Chapter. 27

5.7K 289 6
                                    

Jangan lupa vote & komen guys❗
Typo bertebaran, harap tandai❗

•••

Terlihat sepasang suami istri yang tengah tertidur sambil berpelukan, terlihat dari wajah keduanya nampak kelelahan. Beberapa menit kemudian salah satu dari mereka mulai membuka matanya dengan perlahan, Zayyan berusaha membuka matanya yang masih terasa berat.

Zayyan melirik ke arah jam dinding yang sebentar lagi akan masuk waktu subuh. Ia tersenyum kala melihat istrinya yang tertidur lelap dengan damai, Zayyan merasa kasihan dengan istrinya yang nampak kelelahan.

Bagai mana keduanya tidak kelelahan, Zayyan dan Zahra berada di majelis melebihi waktu berakhir nya acara majelis, belum lagi perjalanan mereka yang lumayan jauh.

Cukup lama Zayyan memandangi wajah cantik istrinya yang sedang tertidur, ia mendengar suara azan subuh berkumandang.

Cup!

"Sayang bagun yuk." ucap Zayyan sambil mengecup kening istrinya.

"Hey, bangun yuk. Kita shalat subuh," ucap Zayyan lagi sambil mengusap lembut pipi istrinya.

Bukanya bangun Zahra malah menelusup kan wajahnya di dada bidang Zayyan dan mengeratkan pelukan nya dan semakin nyenyak tertidur. Zayyan yang melihat itu terkekeh geli, kemudian menjauhkan wajahnya istrinya dari dada nya.

Tangan Zayyan menangkup wajah istrinya dan mulai mencium seluruh wajah istrinya itu, hingga Zahra mengerutkan keningnya dan melenguh merasa tidurnya terganggu.

"Eunghh,"

"Hahaha, hey bangun yuk." ucap Zayyan yang kembali membangunkan istrinya.

Zahra merasa terganggu dengan ciuman yang bertubi-tubi, berusaha membuka matanya yang begitu berat. Ia sedikit membuka matanya dan samar-samar melihat wajah tampan suaminya.

"Hoam, aku masih ngantuk Mas." ucap Zahra dengan suara seramnya sambil sedikit menguap.

Zahra mengup Zayyan menutup mulut istrinya menggunakan punggung tangannya.

Zayyan menghela nafasnya lelah, kemudian ia turun dari kasurnya kemudian  menggendong Zahra ala bayi kola. Zayyan berjalan ke arah kamar mandi,
sesampainya di kamar mandi Zayyan hendak menurunkan istrinya namun Zahra malah mengeratkan pegangannya.

Zayyan menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya, ia membasahi tangannya kemudian menjauhkan wajah Zahra dari lehernya setelah itu mengusapkan tangan nya yang basah, ke wajah sang istri.

Zahra yang merasakan air dingin menerpa wajahnya tersentak kaget kemudian dengan perlahan membuka matanya, ia melengkungkan bibirnya saat melihat Zayyan.

"Hiks, dingin, ngantuk." lirih Zahra.

"kita shalat dulu sayang, nanti di lanjut lagi tidurnya." ucap Zayyan sambil mengucap wajah Zahra dengan air.

Sebenarnya Zayyan kasihan, tapi ia harus membangunkan istrinya untuk melaksanakan kewajiban mereka menunaikan ibadah shalat.

***

Zayyan mengimami Zahra dalam shalat subuh, setelah shalat subuh berjamaah selesai. Zayyan menghadapi ke belakang ke arah Zahra, ia menyodorkan tangannya agar dizalimi Zahra. Zahra pun mengalami tangan Zayyan.

Zayyan terkekeh melihat istrinya terkantuk-kantuk. "Mas mau tadarusan dulu." ucap Zayyan sambil mengusap kepala istrinya.

"Zahra ngantuk." gumam Zahra pelan namun masih terdengar oleh Zayyan.

"Yaudah, kamu lanjut tidur aja hm." sahut Zayyan lembut.

Zahra menangguk menanggapi ucapan Zayyan dengan kesadaran tinggal beberapa wat saja. Zahra memposisikan dirinya tidur di samping Zayyan dengan paha suaminya sebagai bantalan nya.

DICINTAI PUTRA KYAI : ON GOINGWhere stories live. Discover now