Trh. 8

46 11 3
                                    

Dengan terpaksa tae pun memegang tangan hana untuk segera memapah agar cepat masuk rumah sakit ini.
Jika akan menunggu hana berjalan itu sangat lama.
Hana yg melihat itu segera mendorong tae
"Kau sangat tidak sopan!! " Protes hana pada tae
"Yasudah kalo kau tidak mau" Kata tae
Lalu melepaskan tangannya pada pundak hana
Lalu berjalan masuk menuju rumah sakit
Yg dipikirannya hanya temannya itu





Mew..
Hanya Mew yg mampu menolongnya disetiap masalah apapun
Dia mau membantu gadis itu, hanya karna gadis itu merupakan temannya Gulf
Tae pun berjalan menuju ruang UGD untuk mencari nama temannya
Tae tidak perlu bertanya pada perawat maupun penjaga resepsionis RS itu
Yg terpenting dia bisa berjumpa dengan temannya itu
Tae pun berkeliling dan melihat satu per satu pasien dirumah sakit itu





Setelah melihat kesana kemari dia tidak juga menemukan temannya
Hingga ada satu tempat yg tertutup gorden
(Maksudnya pasien yg lain gorden terbuka sedangkan punya mew ditutup)
"Itu pasti dia! " Kata tae dalam hati
Tae pun berjalan menuju tempat itu
Dan benar saja dugaannya, ternyata itu tempat temannya





"Gimana dengan kaki lo, mew? " Tanya tae pada mew
"Ya.. Seperti yg lo lihat" Jawab mew
"Kapan lo diperban? " Tanya tae lagi
"Phi mew belum diperban. Perawat nya masih mengambil obat" Potong gulf
"Knapa lama sekali sih. Masa ngurus satu pasien gini aja lama" Gerutu tae
Sedangkan mew menatap jengah temannya yg cerewet itu
"Sabar phi.. " Kata gulf menenangkan teman phi nya itu
"Sabar lo bilang? Teman gue udah daritadi nahan sakitnya. Lo bisa bilang gitu karna lo gak ngerasain" Kata tae yg mulai terbawa emosi melihat gulf






"Tae.. " Tegur mew pada temannya
Temannya itu sudah diluar batas
Gulf yg mendengar perkataan teman phi nya itu pun menjadi terdiam
Dengan segera mew melirik kearah gulf yg tiba² menjadi diam
Mew segera memegang tangan gulf untuk memenangkan nya
Walau sebenci apapun mew terhadap orang yg terobsesi pada pacarnya itu
Tapi mew tidak bisa membenci ataupun melihat kesayangannya itu dibentak oleh orang lain






Gulf pun melihat kearah tangannya yg dipegang oleh mew
"Jangan dengarkan apa kata tae ya Gulf. Dia memang begitu" Kata mew pada gulf
Ada sesuatu di hatinya yg membuat dia risih dengan memanggil nama aslinya
Bukan dengan sebutan nong
Gulf pun ingin sekali marah pada phi kesayangannya ini
Knapa dia harus memanggil nama aslinya bukan dengan sebutan nong?
Namun, Gulf mencoba untuk menghempaskan pikiran buruknya itu
Yg terpenting, phi kesayangannya itu masih peduli padanya








Gulf pun membalas uluran tangan mew
"Tidak apa phi.. Phi itu benar! Karna aku tidak mengetahui knapa phi bisa seperti ini" Kata Gulf
"Karna kau terlalu memikirkan teman spesial mu itu. Dibandingkan dengan pacarmu sendiri" Kesal tae memotong pembicaraan antara mew dan Gulf
Mew yg mendengar itu menatap tajam temannya itu
"Kau sudah kelewatan, tae.. " Kata mew
"Tapi aku benarkan, mew.. Bahkan kau sakit saja dulu dia tidak ada" Kata tae
"Tae.. CUKUP! " Kata mew yg mulai emosi







Gulf bingung harus apa sekarang
Dia merasa sedih, karna apa yg dibilang oleh teman phi nya itu benar
Disisi lain, dia menggerutu pada dirinya sendiri karna dia terlalu mengabaikan pacarnya yg tengah sakit dahulu
Disaat mew dan tae sedang berargumentasi,
Hana pun datang menghampiri mereka







Hana langsung memegang tangan Gulf dihadapan mew dan tae
Jangan tanya reaksi mew sekarang gimana
Yg pastinya dia sedang menahan marah dan kesal
"Gulf.. Aku didorong oleh phi itu. Apa phi itu disuruh olehnya? " Tuduh hana pada mew
Padahal mew sama sekali tidak tau, apa yg telah dilakukan oleh temannya itu terhadap gadis itu
Lantas, mengapa gadis itu menuduhnya?





"Aku? Mendorong mu? " Tunjuk tae pada dirinya sendiri
Hana pun mengangguk agar dia dapat pembelaan dari Gulf
"Asal kau tau ya, aku tadi ingin memapahmu. Tapi apa! Kau malah mendorong ku. Dan sekarang kau menuduh ku? " Tunjuk tae pada hana
Hana yg mendengar itu pun menjadi diam
Dia tengah salah orang untuk berdebat





"Apa benar yg dibilang oleh phi itu? " Tanya Gulf pada hana
Namun, hana malah menggeleng kan kepalanya
Tae yg melihat itu pun menepuk kedua tangannya
Sungguh, didepannya ini adalah gadis licik yg ingin mendapatkan perhatian lebih dari orang lain
"Bahkan aku tetap membantu temanku. Walaupun temanku itu tidak membelaku" Kata tae sedikit menyindir mew





Mew yg mendengar itu menjadi diam dan berpikir
Apakah dia salah tengah memarahi temannya itu yg sudah kelewatan batas?
Mew bukannya tidak mau membela tae
Hanya saja, saat situasi seperti ini menurut Mew itu salah
Tae yg menyadari itu langsung melihat kearah Mew yg tengah melihat kearah lain
Sungguh, tae tidak bermaksud apapun
Hanya saja, agar Mew mengerti bahwa semuanya tidak harus dibela
Jika dia salah makan katakan itu salah
Namun, namanya juga cinta
Se salah apapun pasangannya pasti dia bela walaupun harus dijauhi oleh temannya itu





Disaat semuanya tengah terdiam, suster yg ingin memeriksa Mew pun datang
"Permisi khun.. Saya ingin memeriksa khun ini" Kata suster itu
"Silahkan Sus.. " Kata tae mempersilahkan suster itu untuk mengecek temannya itu
Suster itu melihat kearah kaki Mew dan memegangnya
Gulf yg melihat itu ada sedikit rasa kesal karna miliknya tengah dipegang oleh orang lain
(Maksudnya.. Gulf cemburu sama suster RS sakit itu karna kaki Mew dipegang ya. Bukan yg lain🙃)




Setelah mengecek kaki Mew, suster itu langsung menggeser meja yg berisi peralatan untuk pengobatan
Suster itu pun mengambil obat bius terlebih dahulu agar luka Mew tidak semakin parah
"Tahan sebentar na khun.. Mungkin ini sedikit perih! " Kata suster itu pada Mew
Dan Mew mengangguk saja
Suster itu pun meneteskan sedikit bius di kapas lalu mengolesnya dikaki Mew
"Sits.. " Desis Mew menahan perih di kakinya
"Tahan na khun.. " Kata perawat itu lagi
"Apakah kakinya perlu dijahit Sus? " Tanya tae pada suster itu





Mew yg mendengar itu menggeleng tidak setuju dengan perkataan tae barusan
Tae hanya khawatir, makanya dia berbicara seperti itu
"Tidak perlu khun.. Karna luka dikaki khun ini sudah mengering. Hanya saja tetap harus diperban. Agar lukanya tidak termasuk debu atau kotoran kecil lain yg akan menambah luka parah pada kaki khun ini" Kata suster itu
"Hah.. " Mew menarik nafas lega
Karna dia sudah takut duluan jika kakinya akan dijahit








"Yasudah diperban saja.. " Kata tae
Suster itu pun mengangguk setuju
Lalu mengambil perban dimeja obat itu
Setelah mengambil perban itu, suster itu langsung membalut nya dikaki Mew
Sekarang, kaki Mew sudah diperban
Setelah memperban kaki Mew, suster itu pun menyusun barang² yg telah dia pakai tadi untuk mengobati Mew
"Sudah selesai.. Kalo begitu, saya permisi ya" Kata suster itu
"Tunggu dulu Sus.. " Kata Gulf mencegah suster itu








"Ada apa nong? " Tanya suster itu
"Bisakah Sus memeriksa temanku juga, dia tengah hamil sekarang dan baru saja mengalami kecelakaan. Apakah suster bisa memeriksa nya juga? " Kata Gulf
Mew dan tae yg mendengar itu pun saling pandang
"Mampus nih.. Bisa ketahuan kalo gue bohong sama dia" Kata hana dalam hati
Suster yg mendengar itu, mengangguk mengiyakan
"Baiklah.. Sebaiknya khun duduk di tempat itu" Tunjuk suster itu pada ranjang yg kosong disebelah mew






"Mati nih gue.. Kok jadi gini sih. Pengen kabur aja dari sini. Tapi aku gimana? " Kata hana
Hana langsung menatap kearah gulf seperti meminta bantuan
Namun, gulf pun menggeleng
Gulf hanya ingin memastikan teman dan phi kesayangannya itu baik² saja
"Phi mew sudah diperiksa.. Tinggal kamu sekarang han. Aku hanya khawatir. Jadi.. Nurut sama aku" Kata gulf
Hana pun menggeleng




























































Udah mau ketahuan nih?
Enaknya hana dipaksa, atau diikat aja biar mau diperiksa
Stay tune ☺

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now