Mana lo bolos pelajaran ustadz Musa lagi." omel Alia.

"Ekhm, assalamu'alaikum." sindir Zahra.

"Assalamu'alaikum." salam mereka bertiga.

"Wa'alaikumussalam." jawab Zahra.

"Lo tuh di tungguin dari tadi lama amat, ngampin aja sih." semprot Syifa.

"Tadi katanya sebentar lah ini dari pagi nggak balik-baik ke asrama." ucap Lily.

"Ya maaf."

"Emang ngapain sih ko lama amat disin-"

"Sayang, ada siapa?"

Ucapan Alia terpotong kala mendengar suara yang familiar dari belakang bandan Zahra.

Zahra yang merasa terpanggil sontak langsung menoleh ke arah belakang yang dimana terlihat Zayyan yang sedang menghampiri nya.

Alia dan yang lainya membelakan mata mereka dengan apa yang mereka dengar.

Sayang?

Gus Zayyan memanggil Zahra dengan sebutan sayang?

Ada hubungan apa sebenernya di antara Gus Zayyan dan Zahra?

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak mereka.

"Ekhm, oh kalian ada apa datang ke sini." ucap Zayyan sambil merangkul pinggang sang istri.

Zahra yang merasakan ada tangan kelar yang melingkar di pinggangnya sontak menundukkan kepalanya, dan terlihat lah tangan kekar milik suaminya. Zahra kemudian mendongakkan wajahnya ke arah Zayyan dan tangannya mencoba melepaskan rangkulan tangan Zayyan dari pinggangnya tapi suaminya itu malah mengeratkan rangkulannya dan sesekali meremas pelan perut Zahra.

"A-ah a-anu itu Gus, kami kesini mau nemuin Zahra." ucap Syifa sambil tergagap-gagap.

"Mau ngapain kalian nemuin Zahra?" tanya Zayyan dengan nada yang sedikit tidak bersahabat.

Alia dan keduanya semakin menundukkan kepala kala mendengar nada dingin dari Gus Zayyan, ketiganya saling menyenggol tangan satu sama lain untuk menjawab pertanyaan dari Gus Zayyan.

"Afwan Gus, kami mau j-emput Zahra kembali ke asrama." jawab Lily.

"Tidak. Zahra akan kembali ke asrama besok." sahut Zayyan sambil mempererat rangkulan nya pada pinggang Zahra.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGWhere stories live. Discover now