Trh. 7

44 9 1
                                    


Gulf langsung saja keluar dari mobil tae dan berjalan menuju kearah hana.
Tae pun melirik kearah Mew yg tengah menatap jalanan
Tae tau, sangat tau bahwa temannya itu sangat cemburu
Namun, dia harus berbuat apa? Jika yg melakukan itu adalah pacar temannya sendiri
"Mew.. " Panggil tae
"Hm.. " Dehem Mew
"Kau yakin membiarkan Gulf membawa gadis itu didalam mobil ini? " Tanya tae memastikan perasaan temannya itu





"Biarkan saja tae.. Jika itu yg terbaik buatnya. Aku bisa apa! " Pasrah Mew
Tae menggeleng tidak setuju dengan perkataan Mew barusan
Haruskah Mew menyerah lebih dulu sebelum berusaha?
"Apakah kau yakin? " Tanya tae memastikan
"Hm.. " Dehem Mew
Dan tae pun memutuskan obrolan mereka karna Gulf dan temannya itu sudah berada didepan mobilnya





Gulf pun membantu memapah hana untuk masuk kedalam mobil
Tae yg melihat itu langsung membuka pintu depan mobilnya
"Pelan² saja han.. " Kata Gulf
"Tapi kakiku masih sakit, Gulf.. " Rengek hana
Tae yg mendengar itu menatapnya jengah
"Sudahlah.. Luruskan saja kakimu, agar kakimu tidak sakit" Kata Gulf sebelum menutup pintu hana
Hana yg melihat itu, langsung menahan tangan Gulf
Tae pun melihat adegan itu, sekilas matanya menatap kearah tae yg tengah menatap nya
Gulf yg melihat itu dengan cepat melepaskan tangannya






"Kau mau kemana, Gulf? " Tanya hana
"Aku mau duduk dibelakang" Jawab gulf
"Knapa kau tidak duduk disampingku saja, Gulf" Kata hana
Gulf pun menggeleng
"Sudahlah han, lepaskan tanganmu dan duduk dengan baik" Kata Gulf
Setelah mengatakan itu, Gulf pun menutup pintu hana
Dan berjalan kearah bangku belakang yg dimana ada Mew disana






Gulf pun masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobil itu
"Sudahkan Nong? Apa masih ada yg tertinggal? " Tanya tae memastikan pada Gulf
"Tidak phi.. Sudah, jalankan saja mobilnya" Kata Gulf
Tae pun dengan segera menghidupkan mesin mobilnya





Hana yg penasaran knapa Gulf memilih duduk dibelakang daripada duduk disampingnya pun berinisiatif untuk melihat ke belakang
Pas dia lihat kebelakang, ternyata ada Mew
Musuhnya untuk mendapatkan Gulf
"Pantes saja Gulf memilih duduk dibelakang. Ternyata ada pak tua itu, tapi.. Tak apalah setidaknya habis ini mereka pasti putus karna video itu. Aku tidak sabar untuk itu" Kata hana sambil tersenyum tipis
Tae yg menyadari gelagat aneh dari teman Gulf ini pun memilih diam dan akan mengatakan nya pada temannya itu nanti






"Pantes aja Mew sampe se frustasi itu menghadapi cewek ini. Ternyata dia sangat licik. Tapi.. Tenang saja Mew, gue teman lo dan gue akan bantuin lo" Kata tae dalam hati
Lalu fokus pada jalanan nya
30 menit sudah..
Akhirnya mereka sampai juga dirumah sakit
Gulf pun membangunkan Mew yg sedaritadi tidur disepanjang perjalanan
"Phi.. Phi Mew, bangun. Kita sudah sampe" Kata Gulf
Mew pun menggeliat karna tidurnya terusik






Gulf pun melihat kearah depan, dimana hana dan tae menatap kearah depan
Gulf yg memiliki kesempatan sedikit pun langsung mencium pipi Mew
Agar Mew bangun
"Phi Mew.. Ayo, kita sudah dirumah sakit" Kata Gulf
Menyadari ada yg mencium pipinya pun Mew terbangun dari tidurnya
"Kita dimana? " Tanya Mew sambil mengucek matanya
"Jangan mengucek matamu phi.. Ini kita dirumah sakit phi" Jawab Gulf
Mew bingung, knapa dia harus dibawa kerumah sakit?






"Knapa phi harus kerumah sakit? Knapa kita tidak pulang saja? " Kata Mew yg masih tidak sadar jika kakinya sakit
Gulf yg mendengar itu langsung memegang kaki Mew yg terluka
"Aw.. Sakit" Eluh Mew
Mew pun melihat kearah kakinya yg sakit
"Sudah tau penyebabnya kan phi? Jadi.. Kita harus turun dari mobil ini untuk memeriksa phi" Kata Gulf
"Tae.. Bantu aku untuk turun" Kata Mew yg menyadari jika hana sedaritadi melirik kearah nya






"Gulf kha.. Kaki juga sakit, jadi.. Lebih baik kau memapah ku saja" Kata hana
Mew yg mendengar itu menatap malas kearah hana
Mew bukannya tidak mau bersaing
Lebih baik dia sembuh dulu dari lukanya baru habis itu menyusun rencana untuk menyingkirkan gadis itu
"Hm.. Dia benar Gulf, lebih baik kau memapah nya saja" Kata Mew
"Phi krab.. Bisa aku minta tolong" Kata Gulf pada teman Mew
"Apa? " Kata tae yg hendak keluar dari mobil
"Tolong phi bantu papah temanku na.. Biar aku yg memapah phi Mew" Kata Gulf







Hana yg mendengar itu pun menggeleng tidak setuju dengan perkataan Gulf barusan
"Tidak Gulf.. Aku hanya ingin kau saja yg memapah ku" Kata hana
"Aku hanya ingin memapah phi Mew dulu. Kau bersama phi itu saja ya" Kata Gulf
"Tae.. Ayo bantu aku" Kata Mew masih meminta bantuan pada temannya
"Tidak dengan phi itu, phi hanya akan aku papah" Kata Gulf memaksa Mew
Mau tidak mau Mew pun turun dipapah dengan Gulf.
Ada rasa senang dihatinya karna Gulf memilih dirinya bukan gadis itu






Hana yg melihat itu menjadi kesal
Menurut hana, tadi itu kesempatan dirinya untuk dekat dengan Gulf
Namun, Gulf nya malah memapah orang lain daripada dirinya
Tae yg melihat itu pun langsung berkata..
"Daripada kau melihat mereka, ayo turun denganku. Mereka sudah berada diluar. Apa perlu aku papah? " Kata tae
Hana pun melirik kearah tae sebentar
"Tidak perlu.. Aku bisa sendiri" Kesal hana
"Oh.. Yaudah" Kata tae
Setelah mengatakan itu, tae pun keluar dari mobilnya







Gulf pun memapah Mew menuju ruangan UGD agar Mew langsung diperiksa
"Permisi krab.. Bisakah phi memeriksa phi ini? " Kata Gulf pada perawat itu
"Baiklah.. Sebaiknya phi itu disuruh tiduran dulu" Kata perawat itu
Sedangkan Mew hanya duduk saja ditempat tidur itu
"Phi.. Kata perawat itu, phi harus tiduran saja" Kata Gulf pada Mew
"Kaki phi masih sakit, Gulf.. " Kata Mew
"Ia.. Nong tau. Tapi, setidaknya phi tiduran saja dulu. Biar phi diperiksa. Nong takut, jika terjadi sesuatu pada kaki phi" Kata Gulf khawatir pada Mew
"Apakah kau mendoakan kakiku parah? " Kata Mew







Gulf pun menggeleng tidak setuju dengan perkataan Mew barusan
"Bukan seperti itu phi.. Sudahlah, lebih baik phi tiduran saja" Kata Gulf memaksa Mew untuk tiduran
Sedangkan di luar, tae masih menunggu hana untuk keluar dari dalam mobilnya
Namun, belum juga dia melihat tanda² jika gadis itu ingin keluar dari mobilnya
Tae pun menghela nafasnya sejenak.
Menghadapi gadis ini sama seperti menghadapi Mew, jadi tae harus menghadapi nya dengan ekstra sabar






Tae pun berjalan kearah pintu mobilnya yg dimana gadis itu duduk
Tae langsung membuka pintu mobil itu
Dan melihat gadis itu tengah melihat kearah kakinya yg membiru
"Hah.. " Hela tae
Hana yg menyadari kehadiran orang lain pun langsung melihat kearah orang itu
"Hei.. Kau mengintip ku! " Kata hana sambil menutup kakinya
Karna hana hanya mengenakan celana sebatas lutut saja








"Untuk apa aku mengintip mu? Punya pacar ku lebih seksi dari pada punya mu" Kata tae
Walaupun lily bergaya begitu tomboy, namun menurut tae
Ada sisi yg begitu seksi terhadap lily dan tae menyukai itu
Dan untuk apa dia melirik kearah gadis ini
Gadis ini tidak sepadan dengan pacarnya, pikir tae
"Jika kau tidak berdiri bilang saja. Tidak usah ribet dan berdiam lama didalam mobilku" Kata tae
Hana menggerutu kesal mendengar perkataan tae barusan
Lalu mendorong tae






"Hei.. Kau sangat tidak sopan. Sudah ditolong, tapi tidak tau terima kasih" Kesal tae terhadap gadis itu
"Aku dibawa kedalam mobil ini oleh Gulf. Aku kira, mobil ini mobil Gulf" Kata hana membela dirinya
"Knapa Nong mau begitu baik pada mu. Jika dia tau sisi burukmu seperti ini" Kata tae
(Ayo phi tae.. Bongkar aja sisi buruk si hana, kasian phi Mew 😔)
"Dia menyukaiku.. Makanya dia menolongku" Kata hana dengan pedenya
Tae yg mendengar itu menatap jengah kearah hana





"Sudah lah.. Lebih baik kau mundur saja" Kata hana
Lebih baik tae mengalah saja daripada berdebat dengan gadis yg tidak jelas ini
Hana pun berjalan pelan keluar dari dalam mobil ini
Setelah hana keluar dari mobilnya, dengan cepat tae menutup pintu mobilnya dan mengunci
"Kau yakin tidak perlu ku papah" Kata tae lagi
"Tidak perlu.. Aku bisa sendiri" Kata hana angkuh
Baru beberapa langkah berjalan, hana sudah terjatuh
Tae yg melihat itu pun menahan tawanya



















































Stay tune na☺
Jangan marah na.. 🤭

Kesempurnaan Cinta Ss.2Where stories live. Discover now