Masalah selesai

50 12 0
                                    

Setelah gulf selesai mengisi biodata mew dan hana
Gulf pun tinggal menunggu kapan temannya itu akan diperiksa
Dan semuanya akan selesai
Mew pun menunggu Gulf kembali karna hpnya ditahan oleh Gulf
"Aku bosan disini.. Tidur pun gak bisa" Kata Mew dalam
Walau se berusaha apapun Mew untuk menutup matanya
Namun, dia tidak bisa tidur




Sedangkan, diposisi hana sudah hampir keluar dari luar ruang UGD itu
Namun, lagi² rencana hana gagal karna ada Suster yg menggagalkan nya
"Khun ingin kemana? " Tanya suster itu pada hana
Hana pun menjadi gelagapan
"Knapa bisa ada suster sih disini? " Kata hana kesal dalam hati
"Bukannya Khun sedang diperiksa. Knapa Khun bisa diluar? " Tanya suster itu yg tadi memeriksa hana
"Saya ingin keruangan kandungan Sus. Saya sudah tidak sabar untuk memeriksa kandungan saya. Teman saya itu terlalu lama mengurusnya" Kata hana





"Tapi kita harus ikut prosedur dulu Khun. Baru itu kita bisa pergi ke ruang kandungan" Kata suster itu
"Sial.. Knapa suster itu tidak bisa dibodohin sih" Kata hana dalam
"Saya hanya khawatir Sus.. Suster tidak mengerti bagaimana keadaan saya. Saya takut knapa² dengan anak saya" Kata hana mencoba memberi pengertian pada suster itu agar membiarkan dia pergi
"Tetap tidak bisa Khun. Sebaiknya, ayo kita kembali saja keruangan Khun" Kata suster itu
Setelah panjang lebar berdebat dengan suster itu
Namun, suster itu tetap tidak membiarkan dia pergi






Hana pun kembali ke tempatnya bersama suster itu
"Khun.. Berbaring saja disini. Sampai teman Khun itu kembali. Dan memberi info pada kami untuk memeriksa kandungan Khun. " Kata suster itu
"Hm.. " Dehem hana
Hana pun hanya bisa pasrah, walaupun se berusaha apa dia untuk kabur
Nyatanya dia tetap kabur untuk pergi dari rumah sakit itu




"Datanya sudah lengkap Khun. Khun bisa langsung saja mengajak teman anda keruangan kandungan sekarang. " Kata petugas resepsionis itu
"Hm.. Pak! " Tanya Gulf ragu
"Iya Khun.. " Jawab petugas itu
"Apakah kaki teman saya itu parah. Eh.. Maksud saya, apakah dia harus dirawat inap? " Tanya Gulf
"Kalo teman Khun itu merasa baik² saja. Walau hanya kakinya saja yg sakit. Itu tidak terlalu mesti dirawat inap Khun" Jawab petugas itu
Gulf pun mengangguk mengiyakan
"Kalo begitu.. Terimakasih ya pak" Kata Gulf sambil berdiri dari duduknya
"Sama² Khun.. Ini formulir datanya" Kata petugas itu
Sambil menyerahkan formulir data hana untuk periksa kandungan
Gulf pun mengambil formulir itu
Lalu pergi dari tempat resepsionis itu






Gulf pun berjalan dengan tergesa menuju ruang UGD
Dia terlalu bersemangat untuk membuktikan pada phi kesayangannya itu bahwa dia tidak selingkuh apalagi menghamili teman dekatnya itu
Sesampainya disana, Gulf melihat wajah hana yg tertekuk
"Kau kenapa? " Tanya Gulf pada hana
"Aku bosan disini, Gulf.. Aku ingin pulang" Jawab hana
"Kau tidak bisa pulang. Ini nmr antrian mu sudah aku ambil" Kata Gulf
"Tapi.. Aku gak knapa², Gulf.. Hanya kaki ku saja yg sakit. Semoga aja tidak berpengaruh pada bayiku" Kata hana
Gulf pun tetap kekeh pada pendirian nya





"Tidak bisa, han.. Lebih baik kau bangun. Dan berdiri dari tempat tidurmu" Kata Gulf tegas
"Tapi kakiku masih sakit, Gulf.. " Rengek hana
"Kaki mu hanya membiru. Tidak terluka parah seperti phi Mew" Kata Gulf
"Knapa sih kau selalu membawa namanya" Kesal hana
"Karna dia PACARKU.. Dan kau hanya TEMANKU. Jadi, jangan mengatur ku" Kata Gulf
Sedari tadi, Mew tidak bisa tidur karna mendengarkan perdebatan hana dan Gulf
Ditengah pendengaran nya, dia merasa senang
Bahwa, nong kesayangannya itu masih menganggap nya pacar didepan temannya itu






"Maafkan aku, nong.. Yg hampir menyerah terhadap hubungan ini. Dan kurang percaya padamu. Tapi, percayalah.. Aku masih sayang dan peduli sama kamu" Kata Mew dalam hati
Setelah mengatakan itu, Gulf pun hendak pergi dari tempat hana
Namun, hana menahannya
"Kau ingin kemana? " Tanya hana
"Apa kau tidak lihat aku ingin kemana? Lepaskan tanganmu" Kata Gulf
Hana pun menggeleng dan tidak melepaskan tangannya dari tangan Gulf.
Gulf yg merasa hana tidak mau melepaskan tangannya pun
Langsung menariknya saja







Hana.. Jangan tanya, dia sangat terkejut dengan tindakan Gulf barusan
"Knapa kau jadi seperti ini. Mana Gulf yg lembut aku kenal" Kata hana bersandiwara
"Aku sudah menyuruhmu baik² untuk melepaskan tanganmu dari tanganku. Namun kau masih saja menahannya" Kata Gulf
"Kau seperti ini karna diajari oleh dia kan? Iyakan? Kau sebelumnya tidak pernah kasar seperti ini" Kata hana merasa kecewa terhadap tindakan Gulf barusan
"Terserah apa yg mau kau bilang. Lebih baik kau perhatikan saja badanmu. Aku mau nengok phi Mew dulu" Kata Gulf





Menyadari ada yg datang, Mew pun kembali berpura-pura tidur
Gulf yg melihat Mew masih tertidur pun mengelus kening Mew
"Phi Mew.. Bangun yuk" Panggil Gulf pelan
Namun, Mew masih diam dalam kepura-puraan nya
Gulf pun menggoyang lengan Mew, agar Mew terbangun dari tidurnya
"Hm.. Aku masih ngantuk" Racau Mew ecek² dan membaringkan badannya kearah lain
Gulf yg melihat itu merasa kesal, dan langsung saja mencubit perut Mew






"Aw.. Sakit" Kaget Mew pura²
Mew pun mengucek matanya seperti baru bangun tidur
Lalu bangkit dari tidurnya
"Knapa kau mencubitku, Gulf.. " Kata Mew
"Karna phi sudah daritadi aku bangunkan. Tapi phi tidak juga bangun" Kata Gulf
"Apa harus dengan dicubit? Tidak bisakah kau memanggilku saja" Kata Mew pura² marah





Hana pun membuka gorden Mew, dan melihat Mew dan Gulf tengah berdebat
"Orang seperti ini masih mau kau bela, Gulf? Bahkan dia sudah memarahi mu barusan" Kata hana mengikuti pembicaraan antara Mew dan Gulf
"Gadis itu benar, Gulf.. Knapa kau masih perduli padaku. Yg dengan jelasnya memarahi mu barusan" Kata Mew
"Tuh kau dengar.. Dia saja mengakuinya, sudah Gulf.. Bantu saja aku dari pada dia" Kata hana
"Aku mau pulang saja. Dimana tae? " Tanya Mew
Karna sedari tadi tidak melihat wajah temannya itu




"Phi tae tidak ada.. Dan phi harus ikut denganku" Kata Gulf
"Aku? " Tanya Mew
"Iya phi.. Emang siapa lagi? " Kata Gulf yg mulai kesal dengan sikap Mew
"Aku pikir, kau hanya memperdulikan temanmu itu saja" Kata Mew sedikit menyindir Gulf dan melihat reaksi Gulf saat dibilang seperti itu
"Sudah.. Cukup phi.. Kau akan ikut dengan ku keruangan kandungan" Kata Gulf
Mew yg mendengar itu pun menggeleng
"Tidak.. Lebih baik aku pulang saja. Kembali kan hpku Gulf.. " Kata Mew
Gulf pun menggeleng




"Phi ingin HP phi kembalikan? " Kata Gulf
Mew pun mengangguk
"Iya.. Sini kembalikan" Kata Mew
"Aku tidak akan mengembalikan HP phi, sebelum phi mau ikut denganku" Kata Gulf memaksa
Mew pun merasa kesal, knapa juga dia harus ikut keruangan kandungan
Padahal dia sendiri sudah tau bahwa hana tidak hamil
"Kalo kau tidak mau mengembalikan hpku tidak apa.. Aku bisa pulang sendiri" Kata Mew yg hendak turun dari tempat tidur
"Aw.. Sshh.. " Rintih Mew yg masih merasa sakit pada kakinya







Gulf yg melihat itu pun menatap Mew remeh
"Masih ingin pulang seperti itu? " Kata Gulf
"Masih.. Kau pergi saja sana" Kata Mew mengusir Gulf
"Baiklah.. Ayo han, kita pergi keruangan kandungan sekarang" Kata Gulf
Gulf pun berjalan menuju tempat hana
"Sini.. Biar aku papah" Kata Gulf
Mew pun melihat semua tindakan Gulf barusan
Hana yg melihat itu pun tersenyum senang
"Gitu kek dari tadi.. Aku senang, akhirnya kau mau membantuku" Kata hana
"Hm.. " Kata Gulf
Gulf pun membantu memapah hana berjalan menuju ruangan kandungan
Dan meninggalkan Mew sendiri diruangan itu








"Baru saja aku merasa senang dengan ucapanmu tadi yg membelaku didepannya. Dan sekarang, kau mengabaikanku demi dia, Gulf.. " Kata Mew kecewa dalam hati














































Tenang.. Masalahnya udah mau selesai kok ☺
Jangan marah yaa 🤣🤣
Stay tune 😊

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now