03- Bertemu

1.2K 116 18
                                    

-happy reading-

Nara berjalan di lorong sekolah dengan tatapan yang mengarah kepadanya. Nara tidak perduli dengan tatapan itu, ia terus berjalan ke kelasnya.

"Eh itu bukan nya cewek yang di tolongin Reyga waktu itu kan?"

"Iya, gila sih beruntung banget."

"Di kasih nafas buatan sama Reyga gimana rasanya ya?"

Sayup-sayup Nara mendengar bisikan-bisikan. Tapi ada yang membuat dirinya terkejut. Nafas buatan? Maksud mereka apa? Nara terkejut dengan kata itu. Dengan langkah cepat ia menuju kelasnya untuk menanyakan kepada Luna apa yang telah terjadi dengan dirinya.

Ketika Nara masuk kelas, banyak tatapan mata yang mengarah padanya. Nara tidak menggubris tatapan itu, yang sekarang ia cari adalah Luna, Nara yakin Luna pasti tahu semuanya tentang kejadian tadi malam. Ya, dia harus bertemu dengan Luna.

"Luna," Nara menghampiri Luna dengan nafas terengah-engah. Luna menata Nara bingung.

"Kenapa lo? Sampe ngos-ngosan gitu?" tanya Luna.

Nara langsung duduk disisi Luna, "aku mau tanya sama kamu," ucap Nara dengan tatapan serius. Luna yang mendengar itu meneguk Saliva nya dengan susah payah.

"Mau tanya apa lo?" tanya Luna sedikit was-was.

"Kamu pasti tau ke jadian malam, kan?"

Luna mengerjap matanya, "kejadian mana?"

"Aku yakin kamu pasti tahu tanpa aku kasih tau juga."

"Lo mau tau?" Luna menatap Nara takut. Takut jika dia mengatakan kejadian tadi malam. Nara mengangguk cepat.

"Jadi gini..."

Flashback on—

Byurrr

Seseorang masuk ke dalam kolam berenang yang cukup dalam itu. Ya, dia adalah Reyga Savero Alaister. Reyga menyelam kedalam berniat menolong Nara. Dengan minim pencahayaan ia terus menyelam Sampai akhirnya ia menemukan Nara. Reyga menggendong nara dan membawanya ketepi kolam.

Luna menghampiri Nara, "Nara lo kenapa?!" tanya Luna panik.

Nara tidak sadarkan diri, mungkin karena terlalu banyak minum air kolam.
Reyga menepuk-nepuk pipi Nara. Dan akhirnya Reyga memberikan pertolongan pertama, yaitu menekan-nekan dada Nara. Tetapi tetap tidak berhasil. Mau tidak mau Reyga memberi pertolongan dengan cara memberi nafas buatan. Ya, nafas buatan.

Reyga menarik nafasnya terlebih dahulu, dan....

"Aaaaaaaaa Reyga kamu ngapain!"

"Bibirnya udah nggak perawan lagi!"

Semua yang melihat kejadian itu berteriak histeris. Dan yang paling shock adalah Luna. Luna mengucek-ngucek matanya tidak percaya.

"Nar...." ucap Nara dengan masih shock.

"Uhuk uhuk," Nara memuntahkan air dengan nafas terengah-engah.

"D-dingin," lirih Nara. Reyga yang mendengar itu langsung membuka jas nya dan menyampirkan di bahu Nara.

"Hiks.... t-takut," Nara menangis ketika mengingat kejadian yang menimpa nya tadi.

Reyga memegang kedua bahu Nara, "stttss jangan takut, ada gue." bisik Reyga tepat di telinga Nara. Reyga menggendong Nara ala bridal style.

REYGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang