02- Tragedi Birthday party

1.3K 137 19
                                    


-happy reading-


Malam yang di tunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Dimana malam ini adalah malam istimewa bagi Haura, malam bertambah usianya.

Haura terlihat anggun dengan memakai gaun yang pas di tubuhnya, rambutnya yang sengaja terurai membawa kesan elegan pada diri Haura. Dan tak lupa ia memakai kalung mutiara.

Birthday party diadakan di belakang rumah, tepatnya di dekat kolam renang. Disana sudah dihiasi banyak pernak-pernik yang menghiasi acara ulang tahun Haura. Sudah banyak juga tamu yang berdatangan, dan paling banyak adalah teman sekolahnya.

Ada yang berjoget mengikuti irama lagu, dan ada juga yang hanya sekedar berbincang bincang. Dan tibalah acara ulang tahun dimulai.

"Selamat malam teman-teman semua, apa kabar malam ini? Mudah-mudahan teman-teman selalu dalam keadaan baik dan sehat. Senang sekali karena teman-teman bisa hadir malam ini untuk merayakan ulang tahun Haura Nathania Xaviera yang ke-18." ucap MC itu.

"Selamat datang kami ucapkan pula kepada semua hadirin yang telah bergabung bersama kami malam hari ini di rumah Haura untuk bersama-sama merayakan kebahagiaan Haura, yang hari ini genap berusia 18 tahun."

"18 tahun adalah usia seorang anak saat menjadi lebih bijak dan dewasa. Dewasa dalam berpikir, dewasa dalam bertingkah laku.

Dan yang jelas, hari ini Haura bukan lagu seorang bocah cilik, melainkan telah menjelma menjadi seorang gadis yang cantik jelita."

"Hari ini, 1 September 2022 adalah hari bersejarah bagi Haura, karena malam ini dia bersama teman-teman terbaiknya mengukir kenangan dengan merayakan hari ulang tahun."

"Acara akan segera dimulai, dan di persilahkan untuk kedua orang tua Haura mendampingi Haura."

Kedua orang tua Haura berdiri diantara Haura. Haura tersenyum ke kedua orangtuanya.

"Acara di...... Mulai." bersamaan dengan itu, terdengar sebuah lagu. Semua tamu menepuk tangannya sembari bernyanyi.

"Happy birthday to you.....
Happy birthday to you.....
Happy birthday, happy birthday...
Happy birthday to you...."

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya
Tiup lilinnya sekarang juga
Sekarang... Juga sekarang.... Juga" dengan bersamanya itu, Haura meniupkan lilinnya.

Sebelum meniup lilin, Haura berdoa terlebih dahulu.

"Huffffft," terdengar tepuk tangan meriah menemani malam yang istimewa ini.

"Sekarang potong kue nya."

"potong kue nya, potong kue nya
Potong kue nya sekarang juga...
Sekarang... Juga sekarang..... Juga."

Haura memotong kue ulang tahunnya di temani kedua orangtuanya.

"Suapa pertama mau dikasih kesiapa nih?" tanya MC itu. Haura menatap sang papa yang berada di sisinya.

"Papah,"

"Oke suapan pertama akan Haura kasih ke papa tercinta."

Haura menyuapi kue pertama yang ia potong kepada sang papa. Andre—papa Haura tersenyum kearah sang anak. Andre mengecup ubun-ubun Haura.

REYGA Where stories live. Discover now