27- Meet

260 24 9
                                    


Jangan lupa vote n comen guys💐

-happy reading-


Hari demi hari Reyga menjalankan aktivitas sekolahnya seperti biasa. Namun untuk hari ini dan kedepannya Reyga tidak bisa bertemu dengan Nara secara langsung, di karenakan Nara tengah menjalankan aktivitas belajarnya di rumah atau di sebut dengan home schooling.

Reyga merasa seperti ada yang kurang ketika dirinya berangkat ke sekolah. Biasanya ketika sebelum bel masuk, mereka selalu duduk berdua di lapangan. Tapi entah kenapa rasanya seperti berbeda, tidak seperti hari biasanya yang masih ada kehadiran Nara di sekolah, sebelum Nara menjalankan aktivitas home schooling. Canda tawa dan senyuman Nara selalu terbayang-bayang di dalam pikiran Reyga. Entah mengapa Reyga begitu susah untuk melupakan Nara, melupakan suaranya saja Reyga tidak bisa.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Semua murid berbondong-bondong ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Reyga dan para sahabatnya tampak duduk di bangku kantin yang dikhususkan untuk mereka. Terlihat Reyga tengah sibuk dengan lamunannya sedangkan Bima dan Zaidan tak hentinya menggoda murid perempuan yang melewati meja mereka. Sean dan Aksa mereka sama-sama tengah memainkan handphone mereka dengan serius.

"Cantik, mau kemana nih?" goda Bima kepada murid perempuan yang lewat. Murid perempuan yang di goda oleh Bima memutar matanya malas, setelah itu pergi.

Zaidan tertawa ketika melihat Bima menggoda murid perempuan namun tidak di respon.

"Makanya ganteng biar di suka cewek, ni muka kek pulu-pulu sok-sokan godain cewek." ejek Zaidan kepada Bima.

"Lo juga harus sadar diri, muka kek katel karatan sok-sokan gebet pacar orang, cih." ejek Bima balik.

"Eh, asal lo tau ya, gini-gini juga yang lo sebut katel karatan disukai banyak cewek, lah lo apa? Yang ada semua cewek pergi, sebelum Lo gebet."

Sean dan Aksa menghela nafasnya frustasi melihat pertengkaran antara Bima dan Zaidan. Sedangkan Reyga, ia tidak peduli dengan pertengkaran itu. Sean yang melihat Reyga terus terdiam sedari tadi, lantas bertanya.

"Lo kenapa, Rey? Kesurupan lo? dari tadi diem mulu." ucap Sean.

"Nggak." jawab Reyga dengan singkat.

"Frustasi dia nggak ada si Nara," celetuk Bima.

"Ouh iya, si Nara kan home schooling, ya? Kasihan banget si lo, Rey." ucap Sean kepada Reyga.

"Sialan, Lo."

Aksa terkejut ketika mendengar bahwa Nara menjalankan aktivitas home schooling. Pantas saja dirinya tidak melihat Nara sedari bel masuk hingga sekarang, ternyata Nara menjalankan home schooling.

"Kenapa lo, Sa?" tanya Zaidan yang melihat Aksa terdiam sedari tadi.

"Nggak." jawab Aksa sembari menaruh handphonenya di meja.

Bima melirik Sean yang tengah minum minumannya, "gimana nih kabar orang yang tengah di mabuk asmara, apakah berhasil?" celetuk Bima sembari melirik Sean.

"Uhuk uhuk.." Sean tersedak ketika mendengar ucapan Bima.

"Bangke, Lo!" cetus Sean.

Bima tertawa kecil, "sepertinya human ini belum menemukan hati seorang perempuan, sangat di sayangkan sekali pemirsa."

Zaidan tertawa terbahak-bahak, "udah lah, Yan, yang pasti-pasti aja kali. Noh si Nurleha ada, masih jomblo lagi. Cepet lo gebet."

Sean bergidik ngeri, "mit amit, ogah gue, lo aja kali cocok tuh. Sama-sama bego." ujar Sean kepada Zaidan.

REYGA Where stories live. Discover now