Ms. 2

58 10 2
                                    

Gulf pun terus berjalan menuju tempat mew
Sesampainya disana, dia melihat mew sedang berusaha menaiki tempat tidurnya lagi
Gulf merasa bersalah karna meninggalkan mew tadi
"Ayolah mew.. Kau pasti bisa, jangan gara² kaki sialan ini kau jadi lemah, mew.. " Kata mew merutuki dirinya
Ya.. Mew tidak boleh lemah
Apalagi dia tadi telah ditinggalkan oleh Gulf






"Apa sejahat itu tadi aku pada phi mew? " Kata Gulf dalam hati
Gulf pun membantu mew untuk menaiki tempat tidur itu karna posisi mereka saling membelakangi
Gulf langsung memegang tangan mew dari belakang
Mew.. Tentu saja dia terkejut karna ada sebuah tangan yg memegang tubuhnya
Mew pun berbalik untuk melihat siapa yg telah membantunya





"Gulf.. " Kata Mew
Mew yg melihat Gulf yg memapahnya pun melepaskan tangan Gulf dari tubuhnya
Gulf.. Tentu saja dia terkejut dengan tindakan Mew barusan
Saat ini, Mew pun sudah terduduk ditempat tidurnya lagi
Dan enggan menatap Gulf
Gulf yg melihat itu merasa buruk karna telah mengabaikan kekasihnya ini
"Phi.. " Panggil Gulf pada Mew
"Untuk apa kau kesini.. Bantu saja temanmu itu" Kata Mew tanpa melihat Gulf





"Aku kesini ingin mengajak phi untuk melihatnya" Kata Gulf
"Untuk apa kau mengajakku hah.. " Kata Mew
Lalu Mew menatap wajah Gulf
"Untuk apa kau mengajakku kesana hah! Untuk melihat bahwa kalian akan punya anak kan? Dan meninggalkan aku begitu saja kan? Tidak apa Gulf.. Kau tidak perlu mengajakku kesana" Kata Mew mengulang perkataan nya tadi
Deg..
Sungguh.. Gulf sangat marah mendengarkan penuturan Mew barusan
Apakah Gulf sebegitu jahatnya dimata Mew?






"Aku tidak se brengsek apa yg phi pikirkan. Aku hanya ingin phi mengetahui faktanya" Kata Gulf yg mengeluarkan isi hatinya
Ya.. Gulf tidak mau lagi menutupi ini dari Mew
Dia sudah tidak mau lagi dituduh oleh Mew terus terusan
Gulf pun mengabaikan janjinya pada tae untuk tidak terlalu cepat mengatakan semuanya ini pada Mew
"Faktanya.. Dia hamil anakmu makanya dia dekat denganmu dan kau tidak mau bertanggungjawab" Tuduh Mew
Gulf yg mendengar itu pun langsung mengepalkan tangannya






Gulf yg kesal langsung membawa badan Mew untuk duduk dikursi roda
"Knapa kau memaksa ku.. Aku tidak mau" Kata Mew
Namun, saat hendak berdiri badan Mew ditahan oleh gulf
"Phi harus ikut denganku.. " Kata Gulf memaksa
Setelah berdebat panjang dengan Gulf
Akhirnya.. Mew memilih diam saja
Mew sudah tau fakta yg terjadi makanya Mew memilih untuk diam dan mengacuhkan Gulf
Agar Gulf tau sendiri bagaimana keadaan temannya itu sebenarnya
Mew sebenarnya bimbang, namun Mew juga harus tegas pada Gulf
Agar tidak terlalu baik pada orang lain






Mew tidak akan melarang Gulf untuk dekat dengan siapa dan berteman dengan siapa pun
Asalkan Gulf tidak terlalu dekat banget pada orang itu
(Cemburu banget bapak dosen satu ini sih 🤭)
Sesampainya didepan ruangan kandungan
Hanya tersisa dua orang lagi, setelahnya tinggal antrian hana
Hana pun melihat Gulf yg tengah mendorong kursi dan melihat siapa yg duduk dikursi roda itu
Dan hana pun tidak heran siapa yg akan diajak oleh Gulf





"Ngapain sih kamu ngajak dia sih.. Kan ngerepotin banget. Mana duduk dikursi roda lagi, nampak banget tuanya. Tapi emang udah tua sih" Kata hana menatap Mew remeh
"Hana.. Jaga omongan kamu, dia pacar aku. Kamu menghina dia sama aja kamu menghina aku" Kata Gulf tidak Terima dengan perkataan hana barusan
Dua orang pasien yg sedang menunggu antrian pun melirik kearah hana dan Gulf
"Pelan kan suaramu, nong.. Apa kamu tidak malu diliatin orang kayak gitu" Kata Mew yg mulai memanggil nama Gulf dengan sebutan "nong" Lagi
Bukan Gulf
Gulf pun melirik kearah sekitar, dan ternyata benar
Mereka melirik kearah hana dan Gulf








Gulf pun mengucapkan kata maaf pada dua pasien itu
Dan dua pasien itu pun kembali mengabaikan hana dan Gulf
"Jika kalian ingin berdebat carilah tempat lain. Jangan dirumah sakit, apalagi ini diruangan kandungan" Kata Mew menegur hana dan Gulf
Lalu Mew pun menatap hana
"Aku tidak peduli padamu. Mau kau menghina ku atau tidak. Aku tidak ada urusanmu. Aku disini karna dipaksa oleh Gulf" Kata Mew pada hana
"Tidak mungkin Gulf memaksa mu pak tua" Kata hana
"Mau kau percaya atau tidak. Aku tidak peduli" Kata Mew
Setelah mengatakan itu, Mew pun langsung menatap kearah Gulf






"Aku ingin ke kamar mandi" Kata Mew sambil melepas tangan Gulf yg memegang kursi rodanya
"Aku akan mengawani phi.. " Kata Gulf
"Tidak perlu.. Kau kawani saja dia" Kata Mew
Setelah mengatakan itu, Mew pun pergi meninggalkan hana dan Gulf
Setelah kepergian Mew, Gulf pun menatap hana tajam
"Aku tidak menyangka mempunyai teman se munafik dirimu, han.. " Kata Gulf
Setelah mengatakan itu, Gulf pun pergi menyusul Mew
Gulf takut, jika Mew akan jatuh lagi






Hana terlihat begitu frustasi mendengar perkataan Gulf barusan
Apakah dia sejahat itu?
Hana hanya ingin Gulf dekat dengannya
Dan mengembalikan kodrat temannya itu untuk menyukai perempuan
Apakah itu salah?
Hana pun melihat kearah ruangan kandungan itu dengan keadaan pasrah
Toh pada akhirnya kejadian ini akan terungkap pada akhirnya.





Gulf pun berhasil menemukan Mew didepan kamar mandi.
Dan Mew pun berdiri dari kursi rodanya karna kamar mandi itu ruangan kecil
Disaat ingin membuka pintu kamar mandi itu, ada tangan seseorang yg sudah membukanya
Mew pun tidak heran dengan tangan itu
"Knapa kau disini? Jaga saja temanmu itu. Aku bisa sendiri" Kata Mew
"Phi masuk saja dulu.. Biar aku tunggu diluar" Kata Gulf
"Terserah kau saja.. " Kata Mew
Setelah mengatakan itu, Mew pun masuk kedalam kamar mandi itu dengan jalan perlahan





Sembari menunggu Mew, Gulf pun memainkan HP Mew
Drt.. Drt..
Papa Mew pun kembali menelpon ke HP Mew
Gulf pun langsung menggeser panggilan itu untuk mengangkat nya
"Mew.. " Kata papa
"Hallo pa.. " Kata Gulf
Deg..
Papa Mew terkejut, karna ini bukan suara anaknya
"Hallo nong.. Dimana Mew? Knapa kalian tidak pulang? Acara sudah ingin dimulai" Kata papa Mew
"Acara? Acara apa pa.. " Kata Gulf bingung






"Mew tidak bilang padamu? " Kata papa Mew
Gulf pun menggeleng ditempat
"Dimana Mew sekarang? " Tanya papa Mew
"Phi Mew sedang didalam kamar mandi pa.. " Kata Gulf
Sayup terdengar suara bising ditempat Gulf
"Kalian sedang dimana? Knapa bising sekali" Tanya papa Mew
"Kami sedang dirumah sakit pa.. " Jawab Gulf
"Apa? Siapa yg sakit? " Tanya papa Mew khawatir
"Papa akan kesana.. " Kata papa Mew lagi
Lalu mematikan panggilan itu
"Pa.. " Kata Gulf
Lalu melihat kearah panggilan yg telah terputus





Dan setelahnya, Gulf pun melihat kearah galeri Mew
Apakah masih ada fotonya dihp Mew?
Saat sedang melihat foto² mereka
Gulf tengah melihat ada sebuah video
Dan Gulf yg penasaran pun melihat video itu
"Percakapan hana dan betra : aku tidak hamil bet.. Dan orang itu mau bertanggungjawab padaku. Kata cewek itu. Sungguh.. Kata sang cowok. Sungguh.. Kata cewek itu"
Gulf pun melihat kearah cewek yg tengah berbicara seperti itu
Dan knapa Mew menyimpan video seperti ini






Dan setelah menge zoom gambar siapa cewek itu
Deg..
"Hana.. " Kata Gulf yg terkejut

































































Sudah mulai terungkap nih..
Tinggal nunggu pemeriksaan aja
Stay tune ☺
Jangan marah yaa 🤭

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now