Curhatan Mew

84 9 0
                                    

Didalam perjalanan menuju rumah temannya.
Bayangan akan percakapan Gulf dan hana terlintas dipikiran nya
Disaat dia ingin melupakan kejadian tadi
Entah knapa bayangan itu terlintas begitu saja dipikirkan nya
Apa dia begitu memikirkan nya?
"Semoga  itu tidak benar terjadi.. Kau harus kuat mew. Kau harus menyelidiki ini dulu. Jangan menyerah mew, apalagi menangis seperti ini. Ini gak guna mew. Semangat mew.. Semangat" Katanya pada batinnya sendiri
Mew tidak menyadari bahwa tangannya tengah terluka lagi
Karna mew hanya membalut nya dengannya sapu tangan

Sudah satu jam  diperjalanan,
Akhirnya mew sampai dirumah temannya itu.
Dia pun langsung memarkirkan mobilnya didepan rumah temannya.
Mew langsung mematikan mesin mobilnya dan keluar dari dalam mobilnya.
Setelah keluar dari mobil, tak lupa Mew mengunci mobilnya
Mew pun langsung berjalan menuju depan rumah temannya
Ting tong..
Bunyi bel rumah temannya
Namun, pintu itu belum juga ada yg membuka
Ting tong..
Mew membunyikan lagi bel rumah temannya
Sama seperti tadi., rumah itu belum juga terbuka

Mew pun mengambil HP dikantong celananya untuk menghubungi seseorang yg mempunyai rumah itu
Setelah mendapatkan HP di celananya
Dia mencari nama temannya itu,
Tanpa melihat panggilan dari Gulf yg sudah menghubungi nya sebanyak 3 kali
Mungkin jika dia sadar nanti, pasti dia akan menghubungi Gulf lagi
Entahlah.. Hanya Mew yg tau
Tut..
Bunyi panggilan itu
"Hallo.. " Kata orang dalam telpon itu
Akhirnya, panggilan itu terangkat
"Hallo tae.. Gue udah ada di depan rumah lo, buka pintunya" Kata Mew
"Apa? " Kata orang itu terkejut
"Cepat turun.. Dan buka pintunya" Kata Mew
"Oke gue akan.. " Kata orang itu menggantung
Karna Mew mematikan panggilan itu sepihak
"Dasar.. Gila" Umpat tae pada temannya

Tae melihat jam di dinding rumahnya, ternyata sudah pukul 7 malam
Tumben sekali temannya ini bermain ke rumahnya
Tanpa berpikir panjang, tae pun keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang tamu
Cek lek..
Pintu rumah itu pun terbuka
Dan benar saja..
Mew sudah berdiri didepan rumahnya
"Masuklah.. " Kata tae
Mew pun masuk ke dalam rumah tae
"Sebentar.. Gue buat minum dulu buat lo" Kata tae
"Lo duduk aja dulu" Kata tae lagi
Mew pun mengangguk
Lalu duduk dibangku ruang tamu rumah temannya itu
Setelah mengatakan itu, tae pun pergi ke dapur

Sembari menunggu tae ke dapur, Mew pun ingin bermain game dulu sebelum pikirannya bertambah kacau
Dia pun membuka hpnya
Mew terkejut, dan baru menyadari bahwa nong kesayangan nya telah menelponnya sebanyak 3 kali
Dia pun langsung membuka aplikasi line nya
Terdapat 3 chat dari Gulf juga
"Seperti kata maafkan aku.. Aku akan menjelaskan nya.. Phi Mew., pake emot sedih " Dalam chat itu
Mew harus bagaimana sekarang
Padahal dia ingin bermain game untuk menenangkan pikirannya
Tapi, setelah dia membuka pesan dari Gulf
Pikirannya menjadi kacau lagi
Mew pun menjadi diam dan menatap lurus kearah pintu rumah temannya

Tae pun datang dengan membawa roti dan teh hangat di tangannya
Dia melihat temannya seperti sedang melamun
Tae pun duduk di samping Mew sambil menaruh nampan yg dia bawa
"Mew.. " Panggil tae
Namun Mew hanya diam saja
"Mew.. " Panggil tae lagi sembari memukul pelan baju Mew
"Hah.. " Kata Mew terkejut
"Ada apa tae? " Tanya Mew
Pikirannya sangat kacau saat ini, bahkan tae sudah duduk disamping nya pun tidak ia sadari

"Harusnya aku yg bertanya seperti itu, kau kenapa? " Tanya tae heran
Tidak biasanya tae melihat temannya ini murung
Mew yg dia kenal adalah orang yg cerewet dan nyebelin
Ini knapa menjadi murung?
"Hah.. " Mew pun menghela nafasnya
"Cerita sama gue, lo knapa? " Kata tae lagi
"Boleh gue minum dulu? " Kata Mew
Tae pun mengangguk
Mew pun langsung meminum minuman yg dibuat oleh tae
Setelah meminum itu, Mew pun menjadi lega
"Udah lega kan? Sekarang cerita sama gue. Lo knapa? " Tanya tae penasaran

"Gue mau dijodohin sama bokap gue" Kata mew
"Bukannya lo udah ada pacar ya? Knapa lo gak bilang sama bokap lo" Kata tae penasaran
"Gue udah pernah bilang ini sama bokap gue, tapi bokap gue ngotot ingin menjodohkan gue. Gue gak mau tae.. " Kata Mew sambil menangis
"Mew.. " Panggil tae
Baru kali ini, dia melihat Mew menangis seperti ini
Mew pun menghapus air matanya dengan tangannya yg sakit
Tae yg melihat itu terkejut
Tangan Mew berdarah
"Tangan lo knapa Mew? " Kata tae sambil meraih tangan Mew
"Ini gak seberapa dengan apa gue yg rasain tae. Ini lebih sakit daripada tangan gue" Tangis Mew

Tae yg melihat Mew semakin menangis pun mengusap bahu temannya itu
"Lo jelasin lagi sama bokap lo, lo yakini lagi bokap lo. Supaya bokap lo percaya sama lo. Kalo lo nangis gini, akan menjelaskan semuanya" Kata tae
"Lo mau tau, siapa orang yg bokap gue jodohin? " Kata Mew
Tae pun mengangguk penasaran
"Gue dijodohin sama goly.. Atau yg lo panggil lily itu" Jelas Mew
"Apa? " Teriak tae
Tae sangat menyukai goly, bagaimana bisa temannya ini dijodohkan dengan orang yg dia suka?
Bukannya Mew suka dengan nong nya goly? Knapa Mew harus dijodohkan dengan goly?
Seketika tae terdiam

"Gue udah nolak perjodohan ini, tapi ada yg sakit dengan hati gue, tae.. " Jelas Mew lagi
"Knapa lagi? " Kata tae
"Temannya Gulf mengaku hamil pada Gulf. Itu yg bikin gue tambah sakit tae.. " Kata Mew menjelaskan
Apalagi kali ini? Knapa menjadi ribet seperti ini?
"Tapi lo gak Terima perjodohan itu kan? " Kata tae lagi
Tae tidak bisa melihat jika Mew menikah dengan orang yg dia suka
Goly dan tae baru dekat sekitar 6 bulan
(Kalo gak salah yaa😅🤣)
Tapi, rasa suka itu tidak bisa tae elakkan

Mew pun hanya menunduk
"Jawab gue Mew.. Lo nolak kan? " Desak tae
"Gue udah nolak, tapi bokap gue ngedesak gue tae.. " Kata Mew
"Pokoknya lo harus jelasin ini sama bokap lo. Gue suka sama goly Mew, pliss Mew.. Gue mohon, lo harus nolak ini" Kata tae
Tae tidak ingin ini, seperti apa yg dia pikirkan
Mew yg tadinya ingin nangis,
Tapi sepertinya tidak jadi
Sepertinya enak mengerjai temannya ini
"Bagaimana kalo gue Terima perjodohan ini? " Kata Mew
"Mew.. " Marah tae

"Haha.. Gak mungkinlah, gue udah terlanjur nyaman dan sayang sama nong kesayangan gue" Kata Mew menjelaskan
"Gue sebenarnya ada rencana untuk ini, masalah perjodohan ini. Gue bisa deketin lo sama bokap nyokap goly, lo mau? " Tawar Mew
"Maksudnya gimana? " Bingung tae
Tae terlalu penasaran dengan Mew
"Gue ingin nyingkirin cewek itu yg lagi deketin Gulf itu, dan menerima perjodohan ini. " Jelas Mew
"Maksud lo apa? Tadi lo bilang nolak perjodohan itu, tapi knapa sekarang lo nerima. Mau lo apa sekarang Mew" Marah tae
"Ini hanya rencana tae, gue bakal bilang sama bokap dan nyokap lily untuk nikahan lo sama dia bukan sama gue" Jelas Mew lagi

"Tapi.. Gue sama goly aja belum pacaran, knapa langsung nikah aja? " Kata tae bingung
"Lo mau gue yg nikahin goly! " Kata Mew menggoda temannya
Tae pun menggeleng
"Yaudah.. Ikuti rencana gue aja dulu" Kata Mew
Tae pun mengangguk
Mew pun meminum lagi minuman buatan temannya itu
"Tae.. " Panggil Mew
"Apa? " Kata tae
"Gue nginep dirumah lo dulu ya, gue males pulang ke condo" Jelas Mew
"Knapa? " Tanya tae
"Gue lagi males aja, boleh yaa" Kata Mew memelas
Mau tidak mau, tae pun mengangguk kan kepalanya
"Makasih tae.. " Kata Mew
Sambil memeluk temannya itu
Mew terpaksa tinggal bersama temannya dulu untuk menenangkan pikirannya








































Akankah rencana Mew berhasil?
Stay tune

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now