Chapter. 21

7.8K 334 14
                                    

Typo harap tandai❗
Update sambil revisi🙂
Jangan lupa vote & komen guys❗

•••

Prang!

"ARGHH... PERGI! HIKS PERGI!" teriak Zahra sambil menutup kedua telinganya.

Ceklek

Pintu kamar terbuka menampakan kamar yang sudah berantakan dengan pecahan kaca dan bercak darah.

"PERGI! HIKS! PERGI!"

"Astagfirullah Zahra nak!" pekik Ummi Sinta.

Zayyan berlari mendekati Zahra yang berada di sudut kamar.

"HIKS PERGI KAMU! JANGAN DEKAT-DEKAT! HIKS PERGI!" teriak Zahra histeris saat Zayyan akan mendekatinya.

"Hei.. Za dengerin aku, ini aku suami kamu." ucap Zayyan melangkah mendekati Zahra.

"HIKS.. HIKS PERGI! PERGI KAMU!" ucap Zahra dengan spontan mengambil pecahan gelas dan menodongkan nya ke arah Zayyan.

Zayyan memandang istrinya dengan penuh khawatir, dengan langkah pelan ia terus melangkah ke arah Zahra.

Zahra yang melihat Zayyan semakin mendekat ia semakin mundur, dan tangan yang memegang pecahan kaca. Zahra angat tinggi-tinggi ke arah wajah Zayyan.

"Jangan de-kat-dekat tolong." ucap lirih Zahra sambil menggelengkan kepalanya.

"Tenang sayang, ini aku Zayyan suami kamu." ucap Zayyan.

"Nggak!"  teriak Zahra menggeleng ribut.

Ketika Zayyan merasa sudah dekat dengan Zahra, ia langsung menerjang istrinya memasukkannya ke dalam pelukannya.

"Sett." ringkis Zayyan saat tangannya tidak sengaja tergores oleh pecahan kaca yang Zahra pengang.

Zahra terus berontak di pelukan Zayyan sambil berteriak. 'Duk' dengan terpaksa Zayyan memukul tengkuk istrinya, sampai Zahra tidak sadarkan diri.

Ummi Sinta yang melihat Zahra tidak sadarkan dalam pelukan putranya, sontak ia langsung menghampiri Zayyan.

"Bang cepet baringkan di kasur lagi." ucap Ummi Sinta.

Zayyan mengangguk dan menggendong istrinya kemudian membaringkan badanya di atas ranjang.

"Biar Ummi ambil kotak P3K dulu," Ucam Ummi Sinta yang di angguki Zayyan.

"Sayang jangan seperti ini Mas mohon." bisik Zayyan sambil mengucap keing sangat istri dan menciumnya.

Setelah Ummi Sinta membawakan kotak obat, Zayyan langsung mengobati luka istrinya. Kemudian Zayyan membersihkan kekacauan di dalam kamar, menyapu dan membuang pecahan kaca yang berserakan di lantai.

***

Kini di depan Kyai Azhar terlihat seorang perempuan yang sedang duduk tertunduk. Kyai Azhar menatap perempuan itu dengan tajam, aura yang dikeluarkan beliau juga tidak main-main.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGWhere stories live. Discover now