Kisah keluarga Leonardo yang memiliki 7 anak laki-laki dengan berbagai impian nya. Berawal mula, mereka adalah keluarga yang miskin hingga mereka terpaksa tinggal di sebuah rumah kumuh yang banyak sekali berbagai penyakit yang dapat mengancam keseha...
Halo halo halo semuanya, gimana nih kabarnya? Apakah sudah siap untuk membaca chapter selanjutnya dari cerita ini?
Tanpa berlama-lama langsung aja ke ceritanya yaa jangan lupa vote nyaa
Selamat membaca
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Adek mu Ravel kemana?" tanya Papa saat tak sengaja berpapasan dengan Kevin.
Kevin yang tengah sibuk mengecek jadwal kelas pada iPad pun mendongak dan menatap Papa nya, "Tadi katanya dia mau keluar buat ketemu temen-temen," jawab Kevin.
Papa menghela nafasnya, "Yaudah makasih nak," ucap Papa dan meninggalkan Kevin seorang diri.
Kevin menggelengkan kepala saat Papa menghilang dari pandangan nya, "Dasar orang tua, anaknya ada malah berantem, anak nya gak ada di cariin abis itu pas pulang di omelin," monolog Kevin dan melenggangkan kakinya untuk keluar kantor.
Setelah selesai meeting dengan client. Ponsel milik Jayden bergetar menandakan bahwa ada sebuah chat yang masuk ke dalam ponsel nya.
Valdo anak curut: "Bang?"
Jayden: "Kenapa de?"
Valdo anak curut: "Gue lupa bawa duit."
Jayden: "Loh? Tumben"
Valdo anak curut: "Lupa Abang! Nanti pas makan siang Valdo ke kantor ya, mumpung Valdo pulang cepet."
Jayden: "Tanda-tanda kalo uang abang bakalan keluar nih"
Valdo anak curut: "Ih Abang! Jangan pelit!"
Jayden: "Hahaha iya², yaudah Abang mau lanjut kerja lagi."
Valdo anak curut: "ASYIAAPP SEMANGAT KERJA NYA BANG JAYDEN YANG GANTENG"
Jayden mematikan ponsel nya lalu, memasukan ponsel nya di dalam kantung jas hitam milik nya.
Di saat Jayden sedang fokus bekerja tiba-tiba perut Jayden berbunyi. Jayden melirik ke arah jam dinding yang telah menunjukkan pukul 10:30 WIB.
Jayden menghela nafas, "Masih lama euy, aing teh laper," ucap Jayden sambil memegangi perut nya yang sedang berbunyi saat ini.
Tring
Ponsel Jayden kembali berbunyi, di sana terlihat ada notifikasi chat dari adik kedua nya yaitu Riko.
Riko anak ilang: "Abang Jayjay!"
Jayden: "Apaan?"
Riko anak ilang: "Hmm iko boleh minta sesuatu gak?"
Jayden mengerutkan kening nya ketika melihat adik keempat nya memanggil diri nya sendiri dengan nama panggilan nya saat adik nya itu masih kecil.