11- Rumah Reyga

1K 71 7
                                    

-happy reading-

Nara menatap Reyga bingung. Sekarang dirinya telah berada di depan pintu rumah Reyga. Tadi Reyga hanya mengatakan padanya untuk pulang bersama, setelah itu Reyga menarik tangannya dan membawanya pergi. Sekarang disinilah Nara berdiri, di depan pintu rumah Reyga dengan kebingungan.

"K-kenapa kamu bawa aku ke rumah kamu?" tanya Nara penasaran.

Reyga menulikan pendengarannya. Ia menautkan jari-jarinya disela jari-jari Nara. Nara tersentak kaget dengan perlakuan Reyga, namun Reyga hanya bersikap acuh.

Lalu Reyga membuka kenop pintu dan masuk sembari menarik tangan Nara. Nara hanya pasrah ketika tangannya di tarik oleh Reyga.

"Assalamualaikum, ma." ucap Reyga saat menginjakkan kaki ke dalam rumah. Lalu keluarlah wanita paruh baya dari arah dapur dengan celemek yang melekat di tubuhnya.

"Wa'alaikum salam, eh Abang udah pulang." Fina menghampiri Reyga dan Nara. Reyga menyalami tangan Fina dengan lembut, Fina tersenyum kecil.

"Iya, ma."

Pandangan Fina teralih kearah Nara yang diam sembari menundukkan kepalanya.

"Ini siapa bang?" tanya Fina kepada Reyga. Nara langsung mendongak menatap Fina, dengan cepat Nara menyalami tangan Fina.

"Nama saya Nara tante," ujar Nara memperkenalkan dirinya. Fina tersenyum lembut kearah Nara, sungguh Fina baru pertama kalinya melihat Reyga membawa seorang anak gadis ke dalam rumah ini.

"Cantik sekali nak Nara," Puji Fina sembari mengusap bahu Nara lembut. Nara tersenyum gugup dengan perlakuan yang diberikan Fina.

Fina beralih menatap Reyga, "pacar bang?" goda Fina kepada Reyga. Nara membulatkan matanya terkejut dengan pertanyaan Fina.

"B-bukan Tante saya hanya temannya Reyga," celetuk Nara cepat. Reyga menatap tajam kearah Nara. Nara langsung menundukkan kepalanya.

Fina menatap Reyga dan Nara bergantian, "jadi yang bener ini teman apa pacar?" Fina tak hentinya menggoda keduanya.

"Hm." Reyga berdehem singkat. Fina menghela nafasnya kecil, ingin rasanya Fina memasukkan Reyga kedalam rahimnya lagi. Entah duplikat siapa Reyga bisa se-irit ini.

Fina menepuk bahu Reyga kuat, "yang bener dong jawabnya bang." ujar Fina kesal.

Reyga berdecak, "pacar. Nara pacar Reyga." ujar Reyga menekan di setiap ucapannya. Lalu Reyga menoleh kearah Nara yang sedang menatapnya juga dengan ekspresi terkejut.

"T-tapi--"

"Apa?" tanya Reyga memotong ucapan Nara. Nara langsung membungkam mulutnya, ia tidak bisa berkata lagi ketika melihat Reyga menatapnya dengan tajam.

"Jangan di lihat sampai segitunya banget bang. Lihat, Nara jadi ketakutan gitu." ujar Fina menunjukkan kearah Nara yang sedari tadi menundukkan kepalanya.

Fina mendekati Nara dan mengusap bahu Nara dengan lembut, "sudah nak Nara biarin aja si Reyga, emang gitu anaknya. Tante juga bingung Reyga ini anak Tante apa anak tetangga sebelah, sampai punya anak irit ngomong gini." sindir Fina sambil melirik kearah Reyga yang memasang wajah datarnya.

Nara tersenyum kikuk mendengar penuturan Fina. memang benar adanya, Reyga ini adalah tipikal irit bicara. Sampai Nara dibuat bingung karena tiba-tiba saja Reyga mengatakan miliknya tanpa mengatakan lebih detail apa maksudnya Reyga mengatakan seperti itu.

"Mama bola varo dimana?!" teriak seorang anak kecil sambil berjalan menuruni tangga. Ya, anak kecil itu adalah varo. Setelah varo menuruni anak tangga terakhir, tiba-tiba saja varo dibuat terkejut dengan kehadiran Nara bersama Abangnya.

REYGA Where stories live. Discover now