Rk. 5

75 10 0
                                    

Gadis itu mengikuti langkah goly dan tae.
Bedanya, gadis itu melangkah cepat menaiki tangga
Sedangkan goly dan tae, menaiki lift.
Goly dan tae sudah keluar dari dalam lift, sedangkan gadis itu sedang terengah-engah karna berlari menaiki tangga.
Gadis itu terus bersembunyi agar tidak diketahui oleh goly dan tae.
Dia hanya ingin tau apa yg akan goly dan tae omongi di dalam kamar Mew.




Goly dan tae berjalan menuju kamar tae.
Goly seperti merasa ada yg diikuti, dia pun berbalik.
Menatap sekeliling yg tidak ada orang.
"Ada apa nong? " Kata tae
Goly pun berbalik menatap tae sambil tersenyum
"Tidak ada phi.. " Kata goly
"Ayo kita jalan lagi.. " Kata tae
Entah knapa tae suka dengan orang yg disamping nya ini.
Ia mengenal gadis ini sejak lama
Namun, dia seperti sulit sekali mengatakan cinta pada gadis ini
Mungkin dia harus bertanya pada Mew bagaimana tentang gadis ini
Ya, dia harus menanyakan ini pada Mew nanti.




Tanpa sadar, tae tersenyum sepanjang jalan
Goly yg melihat tae tersenyum menepuk pundak temannya itu
"Knapa phi tersenyum? " Kata goly
Tae pun terkejut, namun tersenyum kearah goly
"Tidak ada nong.. " Kata tae
"Apakah pacar phi sedang mengechat phi? " Goda goly
"Aku? " Tunjuk tae pada dirinya sendiri
Goly pun mengangguk
"Iya.. Phi, emang siapa lagi" Kata goly
"Aku mana ada pacar" Kata tae
"Apakah phi yakin? "Tanya goly sambil menyipitkan matanya







Tae gemas terhadap gadis yg berada didepannya pun mengacak rambut gadis itu pelan
" Ih phi.. Rambut aku jadi berantakan kan" Kesal goly sambil mempout bibirnya
"Haha.. Maaf, nanti kalo kita sampai ditempat Mew. Kita pinjam sisir sama vitamin rambut Mew ya" Kata tae sambil menenangkan goly
"Itu vitamin rambut cowok phi, sedangkan aku cewek.. " Kata goly masih kesal
"Biar kamu tambah cantik.. " Goda tae
"Iss.. Phii" Kesal goly sambil menahan malunya





"Jangan kesal na.. Ayo jalan, nanti kita tidak jadi pula ke kamar Mew. Ayo" Kata tae
Goly pun mengangguk
Gadis itu terus mengikuti langkah goly dan tae
Goly dan tae sudah berada dikamar Mew
"Apa kita ketuk saja pintunya phi? " Tanya goly pada tae
"Sebaiknya kita telpon saja, takutnya dia tidak ada di condo ini atau sedang tertidur" Kata tae
"Phi benar. Coba phi hubungi dulu" Kata goly
Tae pun mengangguk, lalu menghubungi Mew






Gadis yg mengikuti goly dan tae tadi pun terjatuh
"Aw.. " Ringisnya
Goly yg mendengar itu pun mencari asal suara
"Sial.. " Katanya pelan
Dia pun langsung berdiri dan bersembunyi ditempat lain
Takut goly akan mengetahui keberadaan nya
Goly pun melangkah beberapa jarak dari kamar Mew
"Kau melihat siapa nong? " Kata tae
"Tadi seperti ada orang yg berteriak phi. Dan aku ingin melihatnya" Kata goly melangkah lagi
"Sudahlah nong. Ayo kembali, Mew sekarang berada dikamarnya" Kata tae







Beberapa saat setelah tae ngomong seperti itu.
Pintu kamar Mew pun terbuka.
"Tae.. " Kata Mew melihat ada temannya didepan kamarnya
Tae pun berbalik menghadap Mew
"Oh Mew.. " Kata tae
"Kau melihat kearah siapa? " Kata Mew
"Oh.. Ini, aku tadi pergi bersama lily. Lily ingin sekali menemuimu" Jelas tae
"Lily? Goly phi nya nong Gulf maksudmu? " Kata Mew
Tae pun mengangguk
"Mana orangnya? " Tanya Mew
"Itu.. " Kata tae sambil menunjuk kearah goly yg seperti mencari sesuatu






"Kau sedang mencari apa ly? " Tanya Mew
Goly pun berbalik, melihat Mew sudah keluar dari kamarnya
Goly pun tidak jadi melihat kearah sana, dan berjalan kembali kearah kamar Mew
"Kau melihat apa? " Kata Mew lagi
"Aku tadi mendengar seperti ada orang yg berteriak phi. Makanya tadi aku kesana sebentar" Jelas goly
"Mungkin ada sepasang kekasih yg sedang bertengkar kali" Kata Mew
Goly pun mengangguk
"Ayo masuk.. " Kata Mew
Tae dan goly pun masuk ke dalam kamar Mew.







Mew pun menutup pintu kamarnya begitu saja.
Gadis yg mengikuti goly tadi langsung berjalan kearah kamar mew untuk menguping pembicaraan mereka.
Goly yg baru saja masuk ke dalam kamar Mew terkejut melihat nong nya itu sedang tertidur di ruang TV.
"Ai Gulf.. " Teriak goly pada nong nya
Mew dan tae yg mendengar itu langsung menutup kupingnya
Sedangkan Gulf yg terkejut pun terjatuh dari sofa duduk ruang TV itu
Mew yg melihat itu langsung membantu Gulf untuk bangkit
"Apakah ada yg sakit" Tanya Mew pada Gulf
"Tidak ada phi.. Aku hanya terkejut" Kata Gulf







Goly pun langsung menghampiri nong nya itu
"Oh.. Jadi, kau selama ini berbohong pada phi dan mama bahwa tinggal di condo mu sendiri. Tapi ini apa? " Kata goly
Gulf pun melihat kearah suara
Deg..
Dia terkejut, ternyata phi nya berada di sini
"Knapa phi bisa berada disini? " Kata Gulf
Melihat suasana agak canggung, Mew menyuruh goly dan tae duduk terlebih dahulu.
"Kalian duduk dulu na.. Aku akan membuatkan minuman dan makanan untuk kalian" Kata Mew
Mereka pun mengangguk






Setelah mengatakan itu, Mew berjalan kearah dapur
Goly langsung menginterogasi nong nya itu
"Knapa kau ada disini? " Tanya goly lagi sambil menatap nong nya itu
"Aku hanya sedang bermain saja disini phi" Kata Gulf
"Apakah kau yakin? " Tanya goly lagi
Gulf pun menggaruk lehernya yg tidak gatal
"Hehe.. Aku sudah pindah kesini phi, disana tidak enak" Kata Gulf
"Tidak enak apanya, atau kau ingin selalu dekat dengan phi mew. Bilang saja" Kata goly
Gulf pun tertawa canggung
"Hehe.. Itu phi tau" Kata Gulf
"Kau ini.. " Kata goly hendak mencubit adiknya





Namun, Mew datang membawa minuman dan melihat goly akan mencubit Gulf
"Jangan mencubit nya ly.. Dia sedang sakit" Kata Mew
Goly yg mendengar itu, langsung menatap tajam adiknya
Sedangkan Gulf tengah cengengesan.
"Aku terjatuh phi.. Lihat kaki ku" Kata Gulf
Goly pun menatap kearah kaki adiknya itu
"Knapa ini bisa diperban" Kata goly
"Aku terjatuh phi.. " Kata goly
Goly pun berjalan kearah Gulf dan duduk disamping Gulf






Dia memegang kaki Gulf sambil mengangkatnya pelan
Kaki adiknya itu diperban
Dia memegang kaki itu agak sedikit kuat sehingga Gulf meringis menahan sakit
"Sakit phi.. " Kata Gulf yg hendak mencubit phi nya itu
"Kau terjatuh dari mana nong? " Kata tae
Agar kakak beradik itu tidak berantem lagi
"Aku hendak mengambil sesuatu phi, tapi naasnya kaki ku tersenggol kaki meja dan terjatuh" Kata Gulf
"Apakah sangat parah? Knapa diperban? " Kata tae






Gulf pun melihat kearah Mew
Seperti ingin bilang "bantu aku phi.. "
Mew yg paham akan itu pun bilang..
"Kakinya sudah ku obati, namun aku sengaja memperban nya agar lukanya tidak parah. Itu saja" Kata Mew
Goly mencubit kaki adiknya yg diperban itu
"Sakit lily.. " Teriak Gulf sambil mencubit phi nya itu
Tae pun menarik goly agar mereka tidak terus bertengkar
"Kamu duduk disamping aku saja ya.. Kasian nong Gulf" Kata tae
Namun Gulf masik menatap phi nya itu dengan tajam






Mew yg melihat itu, langsung duduk disamping Gulf dan mengelus pundak Gulf
"Sudahlah nong.. Phi mu hanya khawatir padamu" Kata Mew menenangkan Gulf
"Tapi tidak dengan dicubit juga phi.. " Kata Gulf merengek
"Sudahlah.. Ayo kita minum esnya, nanti es nya mencair" Kata Mew
Mereka pun meminun minuman buatan Mew
Mew mengambil gelas es itu, dan memberinya pada Gulf
"Terimakasih phi.. " Kata Gulf manja










"Dasar.. Manja" Kata goly jengah melihat tingkah nong nya itu
"Biarin.. " Kata Gulf sambil menjulurkan lidahnya seperti mengejek phi nya itu
Mew dan tae hanya bisa menggeleng kan kepalanya melihat tingkah kakak adik itu.
"Sudahlah lily.. Dia kan adikmu, mengalah sajalah.. " Kata tae menenangkan goly yg tengah kesal
Goly pun menatap kearah tae,
Dia kira.. Tae akan mendukungnya, ternyata tidak
"Aku tidak akan mau mengalah padanya" Kata goly sambil memalingkan wajahnya.








Dibalik mereka ber 3 yg sedang bercanda ada seseorang yg ingin mendapatkan informasi untuk melancarkan usahanya.
"Keintinya dong.. Greget gue dengernya, " Kata orang itu
Tapi masih menguping pembicaraan mereka.


































































Maaf yaa telat up🙏
Masih ada yg setia kan dengan cerita ini? ☺

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now