Cm 7

58 14 0
                                    

Keesokan harinya..
Mew menetapi janjinya pada sang papa untuk datang ke rumahnya
Sekarang sudah pukul 8 pagi, dan mew sedang dalam perjalanan
Satu yg mew inginkan saat ingin bertemu dengan sang papa
Semoga sang papa tidak membahas tentang pernikahan ini
Jika memang itu yg akan dibahas oleh sang papa
Jelas mew akan menolak dan menjelaskan hubungannya pada sang papa


"Semoga keberuntungan berpihak padaku hari ini" Kata mew dalam hati
2 jam kemudian..
Mew sudah sampai dirumahnya
Mew langsung memarkirkan mobilnya di garasi
Setelah memasukkan mobilnya di garasi Mew pun langsung mematikan mesin mobilnya
Dia pun mengatur nafasnya terlebih dahulu
Setelah Mew melakukan itu, dia pun keluar dari mobilnya dan berjalan kearah rumahnya


Sesampainya dirumah, Mew langsung memencet bel pintu rumah yg terkunci
Jika Mew mengetuk nya, takutnya tidak ada yg akan mendengarkan suara ketukannya
Tring.. Tring..
(Anggap aja bunyinya gitu)
Namun, pintu rumahnya belum juga terbuka
Mew pun memencet bel rumahnya untuk kedua kalinya
Tring.. Tring..
Cek lek..
Suara pintu terbuka
Mew melihat, bahwa sang mama lah yg membuka kan pintu rumahnya


"Aw Mew.. Ayo masuk sayang" Kata mama
Mew pun berjalan masuk kearah rumah dengan sang mama yg mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu
"Papa mana ma? " Tanya Mew
"Aw.. Apakah kau pulang karna disuruh papa? " Tanya mama balik
Mew pun mengangguk
"Papa ada bilang apa sama kamu? " Tanya mama lagi
Mew pun menggeleng karna tidak tau apa yg akan papanya bilang padanya
"Yasudah.. Kalo begitu, kamu temui papa di taman belakang ya, biar mama buatkan minum dulu" Kata mama
Mew pun mengangguk

Mew pun berjalan menuju taman belakang rumahnya
Disana, dia melihat sang papa sedang membaca koran
Mew pun menghampiri sang papa dan duduk disamping papanya
"Aw Mew.. Kau sudah pulang! " Kata papa sambil melipat korannya
"E.. Mew akan selalu pulang jika Mew disuruh pulang" Kata Mew
"Jadi.. Kalo kau sudah menikah nanti, apakah kau tidak mau pulang kerumah ini lagi? " Tanya papa
Mew yg mendengar tentang pernikahan pun menjadi terdiam
Apakah papanya segitu memaksanya untuk menikah? Pikir Mew


Papa yg melihat anaknya terdiam pun berubah menjadi mode serius
"Papa ingin bicara serius sama kamu" Kata papa dengan menatap Mew serius
Mew yg melihat papanya dalam mode serius pun menatap papanya balik
"Jika ini tentang perjodohan itu lagi. Mew jelas akan menolaknya paa" Kata Mew
"Tapi Mew.. " Kata papa terpotong
"Pa.. Mew sedang tidak ingin berdebat, karna Mew sedang tidak enak badan" Kata Mew menjelaskan
Memang benar, mew sudah 3 hari ini sedang tidak enak badan
Papa yg mendengar itu langsung memegang dahi anaknya
"Tidak panas.. " Kata papa
Lalu papa memegang leher anaknya yg sedang keringat dingin
"Mew emang tidak panas paa.. Tapi entah knapa kepala Mew sakit banget. Jadi, Mew mohon sama papa jangan bahas ini dulu ya" Kata Mew memohon pada sang papa



Mama pun datang dengan membawa dua gelas teh hangat ditangannya
"Ini Mew.. Pa.. Minum dulu" Kata mama sambil menaruh nampan itu dimeja
"Makasih ma.. " Kata Mew
Mama pun mengangguk
"Ma.. Tolong ambilkan obat sakit kepala" Kata papa pada istrinya
Mama pun menaikan satu alisnya bingung
Bukankah suaminya ini sedang baik² saja
Knapa sekarang meminta obat sakit kepala
"Papa sakit? " Tanya mama khawatir
Papa pun menggeleng
"Bukan papa.. Tapi Mew, ma" Kata papa menjelaskan




Mama yg mendengar itu, langsung mengecek badan anaknya
Mew pun membiarkan sang mama untuk mengecek tubuhnya
"Knapa kau berkeringat dingin begini? Apakah sakit dikepala mu terlalu sakit? Tanya mama khawatir
Mew pun menggeleng, takut sang mama semakin khawatir
" Tidak kok ma.. "Kata Mew sambil tersenyum
" Tidak apanya.. Kau sampai keringat dingin begini, sebentar.. Mama akan ambilkan kotak obat dulu" kata sang mama
Lalu, mama pun berlalu dari hadapan mereka berdua




Papa yg melihat istrinya pergi pun kembali dalam mode serius lagi
"Mew.. " Panggil papa pada anaknya
"Mew mohon pada papa.. Batalkan perjodohan ini pa, papa gak inginkan lihat Mew tambah sakit? " Kata Mew
Mew pun mengatur nafasnya terlebih dahulu
Sebelum menjelaskan hubungannya dengan gulf
"Pa.. Ada yg ingin Mew jelaskan pada papa" Kata Mew
"Apa? " Tanya sang papa
"Mew pernah bilang kan! Kalo Mew suka sama salah satu anaknya pak aden kan? " Kata Mew
Papa pun mengangguk
"Makanya papa menyuruhmu untuk menerima perjodohan ini dengan lily" Kata papa
Mew pun menggeleng mendengar penuturan sang papa


"Papa salah.. Mew tidak menyukai lily, tapi.. Mew menyukai gulf, nong nya lily" Kata Mew menjelaskan
"Jadi? Benar apa yg mama mu bilang pada papa" Kata papa
Mew yg mendengar itu menjadi bingung
Kapan mamanya bilang begitu pada papanya?
"Kapan mama bilang begitu sama papa? " Tanya Mew penasaran
"Semalam! Pas kita kumpul dirumah pak aden" Kata papa menjelaskan
"Apakah segitunya kau menyukai nong gulf, Mew? " Tanya papa
Mew pun mengangguk
"Hm.. Mew sangat sangat sayang padanya pa.. " Kata Mew
"Tapi.. Kalian sesama lelaki Mew, kalian tidak akan mempunyai keturunan" Jelas sang papa
Jadi? Papanya mendesaknya untuk menikah karna ingin seorang cucu?

"Mew tidak peduli jika ia lelaki pa.. Yg penting dia bisa buat Mew bahagia" Jelas Mew
Mama saat ini sedang berada dibalik kaca taman itu
Mama mendengar semua pembicaraan antara anak dan suaminya
"Segitu inginnya kau ingin memaksa anakmu untuk menikah pa.. " Kata mama dalam hati
Papa yg mendengar itu menjadi terdiam
Apa yg harus ia bilang pada sahabatnya itu?
Mama yg tidak mendengar ada suara lagi pun datang menghampiri mereka
"Ini Mew.. Obatnya, kamu minum dulu" Kata mama
Sambil menyerahkan obat sakit kepala itu pada Mew
"Makasih ma.. " Kata Mew
Lalu Mew pun meminum obat itu


"Apakah kau sudah makan nak? " Tanya mama yg baru duduk diantara mereka
Mew pun mengangguk
"Mew sudah makan tadi dirumah tae, ma.. Udah dua hari ini Mew tinggal dirumahnya" Jelas Mew
"Knapa dengan condo mu Mew? " Tanya sang mama
Mew bingung ingin menjawab apa tentang ini?
"Tidak ada ma.. Hanya saja, tae meminta bantuan Mew untuk mengerjakan soal kampus" Kata Mew
"Apakah dia seorang siswa? " Tanya mama penasaran
Mew pun menggeleng
"Bukan ma.. Dia sama seperti Mew, seorang dosen juga. Cuma dia agak sedikit bingung dengan beberapa soal dan mengajak Mew untuk tinggal disana. Makanya Mew menginap disana" Jelas Mew berbohong
Dia gak mungkin kan untuk menceritakan yg sebenarnya kan?



Mew hanya tidak ingin orang tuanya khawatir
Makanya dia sedikit berbohong
Berbohong demi kebaikan tak apa kan?
Mama pun mengangguk setuju
"Jadi? Kau akan menginap disini kan? Kau sedang sakit Mew" Kata mama
Mew pun menggeleng
"Tidak ma.. Mew ingin tinggal dicondo saja" Kata Mew
"Tapi Mew.. " Kata mama khawatir
"Tidak apa ma.. Mew hanya ingin tenang saja. Mungkin dengan itu Mew sembuh" Kata Mew sambil tersenyum kearah sang mama
"Baiklah.. Jika itu mau mu" Kata mama pasrah
Karna anaknya ini sangat keras kepala sekali














































































Kira² Mew bakal bilang gak tentang tae pada orang tuanya?
Atau Mew langsung bilang pada orang tua gulf?

Stay tune ☺

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now