52. Ide Jahil

188 28 3
                                    

Heyyo kembali lagi, langsung aja ya dibaca chapter terakhir di Minggu ini. Jangan lupa votenya teman-teman.

Selamat membaca

"Jadi kalian mau gimana? Buat kasih kejutan ke Abang," tanya Jayden

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Jadi kalian mau gimana? Buat kasih kejutan ke Abang," tanya Jayden.

Kini seluruh anak-anak Leonardo tengah berkumpul di ruang keluarga lantai 2. Kecuali Angkasa, karena mereka ingin membicarakan kejutan yang akan mereka berikan untuk Angkasa nantinya. Sambil memakan pizza satu meter yang dibawa oleh Jayden sebagai tanda terimakasih kepada saudara-saudaranya yang telah membantu menyelesaikan masalah di restoran.

Fiko, Riko, dan Valdo pun sudah pulang dari aktivitas nya. Mereka semua pun melakukan pose berpikir. Cukup lama terdiam sebuah ide pun terbesit di otak pintar Valdo.

"Gimana kalo kita prank aja abis itu langsung tiup lilin deh, kalo perlu prank bang aka sampe nangis keceng," tanya Valdo.

Kakak tertua terdiam sejenak dan pada akhirnya mereka mengangguk untuk menyetujui. Kevin mengerutkan dahinya karena sedang berpikir, apakah ini tidak akan terjadi masalah baru lagi? Ditakutkan mereka melakukan prank disaat Angkasa tengah mengalami masalah pada kampus nya atau tempat bekerja.

"Boleh boleh aja sih, tapi prank nya gimana?" tanya Fiko masih belum bisa memikirkan prank apa yang akan mereka lakukan untuk Angkasa.

Hanya terhitung jari, Angkasa akan bertambah umur nya. Untuk memeriahkan mereka berinsiatif untuk merayakan hari ulang tahun Angkasa dengan sebuah kejutan.

"Gimana kalo Valdo pura-pura sakit aja?" tanya Riko.

Valdo menggelengkan kepalanya, "Abang gak percaya kalo gue sakit. Yang sering sakit kan lo," ledek Valdo membuat Riko menatap tajam kearah si bungsu.

"Begini aja, gimana kalo kita kerja sama bareng kak lia?" tanya Jayden sembari tersenyum jahil karena ide jahil mengenai prank berhasil muncul dari pikirannya.

Ravel mengangguk dengan cepat, "Nah itu aja, katanya mau bikin bang aka nangis kan? Abang bakalan nangis kalo kita atau tunangan nya kenapa-kenapa," ucap Ravel menambahkan rencana tersebut.

"Setuju! Gue setuju!" ucap Riko  dengan antusias.

Valdo terdiam sejenak dan pada akhirnya ide jahil nya pun ikut terbesit di pikiran nya, "Kak lia kan? Kalo gitu mendingan suruh kak lia buat bilang dia gagal nikah sama abang," ujar Valdo

"Boleh tuh, bagus juga ide lo, gue kira pikiran lo cuman ada cewek, game, sama basket doang," ledek Jayden.

Seluruh Abang-abang Valdo tergelak akibat ledekan yang di lontarkan oleh Jayden membuat muka Valdo memerah seketika.

Valdo mengambil bantal sofa dan melemparkannya tepat di depan wajah Jayden membuat Jayden pun berhenti tertawa dan berlatih meringis kesakitan akibat lemparan tersebut sangat kencang akibat si bungsu terlalu emosi.

7 Bintang Kebanggaan Mama & Papa || ENHYPEN  (TAMAT)✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ