B. 3

37 9 1
                                    

Disaat mereka sedang asyik berpelukan, tiba² HP mew berdering
Sontak saat mendengar hpnya berbunyi
Mew pun langsung melepaskan pelukan itu
Dan mengambil hpnya yg berada dinakas samping tempat tidurnya
Disaat sudah mengambil hpnya, Mew langsung melihat siapa yg menelponnya malam² begitu
"Tae.. "
Tertera nama temannya disana
Mew melirik kearah gulf sebentar, lalu melihat kearah hpnya lagi





"Sebentar ya nong.. Phi angkat panggilan ini dulu" Kata Mew izin pada gulf
"Emang phi mau kemana? " Tanya gulf
"Phi ingin ke ruang TV sebentar untuk mengangkat panggilan ini. Kau istirahat lah dulu" Kata Mew
Gulf pun menggeleng karna tidak mau ditinggal oleh Mew
Mew yg melihat reaksi gulf seperti menjadi bingung
"Knapa kau menggeleng kan kepala mu, nong? " Tanya Mew heran
"Aku ingin ikut dengan phi.. Aku janji, aku tidak akan menggangu mu. Aku hanya akan menonton TV. Na phi.. Na.. " Kata gulf memelas





Mew pun menggeleng..
"Tidak.. Kau harus istirahat, kau sedang sakit, nong.. " Kata Mew
Gulf pun menggeleng
"Tidak phi.. " Kata Gulf masih berusaha membujuk Mew
"Gulf.. Nurut pada phi" Kata Mew
Jika Mew sudah memanggilnya dengan nama pasti Mew sedang menahan rasa marahnya
Gulf pun menundukkan kepalanya
Mew yg melihat itu menjadi bingung, apakah dia akan mengangkat panggilan nya disini?
Jika dia mengangkat panggilannya disini, bisa² nanti Gulf akan tau bahwa bukan Mew yg menikah dengan phi nya







Mew yg melihat Gulf masih menunduk pun memeluk badan Gulf
"Maaf.. Phi hanya ingin kau istirahat saja, nong. Phi janji.. Phi akan hanya sebentar saja mengangkat panggilan ini. Setelah itu, phi akan tidur disamping mu" Kata Mew
Gulf pun menganggukkan kepalanya
"Phi keluar sebentar na.. Kau tidur lah dulu" Kata Mew
Gulf pun nurut apa yg di bilang oleh Mew barusan
Gulf memilih untuk merebahkan matanya sambil menutup matanya
Berpura-pura seolah tidur, agar Mew tidak marah padanya





Mew yg melihat itu, langsung mencium kening Gulf
Setelah melakukan itu, Mew pun pergi dari kamarnya
Setelah Mew benar² pergi, Gulf pun membuka matanya dan turun dari tempat tidurnya
Dia sangat penasaran knapa phi nya itu mengangkat panggilan di tempat lain
Sedangkan biasanya dia bisa mengangkat panggilan itu didepannya
Dan itu alasan yg membuat Gulf sangat penasaran pada Mew







Saat sudah sampai diruang TV, Mew memilih duduk didepan TV
Dan mengangkat panggilan itu
"Ada apa, tae? Knapa kau menelpon ku malam² begini" Kata Mew pada temannya
"Aku cuma mau bilang.. Papa ku sudah sampai di Thai. Dan saat ini dia sedang membantuku untuk mencari gedung untuk pernikahan besok" Kata tae
"Gak repot banget apa. Karna kan baru aja sampai dah kau suruh nyari gedung" Kata Mew
"Kami tidak pergi mencari gedung! " Kata tae
"Lalu? " Kata Mew bingung dengan temannya






"Papa ku mempunyai teman yg memiliki fasilitas lengkap untuk pernikahan besok. Jadi.. Kuharap kau bangun cepat untuk membantuku" Kata tae
"Kau gila? Bagaimana dengan keluarga lily. Apa kau sudah memberi taunya? " Tanya Mew heran
"Aku sudah bilang pada goly. Dan ia akan bilang pada keluarga nya" Kata tae
Disaat Mew sedang berbincang melalui telepon
Gulf pun memilih untuk berjongkok dibawah tempat duduk yg Mew duduki








"Baguslah kalo begitu. Jadi, gak terlalu mendadak banget" Kata Mew
"Jadi? Bagaimana dengan rencana ku? " Kata tae
"Rencana? Rencana apa maksudnya? " Kata Mew
"Duh.. Temanku yg satu ini goblok ya kalo soal cinta" Sindir tae pada Mew
"Tidak perlu mengumpat ku juga, tae.. " Kata Mew
"Habisnya gak peka banget. Pantes aja nong Gulf selalu digodain oleh orang lain. Kalo kau aja tidak pernah peka terhadapnya" Kata tae mencoba menjelaskan nya pada Mew





"Jangan berbelit-belit, tae.. Bilang aja langsung ke intinya" Kata Mew
"Ok.. Dasar tidak peka. Nih ya aku jelasin. Kan kemarin aku ada bilang. Jika aku nikah, apakah kau mau menikah juga? " Kata tae panjang lebar agar temannya itu mengerti
"Oh itu.. Aku sudah bilang pada papaku. Dan dia juga sudah menyetujui nya. " Kata Mew
"Kau serius? " Tanya tae penasaran
"Iya.. Dan dia akan membantuku untuk mengurus semuanya jika aku menikah nanti" Jelas Mew
Gulf yg sedari tadi menguping pembicaraan antara Mew dan temannya menjadi sangat penasaran
Siapa yg akan dinikahi oleh Mew itu?
Sedangkan yg Gulf tau, jika Mew dijodohkan dengan phi nya
Jadi.. Apakah Mew mulai menerima phi nya?







Gulf mulai jengah dengan pembicaraan Mew dan temannya
Dia terlalu sibuk dengan pikiran nya tentang Mew dan phi nya
Akankah Mew mulai mencintai phi nya. Dan akan meninggalkan nya?
Memikirkan itu, membuat kepala Gulf menjadi sakit
Dan memilih untuk kembali ke kamar saja
Dia tidak kuat jika harus mendengarkan semuanya
Dan membuatnya tambah sakit






"Apakah nong Gulf sudah tau, jika besok kau ingin menikahinya? " Tanya penasaran
Mew pun menggeleng ditempat nya
"Tidak.. Dia tidak tau apapun. Bahkan dia kabur dari rumahnya menuju condo ku" Jelas Mew
"Apa? Wah nekat bener tuh anak! " Kata tae
"Entahlah.. Saat ini dia sedang sakit. Aku harus menengoknya dulu. Aku tutup dulu telponnya ya" Pamit Mew pada temannya
"Ee.. Bilang padanya semoga cepat sembuh" Kata tae memberi salam pada Gulf melalui Mew
"Ee.. Nanti ku sampaikan. Aku duluan ya" Kata Mew
"Baiklah.. " Kata tae
Dan panggilan itu pun terputus



Setelah selesai mengangkat panggilan itu, Mew pun menepati janjinya untuk ke kembali ke kamarnya
Sesampainya dikamar, Mew melihat Gulf menutup dirinya dengan selimut
Mew pun berjalan menuju tempat tidur mereka
Dan duduk disebelah Gulf
"Jangan menutup dirimu seperti ini. Nanti kau engap" Kata Mew
Sambil menurunkan Selimut Gulf
"Apakah phi sudah selesai menelpon? " Tanya Gulf sambil membuka matanya perlahan
"Tidak perlu bangun.. Tetap seperti itu saja" Kata Mew sambil memeluk Gulf
"Hm.. Phi sudah selesai menelponnya. Jadi.. Sekarang kita tidur ya" Kata Mew
"Hm.. " Angguk Gulf
Lalu mereka pun tidur sambil berpelukan







































Stay tune ☺

Kesempurnaan Cinta Ss.2Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum