53. Menyusun Kejutan

134 21 1
                                    

Halo halo halo kembali lagi dengan kisah 7 bujang enha versi lokal. Siapa nih yang udah nungguin cerita ini? Sekarang udah update nih meskipun kemalaman, maaf ya soalnya agak panjang untuk chapter kalian ini.

Langsung aja yuk baca ceritanya, jangan lupa votenya teman-teman. Happy reading all

"Ternyata selama ini Pak Arsel kakak nya Maudy?" tanya Valdo kepada Arsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata selama ini Pak Arsel kakak nya Maudy?" tanya Valdo kepada Arsel.

Saat ini, Arsel dan Valdo tengah mengobrol satu sama lain setelah acara pemotongan kue selesai. Arsel terkekeh dan meminum segelas es jeruk yang menyegarkan.

Valdo sesekali menoleh kearah Maudy yang tengah bermain dengan teman-temannya yang lain. Tidak ingin mengganggu waktu Maudy bersama teman-temannya ia memilih untuk mengobrol dengan Arsel di kursi kosong tidak jauh dari perempuan cantiknya itu.

Arsel menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi dan menatap lurus kearah Valdo yang tidak berhenti nya melihat Maudy yang sangat cantik pada hari ini.

"Saya kira, Valdo yang dimaksud adik perempuan saya itu bukan anak dari CEO ternama di Jakarta ini. Eh ternyata saya salah, ternyata memang kamu orang nya," ucap Arsel.

Valdo menoleh kearah Arsel, "Kan nama Valdo banyak, bukan saya doang tau Pak," jawab Valdo.

Arsel mengangguk paham, ia menaruh minuman nya diatas meja, "Iya saya tau nama Valdo itu banyak. Cuman, nama Valdo di sekolah adik saya itu cuman kamu yang saya tau dan gak ada yang lain," ucap Arsel membuat senyuman Valdo tercetak di sudut bibirnya.

Arsel menoleh kearah sang adik perempuannya yang tengah tertawa bersama teman-temannya akibat sedang memainkan sebuah permainan, "Adik saya, selalu ceritain semuanya tentang kamu," sambung Arsel.

Valdo menukikkan satu alisnya, "Maksud nya?" tanya Valdo.

"Setiap pulang sekolah, Maudy selalu cerita tentang kamu. Entah itu kamu yang nyebelin sampe bikin dia badmood atau bikin dia seneng sampe salting kayak waktu itu," ucap Arsel.

Mendengarkan hal itu membuat Valdo tersedak dengan air liurnya sendiri, "Kamu mau tau suatu rahasia Maudy?" tanya Arsel membuat Valdo mengangguk cepat.

Arsel berfikir sejenak namun ia pun menggeleng kepalanya untuk tidak memberitahukan hal tersebut, "Gak deh, biar kamu tau sendiri dari Maudy," jawab Arsel membuat Valdo menatap tajam kearahnya

"Fokus belajarnya ya. Saya tau kamu suka sama adik perempuan saya. Tapi, jangan lupakan kewajiban mu untuk belajar karena kamu masih kelas 10 dan perjalan kamu juga masih panjang," ucap Arsel seakan ia mengetahui bahwa Valdo menyukai Maudy secara diam-diam.

Valdo mengangguk. Arsel menepuk pundak Valdo, "Yaudah saya kesana dulu ya. Kamu kalo mau main sama Maudy silahkan aja," ujar Arsel lalu pergi menjauh dari Valdo.

Melihat Arsel pergi menjauh dari pandangannya dan tidak ingin terdiam seorang diri di kursi. Valdo menghela nafas panjang dan memberanikan diri untuk mendekat kearah Maudy.

7 Bintang Kebanggaan Mama & Papa || ENHYPEN  (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang