Ms. 1

63 10 7
                                    

Untuk sementara gulf mengantar hana terlebih dahulu menuju ruang kandungan
Sepanjang perjalanan, gulf mengkhawatirkan mew apalagi saat melihat mew jatuh seperti tadi
Hana pun melihat wajah gulf dengan wajah diam dan seperti banyak pikiran
"Apa yg kau pikirkan? Apa kau masih memikirkan pria tua itu? " Kata hana
"Lebih baik kau diam saja, han.. " Kata gulf
"Knapa? Bukannya dia sudah memarahimu tadi? Atau sekarang kau mengkhawatirkan nya? " Kata hana lagi
"Sudah cukup kau membahas tentang phi mew, lebih baik kau fokus saja pada kandunganmu" Kata gulf





Hana pun tersenyum, melihat gulf yg tidak mau membahas tentang mew
Gulf pun melihat kearah hana yg tersenyum
"Kau jangan senang terlebih dahulu, han.. Aku begini, karna aku hanya mengasihani mu sebagai teman. Tetap phi mew nmr satu dihatiku" Kata gulf
Setelah mengatakan itu, gulf pun terdiam
Karna mereka sudah sampai didepan ruang kandungan
"Kau duduk sajalah dulu.. " Kata gulf menyuruh hana duduk






Hana pun duduk dalam keadaan was was apakah dia akan selamat?
Setelah gulf mengambil nmr antrian, gulf pun menghampiri hana lagi
"Kau duduk disini dulu ya.. " Kata gulf
Namun, saat hendak pergi
Hana menahan tangannya
Gulf pun melihat kearah tangannya yg ditahan oleh hana
Dan hana pun melepaskan genggaman nya
"Aku tau.. Kau ingin menemui pria tua itu lagi kan? Oh ayolah Gulf.. Dia sudah membenci. Kau tidak ingat? Bahkan tadi dia memarahimu? " Kata hana mencoba mengingat kejadian tadi dimana mew memarahi Gulf




"Aku tidak perduli mau dia memarahimu kek.. Memaki ku kek.. Bahkan jika dia ingin memukulku pun aku gak apa" Kata Gulf
Mendengar kata gulf, membuat harapan dia untuk dekat dengan Gulf menjadi hilang
Harapannya pun semakin pupus apalagi jika kebohongan akan terbongkar sebentar lagi
Setelah mengatakan itu, Gulf pun pergi meninggalkan hana yg terdiam




Mew pun berusaha untuk bangkit dan duduk lagi di tempat tidur rumah sakit itu
Namun, naas kakinya berdarah lagi akibat terjatuh lagi
"Sial.. Knapa kaki ini sangat banget sih" Gerutu mew pada kakinya
"Kau kuat mew.. Kau kuat, jangan mau dipandang lemah oleh orang, mew.. Kau pasti bisa" Kata mew dalam hati
Mew pun berusaha untuk bangkit dan memegang sisi tempat tidur itu





Sedangkan disisi Gulf tengah mencari bantuan untuk meminjamkan kursi roda untuk Mew
Gulf pun sudah berada diruang UGD
Namun, dia tidak melihat ada suster lewat disana
Drt.. Drt..
Bunyi HP Mew
Gulf pun melihat kearah asal HP yg berbunyi
Drt.. Drt..
Bunyi HP itu lagi





Gulf pun mengambil HP disaku kirinya yg mana itu bagian hpnya yg dia taruh
Gulf pun mengecek hpnya siapa tau panggilan itu dari hpnya
Drt.. Drt..
Bunyi HP itu lagi
Yg mana bunyi itu bukan berasal dari hpnya
Gulf pun menaruh kembali hpnya dan mengambil HP satu lagi
Yg mana itu adalah milik Mew
Gulf pun mengambil HP Mew dan melihat siapa yg tengah menelpon ke HP kekasihnya itu
Setelah Gulf lihat.,
Tertera nama "papa" Mew yg nelpon




Gulf pun menjadi bingung sekarang
Dia harus membuat alasan apa jika papa Mew bertanya nanti?
Mew hanya tabrakan tadi dan rencananya dia ingin Mew mengetahui bahwa bukan dialah yg menghamili hana
Jadi? Alasan apa yg harus Gulf buat?
Drt.. Drt..
Bunyi HP itu untuk kesekian kalinya






Disaat Gulf tengah bingung,
Suster pun lewat dari pandangan Gulf
"Eh Sus.. Tunggu" Kata Gulf
Suster itu pun menghentikan langkahnya
"Ia khun.. Ada apa? " Kata suster itu
Mata Gulf langsung tertuju pada benda yg dibawa oleh suster itu
"Boleh saya pinjam kursi roda ini phi? " Tanya Gulf
"Untuk siapa khun? " Tanya suster itu
"Untuk teman saya Sus.. Dia baru saja mengalami kecelakaan dan saya tidak kuat mengantarnya sampai sini makanya saya ingin meminjam kursi roda ini. Apakah boleh Sus? " Tanya Gulf
Suster itu mengangguk
"Boleh.. Ini, pakailah.. " Kata suster itu sambil menyerahkan kursi roda itu




Gulf pun langsung mengambil kursi roda itu tanpa menunggu
"Terimakasih Sus.. " Kata Gulf
"Sama².. Segera bawa teman khun masuk. Saya takut, teman khun itu terkena infeksi" Kata suster itu
Gulf pun langsung mengangguk mengiyakan
"Kalo begitu.. Saya permisi dulu khun" Kata suster itu
Lalu pergi dari hadapan Gulf





"Kau harus mengetahui ini semua phi.. Aku sudah lelah kau tuduh seperti itu.. Maafkan aku phi tae, tapi aku harus bilang ini pada phi Mew.. " Kata Gulf dalam hati
Tanpa menunggu lama, Gulf pun pergi sambil membawa kursi roda itu menuju tempat Mew


































































Stay tune ☺

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now