Cm. 2

71 9 0
                                    

"Mew.. " Panggil tae pada Mew
"Hm.. " Dehem Mew
"Gue.. " Kata tae ragu
"Apaan sih tae, ngomong aja kali" Kata Mew
"Dirumah gue ini, yg kamar kosong cuma ada di samping ruang tamu. Kalo lo mau.. " Kata tae terputus
Mew pun mengerti maksud tae
"Gue mau kok.. Asal kan gue bisa tidur, hehe" Kata Mew sambil tertawa garing
"Maaf ya Mew, bukan gue gak mau lo tidur satu kamar sama gue. Gue gak terbiasa tidur sama orang lain" Jelas tae
Mew yg mendengar itu, langsung menepuk bahu tae pelan
"Gak apa kok.. Gue paham, lo kasih nginep dirumah lo aja. Gue dah makasih banget" Kata Mew
"Maaf ya Mew.. " Kata tae lagi
"Santai aja.. " Kata Mew sambil tersenyum







Tae pun mengantar Mew dikamar ruang tamu
Sesampainya mereka dikamar itu
Mew pun menghela nafasnya, pikirannya masih terarah pada gulf
Hal itu tak luput dari penglihatan tae
"Maaf ya Mew ini.. " Kata tae menggantung
Mew yg sadar dari setengah lamunannya pun menggeleng
"Ini bukan masalah kamar kok. It's okay.. Gak apa. Cuma pikiran gue aja lagi gak enak. " Jelas Mew
Tae pun mengangguk mengerti




Lalu menepuk bahu Mew pelan
"Gue akan bantuin lo sebisa gue. Jangan sungkan minta tolong sama gue" Kata tae
Mew pun membalas menepuk pelan tangan tae
"Makasih ya.. Maaf, gue jadi ngerepotin lo" Kata Mew
Tae yg mendengar itu menjadi menggeleng
"Lo teman gue, Mew. Sebisa mungkin gue bakal bantuin lo" Kata tae
"Yasudah sana.. Lo masuk, lalu mandi. Muka lo gak enak gue liatnya" Kata tae menggoda temannya
Agar temannya itu tidak terlalu memikirkan masalahnya
"Apaan sih tae.. Yaudah gue masuk duluan ya" Kata Mew
Tae pun mengangguk
Lalu, pergi meninggalkan kamar tamu itu





Setelah masuk ke dalam kamar itu,
Mew pun meletakkan HP dan kunci mobilnya diatas nakas.
Lalu pergi ke kamar mandi.
5 menit sudah Mew selesai mandi,
Mew pun berbaring ditempat tidur itu
"Tuhan.. Aku benar² sayang pada gulf. Izinkan aku menjaganya. Jangan biarkan hatinya berubah untuk orang lain. Aku mohon padamu Tuhan.. " Kata Mew dalam hati
Lalu, Mew pun memejamkan kedua matanya








Keesokan harinya..
Tae bangun lebih dulu dari pada Mew
Dia sudah berpakaian rapi, karna hari ini dia memiliki kelas.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi
Tapi Mew belum juga bangun dari tidurnya
Mew terus mengeratkan selimutnya dalam tidur
Dia merasa sangat dingin di badannya dan agak sedikit gemetar
Tae yg melihat temannya belum juga keluar dari kamarnya pun, segera menghampiri nya.





Tok.. Tok..
Tae mengetok pintu kamar itu
"Mew.. " Panggil tae dari luar ruangan
Namun, tidak ada jawaban dari orang yg berada didalam kamar
Tae yg khawatir pun langsung membuka pintu kamar itu begitu saja
Dia melihat, Mew meringkuk dalam tidurnya
Tae yg melihat itu langsung menghampiri Mew
Lalu duduk disamping sisi tempat tidur Mew
"Mew.. " Panggil tae
"Gulf.. " Lantur Mew
Tae merasa aneh pada Mew





Dia pun langsung memegang kening Mew yg terasa panas
"Bangun Mew.. " Panggil tae
"Gulf.. Phi kangen sama kamu naa" Kata Mew lirih
Ternyata temannya ini terlalu memikirkan tentang masalah semalam
Hingga ia merasa kan panas seperti ini
"Ini gue tae, bangun dulu yuk.. " Kata tae sambil kenapah badan Mew untuk bersandar
Mew pun mengucek matanya
Mew melihat ada tae didepannya
"Lo disini tae.. " Kata Mew
"Yaiyalah.. Ini rumah gue, Mew" Kata tae
Mew ingat sekarang, dia sedang berada dirumah tae
Dia pikir, dia sedang di condo.
Ternyata dirumah temannya




"Lo gak apa Mew? " Kata tae
Mew pun menggeleng
"Gue gak apa.. Hanya badan gue agak sedikit gemetar aja, gue dirumah lo dulu ya" Kata Mew
"Lo gak ngajar? " Tanya tae
Mew pun menggeleng
"Siniin HP lo.. " Kata tae lagi
Mew pun menaikkan satu alisnya bingung
"Buat apaan? " Kata Mew
"Buat hubungi orang tua lo atau gak pacar lo" Kata tae
Mew yg mendengar itu, langsung menggeleng
"Gue mohon.. Jangan telpon dia" Kata Mew memohon






Sekarang, tae menjadi bingung karna tingkah Mew
"Dia sakit lo rawat, masa lo yg sakit. Dia gak mau ngurusin lo" Ketus tae
Entah knapa tae menjadi geram pada temannya ini
"Gue mau ngehindarin dia dulu, tae. Gue mohon.. Jangan ya tae, plis.. " Kata Mew memelas
"Ok.. Gue gak akan ngehubungin dia. Siniin HP lo" Kata tae
Mew pun menggeleng
"Apa lagi kali ini? Ok.. Kalo lo gak mau gue hubungi dia, tapi setidaknya lo hubungi ortu lo. Kasian mereka, mereka pasti khawatir sama lo" Kata tae
Ada benarnya, apa yg dikatakan tae barusan






Namun sedetik kemudian, Mew pun menggeleng
"Ok.. Gue gak akan maksa lo, tapi setidaknya inget kata² gue. Kabarin ortu lo" Kata tae lagi memperingati Mew
Mew pun mengangguk
"Gue pergi ke kampus dulu ya.. Takut nanti kesiangan" Kata tae
"Maaf.. Gue ngerepotin lo lagi, tae" Kata Mew
Tae pun tersenyum kearah Mew
"Santai aja Mew.. Lo istirahat aja dulu.. " Kata tae
Mew pun mengangguk
Setelah mengatakan itu, tae keluar dari kamar itu
Dan menutup pintu kamar itu




Tae pun berjalan menuju ruang makan hanya sekedar untuk mengambil roti.
Dan dia akan sarapan dikantin saja seperti biasa
Sebelum dia pergi dan hendak menutup pintu rumah itu
Dalam lubuk hati tae, dia sangat khawatir pada temannya itu
"Lo terlalu sayang banget sama dia Mew. Sampe² lo sakit kayak gini, masih aja lo mikirin perasaan dia" Kata tae dalam hatinya tentang temannya itu
"Apakah aku akan sebucin itu jika memiliki pacar? " Kata tae lagi pada dirinya sendiri
Tae pun segera menggeleng
Lalu, masuk ke dalam mobilnya untuk pergi ke kampus.









Disisi Mew..
Mew sedang termenung sekarang..
"Phi harap ini hanya ujian sementara saja nong. Phi hanya menyayangimu" Kata Mew dalam hati
Lalu, Mew memejamkan matanya kembali untuk tidur
Dia terlalu malas hanya untuk sekedar turun dari tempat tidur
Jadinya, dia memilih untuk tidur saja





































































Sedikit aja dulu yaa
Maaf kalo gak nyambung
Stay tune☺

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now