"Nara milik gue."
Reyga Savero Alaister most wanted sekolah yang terkenal dengan sikap egois, pemarah, dan ingin menang sendiri. Itu adalah ciri khas Reyga, Reyga sangat tidak Sudi miliknya di ambil orang lain. Dan harus menjadi miliknya. Reyga juga...
Sehabis pulang sekolah, Nara dan Luna menyempatkan diri untuk pergi ke sebuah cafe yang baru buka di dekat sekolahan nya. Cafe tersebut bernama CAFE BREWCLEAN yang bernuansa modern classic.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sesampainya di cafe. Nara dan Luna memilih untuk duduk di dekat jendela yang mengarah ke jalan raya. Dan datang waiters ke meja mereka.
"Ingin pesan apa?" tanya waiters itu kepada Nara dan Luna.
"Pengen classic hot chocolate nya satu. Kalau lo, Nar?"
"Aku pengen Matcha Latte nya satu,"
"Classic hot chocolate satu, dan matcha late satu?" ulang waiters itu.
"Iya," jawab Luna.
"Baik, mohon di tunggu pesanannya." Setelah mengatakan itu Waiters pun pergi.
"Lo tau nggak, Nar?" tanya Luna.
"Nggak, emang apa?"
"Ketika lo homeschooling, ada murid baru di sekolah kita."
"Ouh, ya?"
"Iya, sumpah cantik banget gila waktu gue liat murid baru itu putih, rambutnya bagus, kek blasteran."
"Kok aku nggak liat tadi," ucap Nara.
"Dia itu suka kumpul di lapangan bareng circle dia. Tapi yang gue nggak suka dari cewek itu, dia caper ke cowok asal lo tau. Dan rumor yang beredar di sekolah bahwa si cewek itu suka sama si Reyga tapi si Reyga nya nggak peduli sama si cewek itu." ujar Luna.
"Kalo boleh tau dia kelas berapa, Lun?" tanya Nara penasaran.
"Dia sekelas sama si Reyga,"
Nara mengangguk mengerti. Nara menjadi was-was saat Luna mengatakan ada murid baru yang menyukai Reyga. Apa Reyga akan menyukai balik murid baru itu? Nara pun tidak tahu, dan Reyga tidak pernah mengatakan hal ini kepadanya.
"Permisi, ini pesanannya." Waiters itu menaruh pesanan Nara dan Luna.
"Terimakasih," ucap mereka bersama.
Waiters itu hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum. Setelah itu waiters itu pun pergi.
"Kamu tau nama murid baru itu nggak, Lun?"
"Namanya Vanessa, tapi sekarang gue udah nggak suka sama murid baru itu. Kecentilan banget habisnya, iuwwhh."
"Hussh, nggak boleh gitu."
"Habisnya gue gedek banget sama tu murid baru. Bisa-bisanya dia centil ke cowok lain mana friendly nya cuma ke cowok lagi, najis." cemooh Luna.
