36. Sebuah Postingan

139 12 1
                                    


-happy reading-


"Nara?"

Nara membuyarkan lamunannya saat mendengar suara seorang perempuan yang memanggil namanya. Kemudian Nara mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya. Betapa terkejutnya saat Nara melihat seseorang yang telah lama ia tidak bertemu.

"Haura?" Nara berdiri saat melihat Haura, yang telah lama ia tidak melihatnya. Karena sejak ulangtahun Haura, dia telah pindah sekolah ke luar negeri. Dan sekarang Nara kembali melihatnya lagi.

"Hey, Nar, apa kabar?" tanya Haura sambil tersenyum dan menyodorkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Nara.

"Aku baik," jawab Nara, dan membalas salam tangan dari Haura.

"Syukur deh." ucap Haura. Dan mereka melepaskan tangan mereka masing-masing setelah bersalaman. Nara hanya mengangguk kecil sebagai respon.

"Oh, iya, ayo duduk." ajak Nara kepada Haura. Haura mengangguk kecil dan kemudian mereka duduk bersama di bangku kosong yang Nara duduki tadi.

"Kamu kesini karena liburan atau pindah lagi?" tanya Nara mulai membuka topik dengan Haura.

"Ada acara keluarga disini, maka dari itu gue sama keluarga gue ke sini, sekalian liburan." jawab Haura sambil tersenyum.

"Btw, lo kesini sama siapa?" tanya Haura balik kepada Nara.

"Oh, sama Aksa." jawab Nara dan menoleh melihat Aksa yang tadi sedang membeli minuman untuk mereka berdua.

"Tuh, orangnya." ucap Nara sambil menunjuk kearah Aksa yang berjalan kearah mereka sambil membawa sebuah cup yang berisikan es teh mereka berdua.

"Lo berdua pacaran?" tanya Haura dengan penasaran kepada Nara. Karena Haura mengetahui bahwa Aksa dan Nara bersahabat saat SMP, jadi menbuat dia penasaran apakah keduanya memiliki hubungan lebih atau tidak?

"Nggak, kami cuma sahabat, kamu kan tau, Ra." jawab Nara sambil tersenyum kecil.

Haura hanya mengangguk kecil, namun sedikit tidak yakin karena mereka telah bersahabat sedari SMP. Masa di salah satu mereka tidak memiliki perasaan?

Kemudian Aksa mendekat kearah mereka. Namun wajah Aksa seketika terkejut saat melihat kehadiran Haura di taman ini.

"Hai, Sa." sapa Haura sambil tersenyum kepada Aksa.

"Hm." Aksa hanya membalas dengan deheman singkat, kemudian dia memberikan es teh itu kepada Nara.

"Ya ampun, Sa, gitu amat lo sama sahabat SMP. Lo nggak inget gue selalu ngebantuin curhatan lo?" Haura melipat tangannya sambil memutar matanya malas saat mendengar respon Aksa yang membuatnya kesal.

Kemudian Aksa terkekeh kecil sambil menggeleng kepalanya melihat Haura yang kesal kepadanya. Nara hanya tersenyum kecil, karena Nara tau Aksa dan Haura juga dekat saat mereka SMP.

"Lo apa kabar, Sa?" tanya Haura kepada Aksa, saat melihat Aksa duduk di rumput sambil meminum es tehnya.

"Baik, seperti yang lo liat." jawab Aksa kepada Haura. Dan Aksa membiarkan dua perempuan ini duduk di bangku sedangkan dia di rumput.

"Kalian nggak ada hubungan spesial gitu? Secara kalian kan sahabat dari SMP." Goda Haura kepada keduanya yang membuat Nara malu dan Aksa hanya diam.

"Kita hanya sahabatan, Ra." sahut Aksa. Dan Nara mengangguk setuju dengan perkataan Aksa.

"Tapi kalian punya pacar?" tanya Haura lagi, dia begitu penasaran dengan hubungan sahabat SMP nya.

"Nara udah." celetuk Aksa sambil menatap kearah Nara. Dan dengan cepat Haura menatap kearah Nara saat Aksa mengatakan Nara telah memiliki pacar.

REYGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang