50. Kasus terungkap

172 24 1
                                    

Aduh ketemu lagi nih, aku cuman mau bilang. Jangan lupa votenya guysss biar aku semangat lanjutinya. Selamat membaca readers!

"Ini bukti-buktinya Pak kalau mantan dari adik saya ini pelakunya dan koki dari restoran adik saya ini sekongkol dengan dia," ucap Angkasa kepada aparat kepolisian sembari menunjuk bukti-bukti terkait

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini bukti-buktinya Pak kalau mantan dari adik saya ini pelakunya dan koki dari restoran adik saya ini sekongkol dengan dia," ucap Angkasa kepada aparat kepolisian sembari menunjuk bukti-bukti terkait.

Beberapa polisi tersebut pun melihat beberapa bukti yang di berikan oleh Angkasa. Sedangkan Jayden, ia menatap nyalang kearah koki restoran nya yang sudah bersekongkol dengan Gisel.

Angkasa beserta keenam adiknya hanya terdiam saat aparat kepolisian melihat bukti-bukti tersebut secara detail. Mulai melalui bukti Cctv, bukti foto dan video yang terekam di ponsel Angkasa dan Valdo dan tak lupa pengakuan dari koki yang bekerja di restoran Jayden.

"Jadi benar anda sekongkol dengan mereka?" tanya salah satu polisi setelah koki tersebut berkata jujur.

Koki tersebut mengangguk pelan tanpa menatap polisi dihadapannya. Valdo menatap sinis kearah salah satu koki dari restoran Abang keduanya itu, "Seharusnya bersyukur dikasih kerjaan dan dapat duit yang banyak dari Abang," sarkas Fiko.

Angkasa menatap nyalang kearah Fiko, "Dek, diem," titah Angkasa yang langsung dituruti oleh Fiko.

Jayden, Kevin, dan Ravel menahan emosinya untuk tidak menghabisi orang itu di kantor polisi ini. Dan Riko maupun Valdo ikut menatap sinis kearah koki restoran Jayden. Salah satu polisi pun mengangguk setelah berbicara kepada rekan kerjanya yang lain, "Baik akan kami periksa lebih lanjut mengenai hal ini, kalian boleh pulang ke rumah untuk beristirahat," ucap polisi.

Angkasa beserta keenam adiknya mengucapakan terimakasih sebelum mereka melangkahkan kakinya menuju parkiran.

"Kenapa kak Gisel senekat itu buat balikan lagi sama Abang? Ini obsesi atau memang cinta mati?" tanya Valdo membuat langkah keenam Abangnya terhenti.

Ravel berdecak, "Cih! Gak mungkin itu cinta mati, itu cuman obsesi sampe suruh orang buat ngikutin kemauannya. Kalo orang itu gak mau pasti ngancam, itulah Gisel," cicit Ravel.

"Bener, gak mungkin cinta mati, itu mah obsesi anjir," ketus Riko.

Angkasa yang mendengar perbincangan seluruh adik-adik nya di parkiran kantor polisi pun hanya menggelengkan kepalanya, "Udah ayok masuk, yang punya jadwal kuliah langsung ke kampus. Jangan bolos," Angkasa pun langsung masuk kedalam mobil miliknya yang di ikuti oleh tiga adik kecilnya.

"Iya iya bang," ucap Jayden, Kevin, dan Ravel serentak.

Jayden dan Kevin pun masuk kedalam mobil sedangkan Ravel menaiki sepeda motornya. Mereka berpisah dengan Angkasa di tengah jalan karena Ravel dan Angkasa yang memiliki jam kuliah setelah ini.

• • •

Jayden membaringkan tubuhnya pada sofa empuk yang terletak di ruang keluarga lantai 2. Ia menghela nafasnya dengan kasar sesekali mengusap wajah nya dengan kasar juga.

7 Bintang Kebanggaan Mama & Papa || ENHYPEN  (TAMAT)✓Where stories live. Discover now