Chapter 8 : [ Pohon Masalah ]

7 10 3
                                    

                Seperti yang telah Bee ucapkan pada Libra kapan hari, gadis itu benar-benar memenuhi ucapannya. Ia mengusik ketenangan hubungan Libra dan Sezan, bahkan kali ini secara terang-terangan. Tidak peduli banyaknya orang yang melihatnya melakukan apa pada Libra, Bee nekat saja.

Padahal gadis itu tidak tahu jika Sezan saja sudah tahu hubungannya dengan Libra adalah kakak-adik kandung. Libra yang memberitahu Sezan secepatnya untuk menghindari masalah, namun tentunya Libra meminta Sezan untuk merahasiakannya.

"Sumpah yaa kak, Bee kalo kek gitu terus nggak mungkin kak Teddy diem aja.." Sezan menatap Libra sambil bergidik. "Kak Teddy sama kakak itu sama-sama posesifnya minta ampun, overprotective juga.."

"Kalo tiap Bee lancarin serangan dan aku berlaku kek bener-bener nggak tau apa-apa, pasti kak Teddy bakalan segera bergerak bales.."

"Kak Teddy nggak kenal itu cewek-cowok kalo udaa keusik.."

Libra bingung, Bee bisa dalam bahaya dalam sandiwara mereka semua. "Apa yang harus aku lakuin?"

"Comblangin mereka?"

Libra menggeleng, "Teddy kalo dicomblang-comblangin kek orang kesurupan, apalagi sama Bee yang kaya' katamu tadi.. dia ngusik Teddy."

"Terus kita harus gimana kak?" Sezan menatap sendu Libra, ia tidak ingin Bee dan Teddy masuk ke kebencian yang dalam. "Aku takutnya kebencian mereka hancurin rencana keluarga.."

"Aku takutnya kak Teddy ngelakuin hal-hal yang kita sesali.."

Benar ucapan Sezan, Teddy bisa kalap menghancurkan apapun jika sudah tenggelam dalam emosi. Tak terkecuali Bee sekalipun, "Masuk ke planning B.."

Sezan langsung membulatkan matanya, "Secepat itu?"

"Kita nggak punya pilihan, lebih baik salah satu dari mereka tau ini.." Libra menyibakkan rambutnya yang telah tumbuh panjang kembali setelah kemarin terpotong karena ikut paskibra.

Setelah memikirkan hal ini dengan matang, sebaiknya Bee tahu rencana keluarganya. Adiknya itu yang mulai permasalahan, jadi adiknya itu yang harus menyelesaikannya. "Kita kasih tau Bee.."

"Bee?" Sezan menatap tidak percaya pada Libra, pacarnya itu akan mengorbankan adiknya untuk keluar dari masalah. "Yang bener aja kak.."

"Dia yang bikin masalah pertama kali, dia juga yang harus nyelesain itu.."

Ucapan Libra ada benarnya, tapi bagaimana dengan Teddy? Pasti kakak sepupunya itu tetap tidak akan percaya jika Bee yang mengatakannya. "Kak Teddy gimana?"

"Itu urusan aku.." Libra menggenggam tangan Sezan, mencari kekuatan tambahan untuk benar-benar yakin akan mengorbankan kepercayaan Bee padanya. "Kamu harus nemuin Bee, bilang sama dia kalo kamu udaa tau aku sama dia itu siapa.."

"Kamu juga bilang, aku nyembunyiin rahasia tentang dia. Dia bakalan nyari aku.."

"Dan aku bakalan ungkapin semuanya ke dia.."

"Urusan Teddy, dia nggak bakalan bertindak lebih jauh kalo Bee dihentiin secepatnya.."

               Akhirnya pembicaraan Libra dan Sezan di parkiran sekolah selesai di sana, mereka ke kelas masing-masing. Tentu saja dengan Libra yang mengantar Sezan ke kelasnya terlebih dahulu..

Namun tanpa mereka duga, Bee mulai menjalankan aksinya kembali. Setelah melihat Libra yang mengantar Sezan ke kelasnya, gadis itu mulai mendekati Libra dan mencari perhatiannya..

Dan Teddy melihat aksi tersebut dari kejauhan, walaupun Libra terlihat menanggapinya seperti biasa. Namun tingkah Bee membuat kepalanya berasap, sudah tahu Libra memiliki hubungan dengan Sezan.. tapi gadis itu masih ngebet mengejar.

BONDINGWhere stories live. Discover now