P. 2

43 9 0
                                    

Sesampainya di gedung yg telah diberi tau oleh papanya
Mew pun memarkirkan mobilnya.
Setelah memarkirkan mobilnya, Mew melihat Gulf tengah melamun disisi mobil
"Aku mencintaimu, Nong.. Kau tidak perlu ragu padaku. Aku akan menjelaskan semuanya padamu" Kata Mew dalam hati sambil membelai kepala Gulf
"Nong.. " Panggil Mew pada Gulf
Namun Gulf diam tak bergeming
"Nong.. " Panggil Mew lagi
Namun, hasilnya tetap sama







Tidak ada cara lain, Mew pun harus melakukan dengan caranya
Cup..
Mew mencium pipi Gulf
Gulf pun tersadar dari lamunan nya dan terkejut
"Phi.. Apa yg kau lakukan? " Tanya Gulf
"Seharusnya phi yg bertanya apa yg kau lamunkan?" Tanya Mew balik tanpa menjawab Gulf
Gulf pun menggeleng
Mew yg melihat itu langsung meraih tangan Gulf
Dan Gulf melihat kearah tangannya yg digenggam Mew




"Kau tidak perlu takut dengan apa yg kau pikirkan. Phi tidak akan pernah melupakan atau pun meninggalkan mu" Kata Mew
"Knapa phi bisa bilang seperti itu? Sebentar lagi phi akan menikah. Dan sebentar lagi phi akan meninggalkan ku" Kata Gulf
"Kita tetap akan bersama. Dan tidak akan saling meninggalkan" Kata Mew
"Ia.. Phi akan satu rumah denganku. Dengan posisi abang iparku bukan faenku" Kata Gulf sambil menatap kearah lain
Fikirannya berkelana membayangkan tentang pernikahan phi nya dan faennya
Sungguh.. Gulf tidak bisa membayangkan ini
Gulf pun menahan tangannya makanya dia menatap kearah lain







Karna dirasa pembahasan mereka tidak akan ada ujungnya
Mew memilih untuk keluar duluan dari dalam mobil
Gulf pun melirik kearah Mew sebentar
"Bahkan kau meninggalkan ku phi.. " Kata Gulf pelan
Mew pun berjalan kearah pintu Gulf dan membukanya
Gulf pun mengalihkan arah wajahnya agar tidak menatap Mew
"Ayo kita turun.. Sebentar lagi acaranya akan segera dimulai" Kata Mew
Mau tidak mau, Gulf pun turun dari mobilnya
Mew yg melihat itu, langsung mengulurkan tangannya kearah Gulf
Namun, Gulf mengabaikan nya






Gulf pun berjalan duluan tanpa menghiraukan Mew.
Didalam gedung pesta itu, mama Gulf terus saja risau memikirkan putra sulung mereka
"Pa.. Gimana dengan Nong, pa? Mama khawatir" Kata mama Gulf
"Kamu tidak usah khawatir.. Nong pasti akan kesini" Kata papa
"Tapi pa.. " Kata mama ragu
"Percaya sama papa" Kata papa Gulf sambil meyakinkan istrinya bahwa pasti anaknya itu akan datang
Papa Gulf sebenarnya kurang yakin, tapi firasat orang tua terhadap anaknya tidak pernah salah
Ya walaupun temannya itu belum memberi informasi apapun tentang anaknya





Saat hendak mau masuk ke dalam gedung, Gulf menabrak seseorang
"Aduh.. " Eluh orang itu
"Maafkan aku.. " Kata Gulf sambil menunduk
"Hei, Nong.. Knapa kau menunduk? " Kata orang itu
Gulf yg mendengar itu, langsung menatap orang yg mengajak nya bicara
"Papa.. " Kata Gulf
"Dimana Mew? " Kata orang itu
Ya.. Orang yg Gulf tadi adalah papanya Mew





"Nong.. Dimana Mew? " Tanya papa Mew lagi
Pasalnya, tadi Gulf tidak menjawab pertanyaannya
"Phi Mew sedang memarkirkan mobilnya, pa.. Dan aku disuruh masuk duluan" Kata Gulf
Bohong.. Padahal Gulf yg meninggalkan Mew diparkiran
"Oh.. " Kata papa sambil menganggukkan kepalanya
"Kalo begitu, bagaimana kita masuk bersama saja sambil menunggu, Mew.. " Kata papa Mew
Gulf pun mengangguk sambil mengikuti langkah papanya Mew







"Hei.. Nong, knapa kau meninggalkan ku" Kata Mew yg berada didepan Gulf
"Hoii Mew.. Knapa kau ngos-ngosan kayak begitu" Kata papa Mew
"Papa.. " Kata Mew
"Iya.. Knapa kau begitu? " Tanya papa lagi
"Tidak apa, pa.. Aku hanya takut ditinggal oleh Nong saja. Heheh" Kata Mew sambil tertawa pelan
Papa Mew pun menggeleng kepalanya
Ada² saja anaknya itu,
"Yasudah.. Ayo kita masuk ke dalam" Kata papa Mew
Papa Mew pun berjalan duluan meninggalkan Mew dan Gulf disana






Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now