B. 2

50 10 0
                                    

Mew pun membiarkan gulf tidur bersamanya.
Dengan beralaskan tangan Mew, gulf merasa nyaman dalam tidur
Gulf sama sekali tidak memperdulikan dirinya yg masih kedinginan yg penting saat ini dia bisa bersama, Mew
"Aku rela sakit, meski itu harus ku lakukan demi bersamamu, phi.. " Kata gulf dalam hati
"Ku harap kita selalu bersama seperti ini, nong.. Phi tidak bisa jauh darimu" Kata Mew dalam
Setelah bergulat dengan pikiran nya masing²
Akhirnya, mereka pun tertidur dengan nyenyak







Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi
Mew pun terbangun lebih awal dari gulf
Mew merasa sangat sakit pada tangannya
Dan melihat kearah samping yg dimana disana ada gulf yg masih tertidur
"Phi masih tidak menyangka kau ada disini, nong.. Phi kira tadi malam itu hanya mimpi. Ternyata itu nyata, phi sangat menyayangimu, nong" Kata Mew pelan sambil menatap wajah gulf
Dengan perlahan Mew pun menarik tangannya yg ditidurin oleh gulf
"Ehm.. " Gumam gulf yg merasa terganggu dari tidurnya
Mew yg melihat itu langsung mengelus kepala gulf





"Cup.. Cup.. Tidur lagi na.. " Kata Mew sambil mencium pipi gulf
Saat Mew mencium pipi gulf,
Mew merasa ada yg aneh pada diri gulf
Mew dengan cepat menempelkan tangannya didahi gulf
"Astaga.. Kau demam, nong" Kata Mew panik
Mew dengan cepat turun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah dapur
Sesampainya didapur Mew mengambil baskom kecil dan menaruhnya air hangat dan mengambil handuk bersih untuk mengelap tubuh gulf nanti





Setelah selesai mengambil itu semua, Mew pun berjalan cepat menuju tempat tidurnya
Mew menaruh itu dulu dimeja rias lalu berjalan lagi untuk mengambil obat dan air hangat
Setelah semua sudah ada disana, Mew pun kembali duduk disamping Gulf
Mew langsung mengompres air hangat itu dengan handuk lalu meletakkannya didahi Gulf
"Maafkan phi, nong.. Gara² phi, kau jadi sakit seperti ini" Kata Mew pada dirinya sendiri
"Andai saja kau tidak kabur dari rumah. Kau pasti tidak akan sakit seperti ini. Maafkan phi, nong.. " Lanjut Mew lagi
Sambil mengoceh Mew terus mengompres dahi Gulf




Sedari Mew mengompres tadi, Gulf mendengar semua keluh kesah Mew
Namun, Gulf memilih pura² tidur sambil mendengarkan apa yg akan Mew bilang selanjutnya
Yang membuat Gulf kekeh untuk mempertahankan Mew ya ini..
Perhatiannya, sabarnya, sayangnya..
Jika dia ada salah pasti dia akan bilang baik² padanya
Tidak seperti nya yg selalu gampang mengambil keputusan
"Tetap bersama untuk waktu yg lama na phi.. Aku selalu sayang padamu" Kata Gulf dalam hati





Setelah selesai mengompres dahi Gulf
Mew memilih untuk menatap Gulf terlebih dahulu
"Sesayang ini phi padamu, nong.. Jangan tinggalin phi na.. " Kata Mew dalam hati
Setelah beberapa menit melihat wajah Gulf
Mew pun mengambil baskom itu dan meletakkannya didapur
Sesampainya didapur, Mew memilih untuk memasak bubur dan sayur sop
Sambil menunggu bubur dan sayur itu masak
Tak lupa Mew untuk membuat 2 cangkir susu coklat






Dirasa tidak ada yg mengompres dahinya, Gulf pun langsung membuka kedua matanya
Netranya melihat tidak ada Mew disana
Kemanakah Mew pergi?
Saat sedang memikirkan Mew pergi kemana tiba² saja pintu kamar mereka terbuka
Dan terlihat bahwa orang yg sedari tadi yg ia cari
"Kau sudah bangun. Ini sudah phi buatkan bubur" Kata Mew
Sambil menaruh nampan makanan itu dimeja rias
Mew pun mengecek dahi Gulf
Agak sedikit mereda, tapi masih sedikit panas ditubuhnya





Mew pun membantu memapah Gulf untuk bangun dari tidurnya dan membantu Gulf untuk bersandar di kepala kasur
Gulf pun mengucek matanya yg masih terasa berat untuk dibuka
Dia memang sudah bangun, mungkin efek dia sakit makanya matanya terasa berat untuk dia buka lama
(Maksudnya karna efek sakit itu biasanya kan orang bawaannya pengen tidur aja gitu dan malas untuk gerak yaa ☺)
"Jangan dikucek.. Nanti sakit matanya" Kata Mew sambil menyingkirkan tangan Gulf dari matanya
"Hm.. " Dehem Gulf







"Hah.. " Kata Gulf sambil menghela nafasnya
"Ayo makan dulu, biar phi suapin" Kata Mew
"Hm.. " Dehem Gulf
Mew pun mengambil piring yg berisi bubur tadi
Dan menyendokkan bubur itu
Sebelum menyuapkan bubur itu untuk Gulf
Mew pun meniupkan nya, dirasa sudah sedikit dingin
Mew langsung menyuapkan bubur itu untuk Gulf
Dan Gulf pun menerima suapan itu
Setelah beberapa kali suapan, akhirnya bubur itu pun habis





"Terimakasih na phi.. Maaf aku merepotkan mu" Kata Gulf
"Hei.. Knapa kau bilang seperti itu, apakah selama ini phi pernah bilang bahwa phi selama ini direpotkan olehmu? " Kata Mew
Gulf pun menggeleng, karna Mew sama sekali tidak pernah merepotkan nya
"Jika tidak.. Knapa kau bilang seperti itu" Kata Mew lagi
"Aku hanya takut menyusahkan mu phi.. " Kata Gulf sambil menunduk
Mew yg melihat itu langsung memegang dagu Gulf
Agar Gulf mau melihat kearahnya
"Kau tidak pernah menyusahkan phi.. Jika pun kau menyusahkan phi.. Phi tidak akan pernah marah padamu, nong.. " Kata Mew






Mendengar hal itu, Gulf langsung memeluk Mew
Mew pun tak kalah erat untuk membalas pelukkan Gulf
"Tidak apa na.. Semua akan baik² saja, kau tidak perlu memikirkan hal yg tidak penting" Kata Mew
Gulf pun semakin mengeratkan pelukan nya
"Tidak apa².. Jangan terlalu banyak pikiran hm.. " Kata Mew lagi
Gulf pun mengangguk dalam pelukan itu
Membiarkan pelukan itu semakin erat dan tidak melepaskan salah satunya





5 menit sudah mereka berpelukan, Gulf orang pertama yg memutuskan pelukan itu
Dan Mew membiarkan itu, mungkin Gulf sudah engap karna pelukan tadi
"Ada apa hm? " Tanya Mew
Karna melihat Gulf yg terlalu serius menatapnya
"Phi tidak ada niatan untuk meninggalkan ku kan? " Tanya Gulf tiba²
Mew yg mendengar itu pun tertawa pelan
Jadi.. Karna ini Gulf melepaskan pelukan nya?
"Jadi? Karna ini kau menatap ku terlalu serius seperti tadi? " Kata Mew
Dengan polosnya Gulf pun mengangguk





"Hahah" Kata Mew sambil menahan tawanya
"Knapa phi tertawa? " Tanya Gulf kesal
"Habis kau melemparkan pertanyaan yg tidak masuk akal" Kata Mew
"Apa maksud phi tidak masuk akal? " Kesal Gulf
(Masih sakit sempet² nya, marah ya phi Gulf 🤣🤣)
"Ya pertanyaan mu lah.. Jika phi tidak sayang lagi padamu. Mana mungkin phi mau merawatmu seperti ini" Kata Mew
Mendengar kata Mew seperti tadi membuat Gulf terdiam
Mew yg menyadari jika dia salah menjawab dengan cepat meraih tangan Gulf





"Phi selalu sayang padamu, nong.. Jika kau ragu pada phi. Kau bisa memukul phi" Kata Mew
Gulf pun menggeleng
"Bagaimana dengan mu, apakah kau masih sayang pada phi? " Tanya Mew
Gulf pun mengangguk, lalu memeluk Mew kembali
Biarkan mereka bersama untuk waktu yg lama
Terbebas dari para penghalang
Dan menjalani kehidupan selanjutnya yg lebih baik
Selamanya..
Berdua selamanya

Kesempurnaan Cinta Ss.2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora