29- Cemburunya Reyga

294 26 0
                                    

Don't forget to vote n comen guys 🤍💐

-happy reading-


Hari ini adalah hari dimana Nara menjalankan sekolah seperti biasa. Nara begitu senang karena akhirnya ia bisa bertemu dengan teman-teman dan juga ia bisa merasakan jajan di kanti lagi. Dan Nara bersyukur karena sekarang kedua orangtuanya sedikit terbuka dengannya, karena biasanya mereka selalu tidak memperdulikan kehadiran Nara. Tetapi Nara tidak mempermasalahkan jika kedua orangtuanya masih belum bisa menerima kehadirannya, namun Nara senang jika mereka mau berbincang dengannya.

Sekarang Nara dan Luna sedang berjalan di koridor untuk pergi ke kantin, mengisi perut mereka yang kosong. Di sepanjang koridor Luna tak hentinya mengoceh tentang hari-harinya tanpa Nara. Nara hanya tersenyum sesekali terkekeh mendengar ocehan Luna. Ketika mereka berjalan, Nara dan Luna tidak sengaja bertemu dengan Azzam. Terlihat Azzam tersenyum kepada Nara. Nara yang tidak enak pun membalas senyuman Azzam. Azzam menghampiri Nara dan Luna.

"Nara, lo kembali sekolah lagi?" tanya Azzam kepada Nara.

"Iya,"

Azzam mengangguk kepalanya, "udah lama, ya, kita nggak ketemu." ucap Azzam sembari tersenyum kearah Nara.

"I-iya udah lama,"

"Terakhir kita ketemu di mana, ya?"

"Di parkiran," jawab Nara.

"Ouh iya, waktu Reyga narik tangan lo dan bilang kalau lo itu miliknya, kan?"

Nara mengangguk kepalanya sembari tersenyum kikuk. Luna yang sedari tadi hanya diam ia hanya bisa mendengar obrolan Nara dan Azzam yang ia pun tidak tahu.

Ting

Nara membuka handphonenya ketika notifikasi masuk. Dan betapa terkejutnya Nara ketika melihat pesan yang tertera namanya adalah Reyga

 Dan betapa terkejutnya Nara ketika melihat pesan yang tertera namanya adalah Reyga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nara menatap sekitar dengan raut wajah panik. Namun Nara tidak menemukan Reyga di sekitar. Nara kembali menatap handphonenya.

"Apa Reyga melihat aku sama Azzam?" batin Nara takut.

"Y-yaudah, ya, aku duluan mau ke kantin." ujar Nara.

"Ayok, Lun." Nara menarik tangan Luna untuk pergi. Azzam menatap Nara yang sudah menjauh, ia tersenyum kecil sampai akhirnya Nara menghilang.

Sesampainya di kantin Nara langsung menduduki dirinya di meja yang kosong. Nara mengatur nafasnya karena tadi ia berlarian. Luna pun sama halnya, apalagi tadi lengannya di tarik oleh Nara dan membawanya sambil berlari.

"Gila, Lo kenapa harus lari sih!" omel Luna.

Nara hanya cengengesan, "maaf, ya, habisnya aku udah laper banget." ucap Nara berbohong.

Luna mengangguk mengerti, "Lo mau pesan apa? Biar gue yang beliin." ucap Luna.

"Aku mau mie ayam sama es teh aja,"

REYGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang