Chapter. 11

9.2K 363 11
                                    

Hai balik lagi sama cerita Zayyan & Zahra 👋🏻
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan cara kasih vote & kome kalian👌🏻

•••

Pagi hari ini di dapur pesantren 'Nurul Huda' terlihat sibuk oleh para santriwati dan santriwan yang sedang memasak untuk mereka sarapan bersama, dan para santri yang lain.

Dapur santriwati dan santriwan tentunya terpisah, setiap hari pasti mereka bergiliran untuk memasak. Karena sudah terjadwal, setiap harinya sekitar 10 orang akan memasak di dapur dengan tugas mereka masing-masing.

"Za, gue minta tolong dong. Tolong gorengin ini tempe." ucap Alia.

"Oh, sebentar." sahut Zahra sambil menaruh wadah berisi sayur sop yang sudah di cuci.

"Syif, aku minta tolong. Tolong kamu masak sayur itu ya." ucap Zahra kepada Syifa yang di angguki sangat empu.

Zahra berjalan ke arah Alia dan mengambil wadah yang berisi potongan tempe yang sudah di marinasi dengan bumbu, kemudian ia berjalan ke arah kompor untuk menggorengnya.

Zahra dengan perlahan menggoreng semua tempe itu sampai semuanya matang dan tiriskan di wajah besar.

Tok.. Tok.. Tok..

Saat semua santriwati sedang sibuk memasak tiba-tiba pintu dapur di ketuk seseorang dari luar.

"Assalamu'alaikum." ucap orang itu dari luar yang ternyata adalah seorang pengurus asrama.

"Wa'alaikumussalam." ucap mereka serempak yang berada di dalam dapur.

"Eh, bak Salsa. Ada apa mbak?" tanya Lily.

"Zahra ada?" tanya Mbak Salsa.

"Ada mbak, tuh lagi menggoreng tempe." sahut Lily.

"Zahra!" panggil Mbak Salsa.

"Ah, iya mbak ada apa?" ucap Zahra sambil menghampiri Mbak Salsa setelah mematikan kompor nya terlebih dahulu.

"Za, kamu di suruh Bu Nyai ke ndalem." ucap Mbak Salsa.

"Aku, mbak?" tanya Zahra memastikan sambil menunjukkan diri-Nya.

"Iya kamu di suruh ke ndalem, mbak nggak tau kamu di suruh ke sama mau ngapain tapi yang jelas kamu disuruh ke sana." jelas Mbak Salsa yang melihat kebingungan Zahra.

"O-oh, gitu ya bak. Ya Udah nanti Zahra ke ndalem." ucap Zahra.

"Iya udah kalo gitu mbak pamit, untuk kalian teruskan pekerjaan kalian. Dan Zahra jangan sampai lupa ya." ucap Mbak Salsa.

"Iya mbak!" ucap mereka serempak

"Ya sudah, kalo gitu mbak pamit. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Setelah kepergian pengurus asrama Mbak Salsa meninggalkan dapur. Alia, Syifa, dan Lily langsung menghampiri Zahra dan meninggalkan kegiatan mereka.

"Za, jujur lo punya masalah apa sampe di suruh dateng ke ndalem." tanya Alia sambil memicingkan matanya.

"Nggak ada, aku nggak punya masalah." jawab Zahra sambil menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa lo di panggil ke ndalem?" tanya Alia lagi.

"Ya nggak tau Lia, tadi mbak Salsa bilang aku cuma disuruh bu Nyai ke ndalem nggak tau mau apa." jelas Zahra.

"Gue jadi curiga, pas pertama kemari lo ke ndalem." ucap Syifa.

"Curiga apa?" tanya Zahra.

"Gue curiga kalo lo emang di jodohin sama Gus Zayyan, pas kemarin ada orang tua lo." sahut Syifa.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang