21. Penolong

326 59 4
                                    

Hola Hola, kembali lagi nih dengan aku membawakan cerita keluar dari om Leonardo.

Tanpa berlama-lama lagi ke ceritanya aja ya, selamat membaca semuaaa

Tanpa berlama-lama lagi ke ceritanya aja ya, selamat membaca semuaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya! Good Job!" teriak seseorang dari arah pinggir lapangan.

Coach basket Valdo saat ini tengah bertepuk tangan melihat bahwa kemampuan Valdo dalam bermain bola basket semakin hari semakin bagus. Sang coach tidak gagal dalam mendidik nya kali ini dan hasil jerih payah memarahi Valdo terus-menerus berbuah hasil.

Pertandingan basket akan di mulai 3 hari lagi membuat coach harus mengajari anak didik nya lebih keras lagi untuk mendapatkan juara di tingkat nasional kali ini. Pertandingan yang tidak boleh mereka sepelekan.

"Good job bro!" ucap teman Valdo lalu merangkul tubuh nya.

Valdo mengatur nafasnya, "Makasih bro, lo juga bagus main nya tadi," ujar Valdo.

Saat Valdo ingin melepaskan rangkulan teman seperjuangan nya itu, lengan kiri Valdo yang penuh keringat di sentuh oleh seseorang dan ia pun terkejut.

Seorang gadis berambut pendek tersenyum kearah nya dan memberikan sebotol minuman, "Ini buat kakak, semangat ya!" ucap nya lalu memberikan botol minuman tersebut dan pergi keluar lapangan.

Valdo kebingungan siapa gadis tersebut, ia baru saja mengenali nya sekarang. Sahabat Valdo bernama
Kenneth mendorong tubuh Valdo untuk membuyarkan lamunan nya.

Valdo terhuyung kesamping dan hampir terjatuh, "Goblok hampir aja jatoh gue," ketus Valdo. Kenneth tertawa melihat bahwa sahabat nya itu murka terhadap diri nya saat ini.

Kenneth menghampiri Valdo yang masih menatap tajam kepadanya, "Lagian lo bengong abis dikasih minum sama cewek, cara lo salting gitu ya?" ledek Kenneth membuat Valdo mengejarnya saat ini.

Kenneth dan Valdo saat ini menjadi tontonan semua orang di lapangan tersebut termasuk coach basket mereka.

Gelak tawa muncul saat Kenneth tidak sengaja menabrak tubuh kakak kelas nya, "Eh maaf kak gak
sengaja," ujar Kenneth lalu pergi keluar GOR tempat mereka berlatih.

Suasana sore itu terasa begitu hangat untuk mereka semua. Mulai dari pemain hingga coach tersenyum melihat mereka bertengkar akibat masalah sepele.  Tetapi tidak masalah, asalkan mereka tidak beradu fisik satu sama lain.

"Untuk latihan hari ini sudah selesai, jaga kesehatan kalian semua terutama pada tangan dan kaki kalian, jangan sampai ada luka supaya mempermudah untuk kalian di pertandingan nantinya," ucap sang pelatih kepada anak murid nya tanpa Valdo dan Kenneth yang entah kemana mereka pergi dari GOR.

Sang pelatih melihat sekitar GOR untuk mencari ketua basket team anak didik nya itu, "Hadeh masih saja berantem," ucap coach sembari menggelengkan kepalanya.

7 Bintang Kebanggaan Mama & Papa || ENHYPEN  (TAMAT)✓Where stories live. Discover now